Ini, Ustaz. Sepertinya kita harus berdiskusi membuat kesepakan dengan Mr. X agar Ustaz dan Alhesa bisa melangsungkan pernikahan.”“Hah?” Mata Faqih membola. Tak mengerti apa maksud pria di depannya. Ia pun lekas meraih ponsel yang diberikan padanya dan melihat isinya.[Mas, tolong katakan pada Faqih, hal yang sebelumnya disampaikan Gus Bed adalah kesalahpahaman. Tunggu sampai kondisi pesantren kondusif, Faqih boleh datang bersama keluarganya untuk menyampaikan keseriusannya meminang Alhesa.]Ustaz muda itu membeku. Terkejut tapi juga senang. Tak menyangka, di saat harapannya sudah pupus, dalam sekejap Allah kembali menyalakannya.“Em ... ini ....” Faqih tak bisa menahan senyumnya. Hatinya terlampau bahagia sekarang sampai ia tak tahu harus berkata apa.Indra meneyringai. Bahagia. Ia bisa melihat dan tahu apa yang Faqih rasakan sekarang. “Alhamdulillah. Mari kita bahas nanti sekarang kita temui Mr. X. Aku juga sudah tak sabar mendapat tugas mencari Bondan.” Indra bicara. Ia merasa tak
Last Updated : 2022-08-12 Read more