Home / Rumah Tangga / Ternoda sebelum Malam Pertama / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Ternoda sebelum Malam Pertama : Chapter 241 - Chapter 250

268 Chapters

Jangan Panggil Ustaz!

Ini, Ustaz. Sepertinya kita harus berdiskusi membuat kesepakan dengan Mr. X agar Ustaz dan Alhesa bisa melangsungkan pernikahan.”“Hah?” Mata Faqih membola. Tak mengerti apa maksud pria di depannya. Ia pun lekas meraih ponsel yang diberikan padanya dan melihat isinya.[Mas, tolong katakan pada Faqih, hal yang sebelumnya disampaikan Gus Bed adalah kesalahpahaman. Tunggu sampai kondisi pesantren kondusif, Faqih boleh datang bersama keluarganya untuk menyampaikan keseriusannya meminang Alhesa.]Ustaz muda itu membeku. Terkejut tapi juga senang. Tak menyangka, di saat harapannya sudah pupus, dalam sekejap Allah kembali menyalakannya.“Em ... ini ....” Faqih tak bisa menahan senyumnya. Hatinya terlampau bahagia sekarang sampai ia tak tahu harus berkata apa.Indra meneyringai. Bahagia. Ia bisa melihat dan tahu apa yang Faqih rasakan sekarang. “Alhamdulillah. Mari kita bahas nanti sekarang kita temui Mr. X. Aku juga sudah tak sabar mendapat tugas mencari Bondan.” Indra bicara. Ia merasa tak
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Tangis Haru

“Faqih tersenyum tipis. “Oya, Om jangan panggil saya Ustaz. Panggil saja Faqih.” Ustaz muda itu senyum-senyum sendiri, dia merasa ini tak tepat karena ia akan memperjuangkan Alhesa lebih serius, dan mau tak mau Om Indra akan jadi keluarganya.“Wah, ngak enak dong kalau manggilnya Faqih saja.” Indra mengucap begitu saja. Ia sudah terbiasa memanggil Faqih dengan sebutan Ustaz.“Hehe. Saya ... berniat jadi ponakan Om Indra.”“Hah?” Indra menoleh dan berpikir untuk beberapa saat. “Ah ya ....!” Pria paruh baya itu berseru kala sadar maksud Faqih adalah ingin menikahi Alhesa. Apalagi sudah mendapat lampu hijau dari Gus Bed.Keduanya kemudian melanjutkan niat mereka dengan kembali mengayun langkah menuju ruangan di mana mereka seharusnya beristirahat. Tempat itu berisi banyak ruangan, kamar yang berjejer layaknya kost –kostan yang didesain agar bisa menampung banyak orang. Karena anak buah Dewa sendiri jumlahnya sangat banyak yang tinggal di markas.“Apa Mr. X juga tinggal di sini?” tanya Fa
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Kebenaran

“Abi hanya tak mau kamu terkuka nantinya, setelah berharap terlalu banyak.” Gus Bed berusaha mempengaruhi pikiran Alhesa yang tampkanya sangat menginginkan bisa berdampingan dengan Ustaz Faqih.“Terluka? Kenapa begitu, Bi?” Alhesa tak mengerti maksud abinya.“Ya, karena hidup Ustaz Faqih dalam ancaman.”“Dalam ancaman?” Alhesa mengejar penjelasan lebih lanjut.Gus Bed terdiam sejenak. Ia perlu menyiapkan kata –kata yang tepat untuk menceritakan apa yang terjadi. Bahwa kehidupan keluarga Ubed dan Liana masih terhubung dengan kehidupan mafia. Sesuatu yang sangat ingin ia lepaskan sejak lama.Mr. X mulai masuk dalam kehidupan mereka ketika Liana diculik oleh Bondan. Dan pada akhirnya, tidak ada makan siang gratis di kehidupan hitam para mafia. Ada tujuan lain bagi Mr. X ketika membantu mereka.Ubed tak tahu persis apa alasannya? Ia berniat mencari tahu semuanya dengan mengikuti tawaran Mr. X yang menantangnya untuk mengubah pola pikir atheisnya. Akan tetapi, di luar kendalinya, Abah Yai
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Lari! Jangan Lihat ke Belakang!

Suasana menuju arah belakang sederetan bangsal semakin mencekam seiring ketegangan yang berpacu dalam pikiran Indra dan juga Faqih tak bisa dienyahkan apa lagi dalam situasi sengit seperti beberapa menit yang lalu saat Indra menghajar habis-habisan sosok pria yang bernama Denny. Deru napas kedua pria itu seolah terdengar dalam guliran waktu yang terus berjalan hingg tk menyisakan sedikitpun rasa lengan di antara keduanya lantaran yang terpenting saat ini adalah bagaimana caranya selamat dari cengkeraman maut Mr. X yang tak memiliki yang kejamnya bahkan menelusup dalam pekat malam menjadi mimpu yang sangat buruk.Namun, saat kaki ringkih Indra mencoba memperkuat langkah ia berlarinya tiba-tiba pria paruh baya itu tersandung karena ada sesuatu yang menanjak di hadapannya hingga tubuhnya terjatuh di antara kayu-kayu yang menjadi hambatan mereka karena jalan belakang sering di lewati truk barang. “Aargh ….!“Om! Astaghfirullah …. Om nggak apa-apa?” pekik Faqih yang telah berada beberapa
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Sosok Gus yang Bijak

Menjelang subuh, suasana yang biasanya ramai dengan penghuni pesantren kini berubah menjadi mencekam seiring sorot mata beberapa pria yang berpakaian serba hitam mengepung pesantren dengan senapan-senapan yang berada dalam genggamannya.‘Suara apa ya di luar? Kok, kayaknya rame baget terus ada suara derap langkah banyak orang. Apa ada keributan di luar atau jangan-jangan ada maling lagi. Astaghfirullah, kalo bener gimana ini, Ya Raab …tolong beri petunjukMu …’ batin Alhesa kala tiba-tiba terbangun dari tidurnya beberapa saat sebelum gadis berparas ayu itu melaksanakan shalat subuh.Mata indahnya sang gadis menatap awas saat langkahnya perlahan menuju arah tirai jendela. Lantas Alhesa mengangkat sebelah tangannya hendak meraih kain berwarna putih agak tipis yang menjuntai panjang hingga menyentuh kaki gadis cantik itu yang terbungkus oleh kaus kaki berwarna cokelat susu. Terlihat jemari pemilik kulit putih itu bergetar sangking dikuasai oleh perasaan tegang serta takut dengan bahaya ya
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Dua Debaran

Mendengar pemilik suara yang khas di indera pendengaran gadis ayu yang biasa dipanggil Ning Alhesa itu, sejenak gadis yang masih bersandar di bibir ranjang itu menekuk wajahnya seolah ingin mengakhiri saja pembicaraan dengan sosok tampan di seberang sana.‘Apa aku pantas mencurahkan segala keresahan yang kurasakan dalam hati saat ini pada orang yang belum tentu akan menjadi jodohku?’ batin Alhesa.Iya, sebagai wanita terhormat juga menjunjung tinggi norma agama, perlahan gadis berkerudung lebar itu membiarkn diriny sejenak sebelum mengambil keputusan untuk mengakhiri saja pembicaraan yang menurutnya belum pantas untuk dicurahkan mengingat Ustaz Faqih masih menjadi orang asing baginya.Lantas beberapa detik kemudian Alhesa berhasil mengumpulkan semua keberanian yang tersisa dalam dirinya hanya untuk memberi pengertian pada sang pemuda di san agar tidak menyinggung perasaanya.Sedangkan Ustadz Faqih masih menunggu sembari sebelah tangannya memegangi dada bidangnya yang begitu terasa deb
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Kesepakatan Dua Pria Asing

Dari beberapa jam yang lalu, Gus Bed enggan memejamkan mata lantaran dalam benaknya hanya ada kilatan bayangan saat Indra yang merupakan kakak iparnya sendiri telah diboyong oleh para mafia yang berkelakuan bak jahiliyah itu. Ustaz Ubaidillah mencoba berkali kali untuk berbaring, namun tetap saja hatinya tidak bisa tenang hingga pria itu beranjak dari kamarnya untyk segera mengambil air wudhu dan memohon petunjuk pada Allah, semoga apa yang telah menjadi keputusannya sekarang Raabnya juga membri ridha.Karena sudah menjadi kebiasaan setiap sepertiga malam untuk melaksanakan sholat tahajud, bagi Gus Bed semua itu bagian dari kewajibannya pada Sang Maha Pencipta. Meski pikirannya berkecamuk hebat oleh karena kejdian beberapa jam kemarin menjelang subuh namun pria yang mengenakan peci itu masih memili tekad kuat untuk segera menyusul hingga ke markas mafia jahanam itu. Berharap kakak iparnya tidak mendapat siksaan yang lebih berat lagi dari para orang suruhan pria yang bernama Dewa.Mala
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Permainan Dua Mafia

Keesokan harinya, Alhesa merasa terguncang saat mendengar berita bahwa Abi tercinta lenyap dari pesantren tanpa memberi kabar lebih dahulu padanya. Iya, Abi gadis ayu itu beberapa jam yang lalu pergi meninggalkan pesantren demi membawa pulang seseorang yang merupakan anggota keluarganya juga. Yang tak lain adalah pamannya Alhesa sendiri karena dipaksa ikut ke markas para mafia. Rasa sesak kembali menyapa ulu hati seorang Alhesa. ‘Abi kenapa nggak kasih tahu Alhesa dulu sebelum Abi pergi menjemput Om Indra ….’batin Alhesa dari hati yang terdalamnya. Seolah tak ingin dihadapkan pada kenyataan yang begitu mengerikan karena orang tuanya sedang mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan Kakak iparnya dan juga menegakkan keadilan yang sebenarnya pada kepala mafia.“Sayang, kamu percaya sama Abi kan, tenang saja … Allah akan selau menjaganya,” ucap Bude Aishwa yang baru datang mengusap kedua bahu gadis yang berkerudung satin lembut warna vanilla itu. “Ini pasti karena Bude sekongkol sama Abi,
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Sang Pengintai

“Bim, apa tim kita sudah siaga semua?” tanya Alex pada rekannya dengan bola mata hazel yang makin terlihat serius saat menatap pada pria di sebelahnya.“Siap. Mereka setengah jam lagi tiba di lokasi penggeledahan, Lex. Yang penting kita duluan ynag mebuat pergerakan sacara diam-diam agar supaya para mafia itu tak menyadari kedatangan kita,” jelas Bima dengan saksama berdasarkan keterangan yang ia dapati dari salah satu timnya ayang bebera saat lalu mengicim pesan melalui gawainya.Lantas Bima membuaka ipadnya untuk mengecek lokasi yang telah diberi tanda oleh Ustad Ubed beberapa jam ketika mereka masih dalam perjalanan menuju markas bos mafia besar yaitu Mr. X yang tak lama lagi akan segera diringkus hingga tak tak ada lagi kata mafia yang membekas di tempat itu.Gus Bed yang sedari tadi memperthatikan gerak-gerik dua pria yang baru dikenalnya. Pun sang ustadz berpikir harus lebih berhati-hati lagi meskipun mereka mengakui memiliki misi yang sama dengannya namun tetap saja yang namany
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Misi Penyelamatan

Alhesa bersikukuh tak ingin membuka daun pintu yang sedari tadi ia tatap. Meski sebenarnya ada sisi niat dalam hatinya untuk tidak ingin membuat Umminya dan Budenya bersedih hati karena terlalu mengkhawatirkan dirinya.Namun rasa kecewa pada sikap Abinya mengalahkan hasrat untuk menanggapi keluarganya yang lain, alih-alih mengabaikannya dan tak ingin membayangkan bagaimana kegelisahan yang di hadapi mereka.Karena ruangan dalam kamar terasa tiba-tiba membuat gadis itu sesak, lantas ia melepaskan kerudung lebarnya secara perlahan tentunya ada sedikit mencebik terpancar dari raut wajahnya putri cantik Aby. Hingga kerudung dalam yang berukuran lebih kecil tersisa untuk menmbungkus mahkota indahnya gadis itu.Mata beningnya terus terpaku pada langit-langit kamar dan perlahan gadis itu merasakan kelelahan yang tak di mengerti juga oleh dirinya.Sementara rasa melilit dalam perutnya begitu menusuk hingga keringat bermunculan di area dahinya karena sedari tadi Alhesa mencoba menahan sesuatu
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more
PREV
1
...
222324252627
DMCA.com Protection Status