Semua Bab KEKASIHKU SUPERSTAR: Bab 71 - Bab 80

107 Bab

AKHIRNYA BERTUNANGAN

“Aku rasa selama beberapa hari ke depan, kamu jangan menonton TV atau bermain sosial media dulu kalau tidak mau sakit jantung.” Vania kembali mengingatkan saat mereka kembali ke rumahnya. Luna yang saat ini turun dari mobil Vania, memutar bola matanya ke arahnya. “Kamu pikir sejak fans Sean menyerangku, aku berani membuka sosial media?” Vania tertawa dan berkata, “Itu salahmu karena mencintai superstar seperti Sean.” Luna tersenyum getir dan membenarkannya. Dia melangkah masuk ke rumah Vania dan mencari Xander terlebih dahulu sebelum ikut merapikan barang-barangnya bersama Vania. “Aku ajak Xander ya Van.” Vania yang sedang memasukkan barang-barangnya, mengangguk dan tersenyum. “Lagipula kita hanya akan ke hotel milik Papaku, tidak jauh-jauh dari sini.” Luna mengangguk, dia sedikit lega Vania tidak jadi mengajaknya ke Bali. Mereka kemudian berangkat setelah makan siang dan itu tidak luput dari pengawasan Jack. Masih dipercaya oleh Jeremy membuat Jack ingin memberikan hasil pe
Baca selengkapnya

JEREMY, LEPASKAN AKU!

Luna memejamkan matanya bersamaan dengan bening hangat yang membasahi pipinya dengan begitu liar.Dia memang keras kepala, Vania sudah memperingatkannya untuk tidak menengok acara TV atau sosial media, tapi Luna masih tetap melakukannya.Luna menonton TV diam-diam di kamar hotelnya.Hatinya hancur bagai ribuan belati menusuknya secara bersamaan, meski ia tahu itu semua hanya pura-pura, tapi tetap saja dia sakit hati melihat kekasihnya semakin tidak ada tempat di mata publik bagi Sean.Itu artinya, jika dia sampai menikah dengan Sean dan ketahuan mereka. Luna seperti menggali kuburannya sendiri.Dalam pemikiran itu, perasaan Luna semakin kacau dan membuatnya menangis begitu lama, hingga tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamar hotelnya.Dia pikir itu Vania yang membawa Xander padanya, Luna buru-buru menyeka air matanya dan bergegas membukakan pintu.Tapi hal yang tak terduga terjadi.Jeremy dengan seringai jahatnya menyapa Luna di ambang pintu.“Kita bertemu lagi sweetheart.”Tubuh Lun
Baca selengkapnya

JEREMY KEMBALI MEMBAWA LUNA PERGI

Sean tidak mengatakan apapun, dia justru tiba-tiba mencium Aura dengan begitu liar sampai Aura merasa melayang dan bersemangat.“Tentu saja untuk melanjutkan ciumanmu tadi, bukankah kita selalu seperti itu?” Jelas Sean setelah dia mencium Aura dengan begitu panas dalam waktu yang lama.Sean tahu Aura akan linglung sesaat setelah dia menciumnya, jadi Sean menggunakan kesempatan itu untuk pergi setelahnya.Meski tidak mudah bagi Sean pergi dari hotel Wilson, tapi dia tidak pernah kehabisan cara jika sudah menyangkut soal Luna.Sean membayar petugas kebersihan untuk bertukar pakaian dengannya.Ya, hanya dengan memakai pakaian petugas kebersihan dilengkapi topi dan masker, membuat Sean benar-benar bisa pergi dari hotel itu.“Halo Van, kamu bersama Luna?”Sean langsung menghubungi Vania ketika dia berada di taksi.“Iya, kami sedang pergi bersenang-senang di hotel Luxury bersama Xander juga.”Jelas Vania yang belum menyadari kalau Luna dalam bahaya.Dia sedang berada di restaurant bersama b
Baca selengkapnya

MENEMBUS VILLA RED ROSE

“Ini hari keberuntunganmu Pak, terimakasih sudah membantuku dan jangan lupa untuk merahasiakan semuanya.” Sean menyerahkan jam tangan unlimited dengan harga selangit juga kartu debitnya yang berisi nilai rupiah yang tentunya tidak sedikit. Sopir taksi itu mengangguk senang, menerima semua pemberian Sean dan pergi. Turun dari taksi, Sean melepas atasan seragam petugas kebersihan itu dan membuangnya asal. Hanya menyisakan kaos lengan pendek yang ia pakai dalaman setelan jasnya tadi. Dia masuk ke wilayah Villa Red Rose dengan langkah yang terburu-buru bercampur amarah yang bergemuruh kian besar di dadanya. Ternyata Jeremy sangat pintar memanfaatkan momen untuk bisa mengambil Luna lagi darinya. Sean tidak terima dalam pemikiran itu hingga tinjunya mengepal erat bersiap memukul siapa saja yang akan menghalangi jalannya, meski luka di perutnya pastilah belum sepenuhnya pulih. Dia tidak peduli dengan itu dan hanya ingin Luna selamat. Tapi, seperti dugaannya, Jeremy pasti tidak akan le
Baca selengkapnya

MENYELAMATKANNYA

“Dimana Sean?”“Pergi.”“Pergi?” Jemima memelototi Aura yang sedang duduk dengan santai di kamarnya.Aura mengangguk tanpa merasa bersalah, lagipula dia masih melayang dan moodnya sangat membaik akibat ciuman Sean beberapa puluh menit lalu.“Kenapa kamu biarkan Sean pergi lagi Aura?”“Memangnya kenapa Ma? acara pertunangan itu sudah selesai dan Sean sudah mengikuti semua kemauan kita tanpa berontak sedikitpun, dan juga...”Aura tersenyum senang sambil memegangi bibirnya malu-malu.Jemima mendengus kesal, seolah tahu apa yang baru saja putrinya lakukan.“Baiklah terserah kamu.”Jemima pergi dari kamar Aura.“Sean, kenapa kamu bisa begitu sweet? Rasanya aku akan mimpi indah malam ini.”Aura memeluk gulingnya erat sambil tersenyum cerah. Dia masih belum move on dari ciuman panas Sean tadi.Sampai tak peduli dimana Sean sekarang dan bagaimana keadaannya.***“Sean, Sean bangun!”Luna berteriak lirih di sela isak tangisnya.Tak lama kemudian, Sean terbatuk darah dan ia akhirnya sadar.Luna
Baca selengkapnya

RENCANA PERNIKAHAN

“Kamu tenang saja, Daren sudah mengurus semuanya.” Luna menghela nafas lega. Tiba di rumah sakit, Luna tetap dipaksa Vania untuk mendapatkan pemeriksaan dokter, meski dia bersikukuh menolaknya, Vania tetap tidak bisa dilawan. “Aku bilang juga apa, aku tidak kenapa-kenapa Van.” “Tapi darah di sudut bibirmu tetap saja harus diobati.” “Hmm, pikiranku yang seharusnya diobati, aku semakin trauma sekarang jika melihat Jeremy, dia selalu ingin aku melayani nafsunya seperti dulu.” Luna yang saat ini duduk bersandar di ranjang rumah sakit, menurunkan pandangannya dan bening hangat tiba-tiba membasahi pipinya. “Jeremy memang gila. Dulu kamu dibuang seperti sampah, kenapa sekarang ingin kamu kembali?” Luna mengedikkan bahunya dan dia menyeka air matanya saat teringat Sean. “By the way, bagaimana keadaan Sean sekarang?” “Sean sudah siuman.” “Tolong bawa aku ke sana Van.” Vania mengangguk dan segera membantu Luna turun dari ranjangnya. Di ruangan Sean, Luna tidak bisa menahan diri untu
Baca selengkapnya

JEREMY INGIN MENGAMBIL XANDER?

Langit cerah, cuaca sempurna. Matahari terbit dan hari baru telah tiba. Setelah semalaman menunggu Sean di rumah sakit, Luna memutuskan untuk pulang sendiri ke rumah Vania demi menengok Xander. Namun, siapa sangka rumah Vania mendadak sangat sepi pagi itu, padahal biasanya beberapa pelayan terlihat berseliweran mengerjakan tugas masing-masing, tapi tidak dengan sekarang. Luna mengerutkan kening dan tetap melanjutkan langkahnya untuk masuk dan menengok apa yang terjadi.Melihat Jeremy sedang berdiri membelakanginya dengan Xander dalam gendongannya, Luna terhuyung ke belakang dan menatap punggung Jeremy yang lebar dan ketat dalam setelan jasnya itu dengan tidak percaya.“J... Jeremy.” Mulutnya refleks bergetar ketakutan mengeluarkan suara memanggil nama mantan kekasih yang begitu ia takuti akhir-akhir ini. Bukan hanya itu saja, bagaimana bisa Xander begitu nyaman tidur dalam gendongan Jeremy?Belum sepenuhnya sadar dengan apa yang terjadi di depannya, Jeremy yang saat ini m
Baca selengkapnya

AKU TIDAK BISA MENIKAH DENGANMU

“Kecuali kamu tidak akan pernah menikah dengan bajingan Aaron.” Luna tiba-tiba merasa tenggelam. Membuatnya harus memilih antara Sean dan Xander tentu bukanlah hal yang mudah. Luna mencintai keduanya lebih dari apapun, dan sekarang dia harus benar-benar memilih di hadapan Jeremy, apa-apaan? Dia sangat tidak terima. “Jeremy, kamu tidak bisa melakukan itu, apa hak kamu melarangku menikah? Lihatlah dirimu sendiri! Kamu bahkan dulu selalu menolak menikahiku.” “Tentu saja aku berhak atasmu Luna! Kamu ibu dari anakku dan aku tidak suka Xander memiliki ayah sambung seorang bajingan seperti Sean Aaron.” “Kamu bahkan lebih bajingan darinya, Jeremy Allen!” teriak Luna di sela tangisnya yang kini pecah. “Diam!” Gema suara Jeremy membuat Luna bergidik ketakutan. Dia bahkan seketika itu menggigit bibirnya agar tidak lagi mengeluarkan suara isak tangis. Sementara Xander yang ada dalam gendongan Jeremy terkejut dengan suara ayahnya yang menggema itu hingga dia menangis, tapi en
Baca selengkapnya

AKU MOHON PADAMU, LUNA!

“Kita ke rumah Vania sekarang Zack.” Zacky yang awalnya tiduran di mobil menunggu Daren, kaget luar biasa saat tahu Sean lah yang masuk ke mobil. “Mas Boss, bukannya...” Belum selesai Zacky menyempurnakan kalimatnya karena keterkejutannya, Sean lebih dulu membentaknya. “Cepat!” “Ya Mas Boss, kita ke sana sekarang.” Zacky dengan gugup menyalakan mesin mobil dan melakukan mobil keluar dari area rumah sakit. Duduk di kursi belakang, Sean meringis kesakitan memegangi perutnya, tapi dia tidak berani mengeluarkan suara keras takut Zacky mendengar dan justru akan membawanya ke rumah sakit. Jadi dia hanya berpura-pura tidak kesakitan sama sekali sampai tiba di rumah Vania. Sean langsung buru-buru masuk sambil memegangi perutnya. “Dimana Luna?” “Nona Luna sedang menangis di kamarnya.” “Beri aku kunci cadangan kamar yang ditempati Luna.” “B... Baik Tuan Sean.” Kepala pelayan itu tidak berani membantah. Tentu saja karena tahu Sean sepupu Vania. “Ini kuncinya Tuan.” Kepala pelayan
Baca selengkapnya

JANGAN MEMBUATNYA PATAH HATI

“Sean!” Luna dengan panik menepuk pipi Sean berharap Sean akan sadar. “Sean bangun Sean.” Sean tetap tidak sadarkan diri dan darah yang merembes di bajunya semakin banyak. Luna bangkit dari duduknya dan berlari keluar saat Vania dan Daren baru saja tiba. “Vania, Daren. Tolong Sean!” “Dimana dia sekarang?” Daren bertanya dengan panik. “Di kamarku.” Vania dan Daren berlari terburu-buru mengikuti Luna. Begitu tiba, Daren dan Vania terkejut luar biasa saat baju rumah sakit yang dipakai Sean berlumur darah.“Sean!” Teriak Daren. Dia kemudian memanggil Zacky dan Reno untuk membantu Sean ke mobil dan membawanya kembali ke rumah sakit. ***Tiba di Villa Red Rose. Jeremy menidurkan Xander dengan hati-hati di kamar sebelah kamar utama. Dia tersenyum tipis dan hatinya tiba-tiba menghangat saat menatap wajah anak itu yang sangat persis dirinya. “Je Alexander, nama yang bagus, dan mommy kamu masih menggunakan nama Daddy di depanmu.” Jeremy kembali menarik sudut
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status