“Kami sudah tidak bersama lagi,” balas Luna dengan senyum getir yang menghiasi wajah cantiknya. Pada saat itu, mobil tiba di depan rumah kontrakan Luna. “Aku pulang dulu, bye semuanya, sampai jumpa lagi besok.” Ucapnya dipenuhi dengan senyuman yang lebih tepatnya sangat ia paksakan. Tanpa menunggu jawaban dari ketiganya, ia membuka mobil dan segera turun. Sean merasa bersalah telah bertanya hal itu pada Luna, jadi dia ikut turun menyusul Luna. “Luna tunggu!” Luna berbalik dan menatap Sean terkejut. “Ada apa Mas Sean?” “Emm, aku minta maaf.” Ia tersenyum sebelum berkata, “It’s okey.” Sean tersenyum lega dan dengan canggung berkata, “Salam buat baby kamu, aku pulang dulu.” Luna mengangguk dan tersenyum dengan lembut, membuat jantung Sean berdegup kencang mendapat senyuman seperti itu dari Luna. Ia berbalik dan kembali ke mobilnya. Reno dan Zacky berlomba berdehem menggoda Sean, tapi Sean bersikap cuek dan dengan dingin berkata, “Zacky, ayo kita pulang!” Meski begitu di dalam
Read more