“Luna!”“Sean!”Panggil mereka secara bersamaan dan itu membuat suasana lebih canggung.“Baiklah kamu dulu.” Luna mengalah.Sean menggeleng, “Tidak, kamu lebih dulu.”“Bukankah kamu yang lebih dulu?” Kali ini Luna tidak mau kalah.“Hmm, ladies first.”Luna mendesah dan ia kembali mengalah, tapi ia justru sangat deg-degan.“Umm, Sean. Kamu ingin aku menepati janjiku bukan? Tapi kenapa kamu akan tetap bertunangan dengan Aura?”Akhirnya pertanyaan itu keluar juga dari mulut Luna, dia tiba-tiba sangat lega.“Memangnya kenapa? bukannya aku sudah bilang itu hanya pertunjukan?”“Aku tahu, tapi...”“Kamu tetap cemburu?” Sela Sean cepat.Luna mengangguk malu-malu dan berkata, “Maksudku bukankah aku terlihat menyedihkan? Kamu memintaku kembali dan disisi lain kamu bertunangan dengan perempuan lain.”“Hmm, lalu apa maumu? Luna, jangan bilang kamu tidak ingin kembali padaku.”Luna menggeleng keras.“Aku mau Sean, tapi aku ingin kamu mengurus pertunanganmu dulu sebelum memintaku kembali.”“Tidak,
Read more