“Cerai?”Damay mengangguk menjawab ucapan Isma. Wanita itu dan suaminya, sudah sampai di hotel sejak petang tadi, dan Damay pun tidak ingin membuang waktu untuk bertemu dengan Isma untuk melepas rindu. Tidak hanya itu, Damay pun harus mengatakan semua hal yang terjadi antara dirinya dan Bumi setelah mereka tiba di Jakarta kepada Isma.Namun, malam ini Damay hanya bertemu dengan Isma seorang di kamarnya, karena Angga pun juga tengah menemui teman-teman lamanya di rooftop hotel.“Tapi, belum pernah nyampur, kan?” tambah Isma ingin memastikan kejelasan status Damay saat ini. Saking penasarannya, Isma sampai berdiri dari tempatnya, lalu mengangkat kursi besi di balkon untuk di letakkan di depan Damay. Isma lantas duduk bersila, untuk mendengar penuturan gadis itu“Ohh …” Damay langsung tertawa geli, menanggapi pertanyaan wanita yang sudah menjadi tetangganya sejak kecil. “Nggaklah, Kak. Mana mau cowok macam dia tu, mau sama cewek macam aku ni.”“Eh, kenapa pina kek itu? Kam, tuh bungas Di
Last Updated : 2022-07-15 Read more