Aakhhh “Sakit, Kal. Perih banget.” ringis Brian sambil mengusap pinggangnya. Bagaimana tidak sakit jika Kalya mencubit pingganganya. Lagi enak-enaknya malah dicubit. -- batin Brian Rasain. Mesum sih. -- batin Kalya “Makanya. Dikasih enak biar bisa peluk malah kelewatan.” “Ya ampun kelepasan, Kal. Kan bisa bilang, ngga harus nyubit.” “Bisa kan tahan diri.” “Enak, Kal. Pengen lagi. Seharian ini kita pelukan aja kayak tadi, yuk. Beneran deh pelukan kamu paling nyaman.” “Dasar duda kesepian.” Kalya tidak mendengarkan rengekan Brian. Kalya melanjutkan makannya yang terhenti tadi. Dirasa tidak bisa membujuk Kalya lagi, akhirnya Brian lanjut makan. Setelah semua makanan habis Kalya membereska
Last Updated : 2022-08-01 Read more