All Chapters of Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad: Chapter 151 - Chapter 160

205 Chapters

152. Julit Bertemu Magdalena

J Junet sedang merencanakan pertemuannya dengan Julit di kawasan selatan kota Jakarta. Hari libur adalah waktu yang tepat mempertemukan ibunya dengan Julit. Hal ini sudah di rencanakan sejak lama dan baru sekarang akan terwujud. Junet ingin memberikan hadiah di akhir masa tuanya, dia tahu keinginan terakhir ibunya adalah bertemu dengan anak kembarnya. Junet sudah menghubungi Julit, dia berharap Julit menepati janjinya untuk bertemu dengannya siang nanti di sebuah cafe yang tidak terlalu ramai dikunjungi orang. Magdalena yang dikabari Junet berdebar-debar, sudah sangat lama dia merindukan buah hatinya. Dia lalu mempersiapkan apa saja yang bisa dia perlihatkan kepada Julit sebagai bukti jika dia adalah ibu kandungnya. Dan ada sebuah rahasia lagi yang disimpannya dengan rapi akan dibeberkannya saat bertemu nanti. Bahkan Junet Pun tidak tahu hal itu. Menunggu waktu siang sesuai jam yang ditetapkan Junet terasa sangat lama bagi mak Mius. Berkali-kali dia membuka tasnya untuk sekedar mem
last updateLast Updated : 2022-09-10
Read more

153. Hasutan

Julit melihat kemarahan dimata Magdalena maupun Junet namun saat ini dia belum ingin berpikir. Pikirannya buntu, jika semua yang dikatakan mereka benar betapa malunya dia yang terlalu berambisi ingin menguasai harta Budiawan padahal dia bukanlah keturunannya. "Keluarga Budiawan telah menyengsarakan kita, apakah kita masih harus berbaik hati pada mereka?" "Mereka telah membuat aku kehilangan kekasih yang paling kucintai, penyesalan terdalam ku karena Kenzo meninggal di penjara tanpa ku saksikan penguburannya." Junet dan mak Mius menghasutnya dan mengatakan semua keburukan keluarga Pratama. Saat ini Julit tak bisa berkata apa-apa, tak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Ada aura yang tidak baik dilihatnya dari sosok wanita di hadapannya ini, namun mau tidak mau dia harus menerima kenyataan jika wanita ini adalah ibu kandungnya, tanpa perlu melakukan tes DNA sekalipun, dokumen yang ada sudah menunjukkan hal itu. Saat pesanan mereka tiba, Julit mengambil pesanannya agar lebih dek
last updateLast Updated : 2022-09-11
Read more

154. Rencana Selena

Regan kembali beraktifitas seperti biasa, begitu juga Leona. Sebagai direktur yang juga sebagai seorang isteri, dia tetap menjalankan tugasnya dengan baik. Cinta semakin tumbuh dengan erat antara dirinya dan Abhygael, apalagi dengan kehadiran Abil yang sudah mulai belajar berjalan. Kesibukan di kantor tidak membuat keduanya melupakan anak semata wayangnya. "Aku harus membagi waktu untuk melihat tumbuh kembangnya Abil," kata Leona pada suaminya. "Bukan hanya dirimu, aku pun harus melakukan hal yang sama," ucap Abhygael. Dia merasa sebagai seorang ayah perlu juga memperhatikan buah hatinya. Abhygael pernah mengusulkan pada Leona untuk menambah momongan lagi, tetapi semakin mereka berusaha malah belum juga mendapatkan seorang adik untuk Abil. "Mungkin akan ada saatnya Abil punya seorang adik," hibur Leona. Abhygael mulai menyibukkan dirinya di lokasi proyek. Pembangunan gedung pencakar langit progresnya sudah mencapai empat puluh persen sehingga Abhygael terlihat semakin sibuk di lo
last updateLast Updated : 2022-09-11
Read more

155. Kemunculan Tania

Hari ini Tania sudah diijinkan keluar dari ruangan isolasi. Isteri Junet dan pegawai yang berada di klinik sampai melongo tatkala melihat wanita cantik nan anggun bagaikan boneka. Tania melakukan operasi plastik dan pergantian kulit. Tubuhnya putih mulus, wajahnya cantik berseri, indah dipandang.Bintik-bintik hitam di wajahnya kini hilang tanpa bekas. Jangankan orang lain yang melihat, bahkan dirinya sendiri merasa takjub, Tania sungguh tak menyangka jika wajahnya kini sangat cantik jelita. "Luar biasa karyamu kali ini sayang," puji isteri Junet. Dia mencium suaminya berulang kali karena tak menyangka, gadis yang katanya macan tutul telah berubah bagaikan putri raja. Tania melihat adegan itu, tapi dia tak perduli, toh dia tak mencintai Junet, dia hanyalah pemuas nafsu baginya. Hitung-hitung itu sebagai imbalan atas kebebasannya dan penampilannya saat ini. "Aku sudah mendaftarkan dirimu menjadi model pada sebuah majalah dewasa, sore nanti akan ada jadwal pemotretan. Kau harus ingat,
last updateLast Updated : 2022-09-12
Read more

156. Pacar Selena

Hari ini Tania sudah diijinkan keluar dari ruangan isolasi. Isteri Junet dan pegawai yang berada di klinik sampai melongo tatkala melihat wanita cantik nan anggun bagaikan boneka. Tania melakukan operasi plastik dan pergantian kulit. Tubuhnya putih mulus, wajahnya cantik berseri, indah dipandang.Bintik-bintik hitam di wajahnya kini hilang tanpa bekas. Jangankan orang lain yang melihat, bahkan dirinya sendiri merasa takjub, Tania sungguh tak menyangka jika wajahnya kini sangat cantik jelita. "Luar biasa karyamu kali ini sayang," puji isteri Junet. Dia mencium suaminya berulang kali karena tak menyangka, gadis yang katanya macan tutul telah berubah bagaikan putri raja. Tania melihat adegan itu, tapi dia tak perduli, toh dia tak mencintai Junet, dia hanyalah pemuas nafsu baginya. Hitung-hitung itu sebagai imbalan atas kebebasannya dan penampilannya saat ini. "Aku sudah mendaftarkan dirimu menjadi model pada sebuah majalah dewasa, sore nanti akan ada jadwal pemotretan. Kau harus ingat,
last updateLast Updated : 2022-09-12
Read more

157. Asisten Baru Abhygael

Matahari siang ini terasa sangat menyengat, sampai pengendara motor harus menggunakan jaket dan sarung tangan agar tubuhnya tidak tersengat panas matahari. Siang ini Abhygael mengunjungi lokasi proyek, dia ingin memastikan pekerjaan pembangunan proyek multiyears ini berjalan sesuai target atau tidak. "Tuan, jangan dekat-dekat kesini, sangat berbahaya bagi anda karena material banyak berjatuhan," tegur seorang pekerja. Abhygael tak menghiraukan teguran itu, karena menurutnya saat ini tubuhnya terlindung dengan pakaian dan helm pelindung. Namun begitu, dia tetap mengucapkan terima kasih atas peringatan yang ditujukan padanya. Abhygael mengamati dari dekat pekerjaan gedung bertingkat itu. Para pekerja terlihat sangat sibuk mengangkat material ke atas, mereka bekerja siang malam tak kenal lelah. Beginilah pekerjaan para kuli bangunan, Abhygael mendongak ke atas dengan memakai teleskop, dia lumayan puas dengan pekerjaan para timnya. "Aku lihat tiang penyanggah diujung kiri pada lantai
last updateLast Updated : 2022-09-13
Read more

158. Pernikahan Adelia

Serasa belum terobati kelelahan Leona akibat banyaknya pernikahan yang dihadirinya, kini dia harus terjun langsung pada acara kakaknya. Jika dulu Adelia dan Rafael sempat turun tangan dalam mensukseskan acara resepsi pernikahannya, apa salahnya jika dia harus membalas semua itu sekarang. "Hadiah apa yang bisa kita berikan untuk Adelia?" tanya Leona pada suaminya. "Terserah kau saja sayang, bukankah kau lebih tau selera wanita?" jawab Abhygael. Leona hanya mengangkat bahunya, sambil tengah memikirkan kira-kira hadiah apa yang pantas dia berikan untuk kakaknya itu. Selama seminggu dia harus ekstra minum vitamin kebugaran, belum dengan kejahilan Abhygael yang tak pernah memberinya waktu untuk istirahat setiap malam. Terkadang Leona merasa kasihan kepada anaknya Abil. Bisa dihitung dengan jari, berapa jam waktunya bersama buah hatinya itu. Leona harus pandai-pandai membagi waktu, antara pekerjaan kantor dan ibu rumah tangga yang baik. Sore ini, Leona mampir ke rumah orang tuanya untu
last updateLast Updated : 2022-09-13
Read more

159. Abhygael Terluka

Leona kembali beraktifitas di kantor, begitu menginjakkan kakinya di gedung kantornya, tak sadar dia melihat sosok pria yang sangat dikenalnya. "Bukankah itu Wildan? Diakah asisten Abhygael ?" gumam Leona sambil mengerutkan keningnya. "Wildan...!" Panggil Leona. Merasa ada yang memanggil namanya, Wildan segera berbalik. "Hi Leona, kita bertemu lagi," Wildan menghampiri Leona dan mengulurkan tangannya. "Aku tak berpikir sama sekali jika kaulah asisten baru suamiku," ucap Leona sambil menjabat tangan Wildan dengan erat. "Ehhmm.." Wildan dan Leona melepaskan tangannya tatkala melihat Abhygael sudah keluar dari ruangannya. "Ikut aku, kita ke lokasi proyek." Abhygael melewati Leona tanpa berkata apa-apa, Wildan mengikutinya. Leona hanya geleng-geleng kepala, dia tahu mengapa suaminya seperti itu. Regan yang saat itu hendak keluar dari ruangannya tertawa melihat sikap Abhygael. Pasangan yang aneh, pikirnya. Dia berharap tak akan memperlakukan Sonia isterinya seperti sikap Abhygael
last updateLast Updated : 2022-09-15
Read more

160. Dimana Selena

Abhygael sudah dipindahkan ke ruang VVIP, Leona terus mendampingi suaminya yang belum juga siuman. Menurut keterangan dokter diperkirakan setengah jam lagi dia akan siuman. Namun waktu sudah berlalu selama satu jam, tanda-tanda kesadaran belum juga muncul. "Menurut dokter dia akan sadar sebentar lagi, tapi ini sudah lewat!" gumam Leona dengan mimik wajah sedih. "Tenang nak, kita berdoa saja semoga dia cepat siuman," ucap Putra menenangkan Leona. Putera menepuk pelan bahu Leona lalu segera beranjak menghampiri guru Arafat. Dia tengah memikirkan sesuatu, tak bisa di pungkiri jika diapun merasakan hal yang sama dengan apa yang di rasakan Leona, tapi sebagai orang tua dia harus berusaha tegar. Belum ada yang beranjak dari rumah sakit, guru Arafat sedang duduk bersama Wildan dan Regan. Mereka serius mendengarkan penuturan Wildan terkait insiden yang menimpa bosnya itu. Regan sudah menghubungi pengawas lapangan dan laporan yang diterimanya persis sama dengan apa yang dijelaskan Wildan.
last updateLast Updated : 2022-09-15
Read more

161. Memori yang hilang

Tak ada yang tau jika Leona membeli peralatan makeup di mini market terdekat, dia sudah berbicara panjang lebar dengan dokter dan mendapatkan beberapa petunjuk. Dia lalu masuk ke salah satu ruang kosong, lalu memakai makeup seperti dulu yang sering dia lakukan. Tak lupa pula dia memakai lotion coklat pada kedua tangannya. Leona menjalaninya dengan berat hati, tapi apa boleh buat dia harus melakukannya demi suaminya yang tercinta. Setelah menatap wajahnya sebentar di depan kaca, ia berjalan perlahan menuju ruang VVIP dimana suaminya dirawat, dia sempat berpapasan dengan para perawat dan pengunjung rumah sakit, yang menatapnya aneh. Mungkin mereka merasa pernah melihatnya atau bisa saja mereka jijik melihatnya, Leona hanya tersenyum kecut. Tatkala Leona masuk ke dalam ruangan, mereka yang berada di sana terkejut. Apalagi Wildan, dia yang tak tahu menahu malah menatap Leona dengan aneh. "A..apakah kau Leona ?" tanya Wildan tergagap. "Aku rasa hanya inilah upaya yang bisa aku lakukan,
last updateLast Updated : 2022-09-16
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
21
DMCA.com Protection Status