Kring ....Aku urung membereskan meja kerja karena dering ponselku mengalun. Di sana ada nomer lelaki yang sangat kucintai dan dengan senyum mengembang, lalu aku mengangkatnya."Ya, Mas?""Mau pulang bareng?"Sejauh ini, aku belum pernah menunjukkan dimana aku tinggal pada Mas Hadza. Jika dia tahu, maka Afifah bisa membocorkannya pada Pak Akhtara. Juga aku takut ketika Mas Hadza bertandang, Pak Akhtara juga pulang ke rumah. "Ehm ... aku ada acara jalan sama teman, Mas.""Siapa? Aku cemburu loh."Kemudian aku tertawa meningkahi ucapan Mas Hadza. "Ya ampun, Mas, ini tuh teman cewek jaman kuliah."Terpaksa aku membohonginya. Padahal aku akan bertemu Rara yang notabene adalah manajer aplikasi pacar sewaan yang dulu menjadi pekerjaan sampinganku. "Oh ... maaf kalau salah tebak. Emang mau nonton?""Iya, Mas, sama cerita kesana kemari gitu. Namanya ketemu teman lama, pasti ada yang digosipin.""Oke, hubungi aku kalau kamu mau dijemput atau apapun.""Iya, sayang.""Love you, Han.""Love you
Baca selengkapnya