"Jangan terlalu banyak bercanda, nanti orang yang lewat akan mengetahui bahwa sebenarnya kamu bukan orang yang tegas," ujarku sambil tertawa."Ketegasan ada tempatnya, aku tak mungkin akan bersikap serius dan tegas pada wanita anggun sepertimu, akh juga salut karena kau menjelma jadi nyonya yang terlihat disegani.""Hentikan candaanmu, yang lama lama terdengar berupa olokan," balasku menepuk punggung tangannya."Siapa bilang mengolok, kau saja terlalu mudah salah paham," jawabnya."Begini, aku mau pamit dulu ya, kalo ada panggilan atau apa saja, silakan hubungi nomorku," ujarku sambil bagkit dan mengenakan tas."Maaf ya, aku tak bisa mengantarmu karena tumpukan tugas dan tanggung jawab.""Oh tidak usah, aku akan baik-baik saja, lagipula kamu harus bekerja.""Aku berharap kita bisa lebih sering berjumpa," balasnya menyunggingkan senyum khas."Ya, tentu. Selama aku berurusan di sini, aku akan terhubung denganmu.""Kalo begitu, aku akan selalu membantumu," ucapnya sambil mengulurkan ta
Read more