-Bukti-âKalau belum bisa bersandiwara dengan sempurna, jangan coba-coba mengganggu rumah tanggaku, Nem,â bisik hatiku. Tentu aku tak akan melontarkan kata-kata itu sekarang. Belum waktunya!âEe, anu, Bu. Sa-saya dapet dari nemu,â ucap gadis berhidung bangir itu, gugup.âNemu?â Aku menatap matanya tajam.âI-iya, Bu.â Ia sedikit membuang muka merasa terintimidasi. Nem-Inem, harusnya kamu tenang saja, bukankah anggapanmu aku tak tahu affairmu.âNemu dimana?ââEeeâŠ.â Inem berpikir lama.âKamu kenapa, Nem?â tanyaku datar tapi dengan tatapan curiga.âApa, Nem?â Mas Hangga yang sudah di dalam rumah datang menghampiri.âOh, itu, itu punya temanku, Ma. Ketinggalan di mobil, kali,â ucapnya santai.âEh, oh, iya, maksud Inem, nemu di mobil. Inem pikir âkan nggak dipake Bapak. Jadi Inem mau pake buat di kamar mandi Inem.â jawabnya. Ia melepas napas terlihat lega.âWaduh, kayak kurang sabun aja kamu, pake barang ginian. Stock sabun, odol di lemari juga âkan banyak, tinggal ambil saja lho, Nem.â Aku
Last Updated : 2022-04-30 Read more