Lelaki Santun Hadir Menyapa Hati (40)“Ehhmm, Ja-jangan, deh, Ma. Iya, nanti Karin ke tempat Mama. Mama mau pesen buah apa aja, WA aja, nanti Karin bawain.”“Ehh, jangan Rin, kamu kan kerja, repot nanti. Biar Mama aja. udah tenang, pokoknya Mama jemput. Oke.”Panggilan masuk dari Aksa masih kuabaikan.“Ya, okedeh, Ma.”“Oke, bye, selamat bekerja, Nakku.”“Bye, Ma. Assalamualaikum.”Kutekan tombol hijau pada layar.“Hallo, Rin, Assalamualaikum. Sibuk, ya?”“Hai, Aksa. Waalaikumussalam. Biasa, mau berangkat gawe. Apa kabar kamu?”“Baik, Rin. Kamu juga, ya. Emmm ….”Aksa menjeda katanya.“Emmm, apa, nich?” Dapat pertanyaan seperti itu terdengar nada gugup dari suaranya.“Ehh, kamu … nanti siang sibuk, nggak, sich?”“Maksudnya siang kapan, nich, Sa?”“Makan siang, Rin. aku mau sampaikan sesuatu.”Sampaikan sesuatu? Aksa kenapa jadi sama dengan Mama? Sama-sama ngajak main tebak-tebakan, timingnya sama lagi. Masak iya, sich, kejutan Mama itu Aksa. Dan yang mau Aksa sampaikan itu, makan sia
Last Updated : 2022-05-22 Read more