Share

Dilawan Ustadz Karim (45)

Penulis: Asa Jannati
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-22 18:10:24

Test Pack ART-ku (44)

#Testpack_Inem

#Testpack

-Dilawan Ustadz Karim -

Dan jika pelakunya adalah Inem, terniat banget dia keluar penjara cuma buat datang ke dukun dan mengirim benda guna-guna ini. Percaya sekali ia dengan Dukun dan guna-guna.

Padahal syirik adalah dosa besar yang paling besar, kezhaliman yang paling zhalim, dan kemungkaran yang paling mungkar. Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (An-Nisaa: 48.) Allah haramkan surga bagi pelakunya (Al-Maa’idah: 72)

Inem tahu, aku sudah cerai dengan Mas Hangga, kenapa dia nggak langsung membina hubungan dengan Mas Hangga saja? Malah menggangguku. Apakah dia takut Mas Hangga rujuk denganku kembali selama dia di penjara?

Insya Allah aku akan lebih memperbaiki lagi ibadah, Kalau aku nggak semakin kuat ibadah dan keimanannya, benda-benda kiriman ini akan ngaruh mengenaiku. Efeknya aku menjadi terlihat buruk dan menyeramkan di mata orang-orang yang tadinya mencintaiku. Maksud Inem adalah agar aku dibenci Mas Hangga. Agar aku dimusuhi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Finafs
Karin sm Aksa aja ka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Inem Berhasil Diringkus (45)

    -Inem Berhasil Diringkus!- 45(Selamat merasakan bagaimana sakitnya berpisah dengan bayimu, Nem.)“Ah, ya mana kita tahu kamu begitu atau nggak, yang tahu kan hati kamu sendiri. Maaf, ya, Hangga, Mama kasar, karena kamu udah bikin anak Mama menderita, loch. Dicerai, dipermalukan, diselingkuhi. Kamunya nggak setia, loch, sama Karin. Sebel, Mama. Kamu pasti lagi dicari Inem sekarang, dia kabur mau ngapain lagi coba. Sebaiknya kamu pergi aja dari sini, biar kamu juga leluasa nemuin Inem. Jangan di sini, nanti kita dituduh melindungi napi kabur, lagi. Sudah ada Aksa yang jagain, ‘kan.”Mas Hangga menatap Mama lekat.Diam beberapa menit, kemudian ijin pamit.“Baik, Ma. Hangga pamit kalo gitu. Maafin Hangga kalo banyak salahnya.” Ia mencium tangan Mama.“Dek, titip anak-anak.” Ia mengusap kepalaku lagi.Aku hanya mengangguk. Sebenarnya dalam hati terbersit iba untuknya. Tapi seandainya benar dia bermain dengan Inem. Untuk apa aku kasihan? Karin, kamu harus lebih logis lagi.“Nak, Aksa, sini

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-22
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Bayi Itu Minta Susu (46)

    Test Pack ART-ku (46) #Testpack_Inem#Testpack-Bayi Itu Minta Susu-“Ya, kita doakan, ya, Ma. Biar dia tobat dan nggak kabur lagi. Nggak kebayang seandainya dia masih berkeliaran, betapa kriminalnya dia.”Terdengar nada dering dari gawaiku. “Bentar, ya, Ma. Ada telepon.”Tertera nama Aksa pada layar.“Assalamualaikum, Sa, gimana keadaan kamu? Aku khawatir banget, ini aku mau berencana ke RS.”“Karin, kamu tenang, ya. Aku nggak apa-apa, aku baik-baik aja. Kamu di rumah aja dulu, jangan kemana-mana, Okey?”“Aksa. Kamu luka ‘kan? Nggak apa-apa gimana. Aku khawatir sama kamu.”“Iya, aku luka, tapi itu hal biasa. Kamu nggak usah khawatir. Aku justru sekarang yang lagi mengkhawatirkan kamu. Pokoknya kamu dengerin aku dulu, ya. Jangan kemana-mana. Bahaya.”“Bahaya? Maksudnya gimana, Sa?”“Barusan team polisi yang berjaga di kompleks semalam, nemuin seonggok karung yang di dalamnya ada botol-botol di rumput-rumput ujung gang rumahmu, Rin. Dan tau isinya apa?Isinya air keras. Bayangin, bua

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-22
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Namanya Saga Arifbillah Yusuf (47)

    -Namanya Saga Arifbillah Yusuf-“Loch, Mas. Kok dibawa ke sini? Nggak jadi dibawa ke Mamanya Mas?”“terlalu jauh, Dek. Lebih dekat ke sini, lagian kamu ‘kan masih suka bikinin susu dot Hanifa. Tolong buatkan dulu, Dek.” Mas Hangga sambil menyurungkan bayi dalam gendongan kain ke tanganku.Reflek aku menerima, karena bayi itu menangis kejer, mungkin sudah dari tadi kehausan. Aku nggak tega melihatnya. Mbak Lastri segera lari kebelakang membuatkan susu untuk si kecil ini.“Bu, ini susu di atas setahun nggak apa-apa?”“Darurat, Mbak. Nggak apa-apa.”Aku langsung memberikan susu dalam dot ke mulut bayi ini. Sang bayi langsung menghisap ujung dot dengan kencang lalu meneguk airnya dengan tergesa. “Pelan-pelan, dong, Adek. Nanti keselek, loch,” ucap si kecil Hanifa.“Ya Allah, kasihannya kehausan, Adekk,” lanjut Refina.Sebagai seorang Ibu, tentu nggak bisa dihilangkan perasaan kasih sayang kepada anak kecil, walaupun anak ini adalah hasil dari sebuah hubungan yang salah, tapi anak ini ta

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dilamar Aksa?

    Test Pack ART-ku (48) #Testpack_Inem#Testpack-Dilamar Aksa?-“Eh, Pak, nggak usah. Terima kasih, saya bawa tisu.”Aku terus merogoh tas berusaha sesantai mungkin, tapi sayangnya tak kudapati tisu dalam tas. Lelaki di hadapanku mengasongkan sapu tangannya lagi.“Saya, bawa dua. Wajah kamu dan lengan kamu basah.”Ya Allah kenapa aku bergetar mendapati kata-kata itu keluar dari mulutnya. Karin, please, sadar. Jangan terlalu berlebihan menyikapi perhatiannya. Kamu belum mengenalnya secara dekat. Kamu belum tahu dia bujang atau sudah menikah.Dan yang terpenting, dia sangat kaya raya, ya meskipun Mas Hangga juga mungkin berada di level sama dengan dia, sama-sama pengusaha muda. Tapi yang ini jelas banyak nilai plusnya. Sedang kamu janda Karin, janda anak dua. Tangan itu masih bergerak mengacungkan sapu tangan ke hadapanku.Huft, baiklah. Rasanya kurang sopan kalau menolak tawaran seseorang terlalu lama. Baiknya diterima dulu.Kusambut sapu tangan itu dari tangannya. Kemudian ia merog

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Usaha Tes DNA Ulang Bayi (49)

    Test Pack ART-ku (49) #Testpack_Inem#Testpack-Usaha Tes DNA Ulang Bayi-Lekas kuambil gelas di atas nakas. Mengambilkan minum untuk Aksa.Ayah hanya senyum santai mendengar ucapan Bunda.“Udah biarkan saja Aksa memilih sendiri, Bun. Kita tinggal nunggu aja santai.”“Nah, enak, nih, jawaban Ayah. Aksa jadi nggak tegang.” Lelaki dihadapanku nyengir.“Iya, Yah. Dari dulu juga kita biarin, eh malah keenakan membujang sampai Adik-adiknya sudah menikah. Padahal yang paling guanteng ya dia, kepiye, to.”Aksa tergelak. “Udah lagi, Bun. Jangan di bahas terus. Jadi sungkan ini Aksa sama Karin.”“Laiya, ini mumpung ada gadis yang perhatian, cantik, baik, sholehah. wah Bunda mah udah jatuh cinta dari pandangan pertama.”Ayah dan Aksa hanya senyum-senyum kalem mendengar celoteh Bunda.Sebenarnya aku justru kasihan sama Bunda, seandainya dia tahu aku bukanlah gadis, seperti dugaannya pasti kecewa. Biarlah, nanti pelan-pelan aku kasih tahu, bahwa aku sudah punya dua gadis kecil. Dan aku juga sia

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Hasil Tes DNA (50)

    -Hasil Tes DNA-“Dek, ada apa? kaget, Mas.”Rupanya Mas Hangga reflek, karena memiliki ilmu beladiri, jadi ketika ia tertidur dan ada sesuatu yang membahayakannnya maka ia akan menangkis cepat, seperti barusan.“Nggak, aku … aku cuma ….” Mas Hangga bergumam sembari megnerjap-ngerjapkan matanya.“Kamu gunting rambutku, Dek?”Mata Mas Hangga menelusuri kasur.Aku menarik napas dalam.“Iya.”“Buat apa?”Sudah tertangkap basah begini, sebaiknya jujur.“Buat Tes DNA. Aku mau ambil bagian rambutmu, Mas. Tolong jangan keberatan!”“Tes DNA Mas?”“Iya.”“Oh, kamu mau pastiin lagi kalau aku Ayah bayi ini atau bukan?”“Bener. Meskipun kita udah bukan suami istri, aku tetap butuh peyakinan bahwa ini anak kamu atau bukan.”“Ya boleh saja, Dek. Nggak ada yang Mas tutupi dari kamu. Silahkan ambil saja bagian tubuh Mas. Mau yang mana, Mas siapkan. Kalau mau potongan kuku, liur, darah atau kulit nggak apa-apa, nanti Mas siapkan.”“Cukup rambut kamu, aja.”Mas Hangga mengambil gunting dari tanganku, m

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Istri Zahwan Hendak Melabrak Inem (51)

    Test Pack ART-ku (51) #Testpack_Inem#Testpack-Istri Zahwan Hendak Melabrak Inem-Kali ini aku benar-benar menghentikan kunyahan.Sungguhkah?“Jadi Bunda sudah tahu?”“Bunda membuat nasi goreng tujuh bungkus itu, karena Bunda tahu, Sefina dan Hanifa, suka nasi goreng, Rin.” “Ya Allah, Bunda, sweet banget ....” Aku mengatakan ini dengan air mata sedikit tergenang. Ada haru memenuhi dada. Aku pikir akan butuh perjuangan untuk sekedar menjelaskan kepada orang tua Aksa, atau kepada siapapun nanti perihal posisiku yang seorang single mother. Aku pikir tak akan mudah menjadi seorang single yang pernah menikah untuk mendapat penerimaan dari keluarga kehidupan barunya. Karena pasti akan banyak nada-nada sumbang di luaran sana yang mencibir dan merendahkan seoran Janda.Jadi kebaikan Bunda Aksa tentu suatu anugerah buatku.“Sorry, ya, Rin, aku memang dekat sama Bunda. Jadi aku sudah lebih dahulu bercerita tentang kamu ke Bunda. Mungkin Ayah juga, karena tak sengaja mendengarkan. Sorry aku b

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Tamparan Dahsyat Untuk Inem (52)

    Test Pack ART-ku (52) #Testpack_Inem#Testpack-Tamparan Dahsyat Untuk Inem-“Jadi dia masih bisa menghubungi suami Ibu? Bukankah dia sudah dimasukkan ke dalam penjara khusus, yang nggak sembarang orang bisa masuk. Bisa mengirim pesan berarti ada seseorang yang memberinya fasilitas itu.”Canggih Inem. Terus saja pergunakan pesonamu untuk bisa mengelabui orang-orang. Kalau begini caranya aku juga tidak bisa hanya diam. Bagaimana jika dia bisa keluar penjara lagi untuk yang kedua kalinya, belajar dari kesalahan kabur yang pertama, maka dia lebih lihai dan akan lebih sulit ditangkap. Kemudian dia berkeliaran menggangguku. Membayangkan air keras yang ditaruh di ujung gang itu lagi saja sudah membuatku bergidik. Dia pasti akan lebih gila dan liar lagi mencelakaiku. Jika yang kemarin dia gagal belum berhasil menyiramkan air keras itu ke wajahku mungkin, maka yang kedua, aku yang harus tidak boleh main-main menghadapinya. Maka lebih baik mencegahnya agar dia tidak bisa keluar penjara saat

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23

Bab terbaru

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Tamat: Bahagia Tak Berujung (174)

    TEST PACK 174Test Pack ART-ku-Bahagia Tak Berujung-“Nggak bisa apa, Mas ...?”Dia merebahkan tubuhku ke bantal perlahan. Lelaki bermata bening dengan sepaket wajah yang selalu memabukkanku itu, mendekati wajahku.---“Nggak bisa jauh-jauh dari perempuan cantik di hadapan, Mas ini pastinya.” Kali ini wajahnya serius menatapku.“Mas, liatin akunya harus gitu, ya?”“Emm, memang Mas lihatnya gimana, si?”“Kayak, em … apa, yaa …?”“Mas juga nggak tahu, Dek. Mungkin karena kemarin-kemarin, Mas selalu buang jauh-jauh tatapan Mas ke tempat lain saat lihat kamu.”“Terus sekarang.” “Sekarang sayang dong, sudah halal nggak dilihatin. Mubajir. Heheheh.”“Oh, gitu, Mas …”“Iya, jadi ya Mas lihatinnya sepenuh hati. Biar masuk ke hati juga.”“Kelihatannya sudah bukan masuk ke hati saja. Sudah meresap ke jiwa sampai ke sum-sum tulang juga, Mas. Aku ‘kan sayang banget sama, Mas.”Ia membelai rambut lurus tergeraiku yang kini sudah panjang sepinggang.“Mas ….”“Hmmm …”“Jadi, Mas tadi mau minta apa?

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati Mencecap Rasa (173)

    #Testpack (173)Test Pack ART-ku-Dua Hati Mencecap Rasa-“Adududu … sakit, Dek.”Mas Hangga menghindar ke ujung kasur.“Coba jawab, apa dia itu kamu, Mas?” Aku mengejarnya dan mulai memegang kupingnya. Wajahku kini di atasnya dengan mata melotot.“Yang mana, sih?” Kini ia mulai sok cool.“Ish, emangnya Mas mau jelasin yang mana lagi? Dia yang selama ini mengganjal pikiranku. Belakangan dia bukan memberi informasi, malah jadi orang sok bijak yang banyak menasehatiku.”“Ya mungkin dia termasuk orang-orang yang sangat sayang sama kamu, Dek.”“Tapi kok Mas nggak kaget aku cerita begini? Nggak curiga. Kalau bukan Mas, pasti Mas akan langsung penasaran dan cari tahu siapa pengganggu itu?”Ia tergelak. Lalu memegang kedua bahuku dan membalik tubuhku, sehingga kami berguling-guling.Kini tubuhnya ada di atasku. Kedua netra ini hanya berjarak sekian inci saja. Napasnya memburu.“Kamu gemesin, Sayang, kalau marah-marah seperti ini.”“Ih, malah ngegombal!”“Beneran. Makanya Mas nggak kuat liat

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?

    #Testpack (172)Test Pack ART-ku-Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?-Perlahan tubuh kokoh itu meletakkan tubuhku ke atas springbed. Tubuhnya kini menjadi tepat ada di hadapanku.Bulu-bulu lentik itu bergerak, mengerjap. Bola mata cokelat itu menatapku lekat.“Tak pernah berubah dan tak ada yang berubah. Yang ada, rasa rindu yang terpendam lama dan kini mulai terobati.” Lirih suara itu, namun helaan napas itu hangat menyentuh wajahku.Seketika aku menjadi teramat kasihan kepada lelakiku ini. Bertahun-tahun ternyata aku mengabaikannya dalam kesendirian. Mungkin aku akan lega ketika dia sempat melupakanku. Tapi nyatanya dia justru tak pernah berhenti untuk terus berusaha membuat agar aku kembali padanya.Kubelai wajah putih dengan cambang tipis yang terlihat baru di cukur itu. Kubelai kumis tipis di atas bibirnya. Aku menikmati keadaan ini. dia sudah sah kembali menjadi suamiku. Dari dulu, aku sangat menyukai keadaan ini. Berdua-dua, dan menyentuh seluruh area wajahnya. Saat ini seakan mey

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Honeymoon ke Norwegia

    #Testpack (171)Test Pack ART-ku-Honeymoon ke Norwegia-Mas Hangga membuktikan semuanya. Saat aku datang ke KJRI semua surat-surat telah secepat kilat ia urus. Kugunakan pakaian serba putih yang telah ia persiapkan untukku sekeluarga. Di sini prosesi ijab kabul akan berlangsung. Tentunya resepsi nanti akan dilaksanakan di Indonesia. Aku duduk di sebuah ruangan serba putih.“Bismillah, Nak. Ternyata benar, kalau kita berbuat baik, sama Allah ditambah nikmatnya. Siapa yang mengira, pada akhirnya kamu justru menikah dengan Hangga saat umroh, Nak.”Mama mengelus bahuku lembut. Dirapikannya jilbabku itu. Mama menatapku dengan senyuman paling menyejukkan seakan menenangkan dan menyemangatiku bahwa ijab kabulku akan berjalan lancar. Mama paling tahu apa yang ada dalam benakku. Kupeluk Mama erat, lalu aku dan Mas Hangga mencium tangannya khidmat.Mama kemudian mengelus pipiku juga Mas Hangga, dan mengangguk-angguk seakan ingin bicara bahwa ia memberi restu.“Selamat Hangga. Papa salut sama u

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Aku Mau, Mas (170)

    #Testpack (170)Test Pack ART-ku-Aku Mau, Mas-Seketika aku merasakan duniaku hening!Sedang bercandakah dia? Rasa-rasanya dia sedang men-chat prank-ku. [Jangan meragukan Mas, Dek. Mas tidak sedang bercanda.]Ah, kenapa dia bisa membaca pikiranku.Aku masih diam mematung. Memandangi sebaris tulisan yang baru masuk ini. [Turunlah, Mas ingin bicara lebih serius lagi. Mas tunggu di lobi.][Jangan ragu lagi. Semuanya sudah Mas putuskan. Mas ingin kembali denganmu. Masih bolehkan, Dek?][ Boleh juga ‘kan Mas kali ini GR, meyakini bahwa kamu dan anak-anak berharap Mas kembali?”]Aku hanya mampu membaca pesan demi pesannya yang terus masuk satu demi satu.[Mas akan terus berada di lobi ini sampai kamu turun. Tak perduli kalau security sampai mengusir Mas pun. Mas akan tunggu!]Kupegang dadaku yang berdebar. Kugigit bibirku berkali-kali, memastikan bahwa ini bukan mimpi.Kuusap aku air mata yang dengan kurang ajarnya menerobos begitu saja melewati pipiku. Aku tak ingin menangis di hadapan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Kita Menikah Sekarang (169)

    #Testpack (169)Test Pack ART-ku-Kita Menikah Sekarang-“Sudahlah, Mas. Kenapa kamu sekarang jadi kolokan begini. Kamu lagi akting, ya?”“Akting?”“Ya kamu berminggu-minggu nggak datang ke rumah kemarin-kemarin biasa saja. Kenapa sekarang kok jadi aneh merasa bersalah, mohon-mohon begini?”“Ya … Karena ….” Ia menjeda kata … bukan terlihat berpikir, tapi terlihat menahan kata. Wajahnya tampak malu-malu. Jujur itu menggemaskan di mataku. Seandainya dia suamiku, seandainya aku tak marah padanya. Seperti yang dulu biasa kulakukan, akan kucubit hidung atau pipinya lalu mengoyak-ngoyak rambutnya. Tapi rasa kesalku saat ini masih jauh lebih besar. Rasa emosiku muncul kala mengingat dia berkelahi membabi buta menghajar Bang Saga. Begitu sulit kuhentikan."Ah sudahlah, cepat pergi saja dari sini. Hidup menjauh dariku dan anak-anak. Kamu kelihatannya sudah cukup berbahagia hidup berdua saja dengan Zayyan, putra mahkota kamu itu!" Aku mendengkus kesal.“Loh, kok gitu, Dek. Zayyan kan anak kes

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi

    -Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi-Mas Hangga, seemosional itu dia. Dia mungkin bahkan sudah mengira hubunganku dengan Bang Saga semakin rekat, karena semakin dekat dengan tanggal pernikahan. Maka dari itu dia semakin menjauh dariku, dan jadi sangat kecewa melihat keadaan ini.Kalau begitu, kondisi Bang Saga benar-benar berbahaya. Tak akan ada yang bisa melerainya kecuali aku.“Clarissa, kamu bisa pulang sendiri ‘kan? Rasanya aku tak bisa membiarkan mereka berdua menyelesaikan masalah ini tanpa ada pihak lain. aku khawatir sesuatu terjadi.”“Aku bisa pulang sendiri, tapi aku merasa perlu ikut kamu, Rin. Karena ada aku masalah ini timbul. Ada andil aku dalam masalah kalian. Aku merasa perlu meminta maaf dan menjelaskan ke Mas Hangga.”“Please Clarissa. Cukup aku.”“Kamu percaya aku, kan Karin, aku janji kehadiranku tak akan memperkeruh apapun. Aku hanya berusaha bertanggung jawab atas ini semua.”Kedua tangannya ditelangkupkannya di hadapanku, memohon. “Nggak Clarissa! Kamu te

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin

    #Testpac k (167)Test Pack ART-ku-Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin-“Benar, Rin. Sebaiknya memang begitu. Jangan terlalu memikirkan Mas Hangga dulu. Fokus saja mendekat pada Allah. Jika dia jodohmu. Allah akan bukakan hati Mas Hangga.”“Ya. Yasudah, yuk bahas kapan persiapan kalian akan menikah ulang?”“Aku ingin kamu yang menentukan tanggalnya, Rin.”“Dua bulan lagi terlalu lama tidak?”“Emm, berapapun tanggal yang kamu kasih. Aku akan siapin.”“Tunggu, sepertinya aku harus lihat tanggalan. Nanti aku kabari lagi, ya?“Oke, nggak apa-apa, kabari saja kalau sudah nemu.”“Ya udah sekarang Abang Istirahatlah. Kan masih harus jaga tubuh biar kankernya nggak tumbuh-tumbuh lagi. Semangat selalu Abang dan Clarissa, ya. Aku mau urusin si duo kembarku.”“Ya, Insyaa Allah. Titip sun ya buat duo kembar.” Suaranya sedih. "Iya, Abang bisa kapan saja datang atau video call mereka, ya. Anak-anakku, anak Abang juga. Mereka tetap menganggapmu Papa mereka."Setelah mengucap salam, kututup panggilan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Biarkan Semesta Yang Membuka Hati (166)

    #Testpac k (166)Test Pack ART-ku-Biarkan Semesta Yang Membuka Hati-Aku paham, Bang Saga mengumbar kata manis untuk Clarissa di hadapanku, sebagai penanda, bahwa semuanya sudah berakhir. Bahwa dia sudah benar-benar memutuskan melepas tali kasih yang pernah terjalin. Ini bukan suatu keburukan. Ini suatu tindakan tegas darinya. Bang Saga Mengingatkanku pada momen yang tepat, pada saat Clarissa sedang bersamaku. Bahwa kini, Bang Saga sudah menjadi milik Clarissa.“Clarissa, kamu dengar sendiri ‘kan? Bang Saga meletakkan hatinya untukmu. Bukan karena aku. Tapi karena cintamu memang layak diperjuangkan. Aku dan Bang Saga sudah tak ada hubungan apa-apa. Kami baik-baik saja. Kamu jangan lagi merasa bersalah seolah kahadiranmu mengacaukan segalanya. Kamu wanita yang sangat berarti, sangat dibutuhkan Bang Saga.” Kugenggam erat tangannya, mengangguk menatap netranya. tersenyum memberi peyakinan bahwa tak ada masalah yang berat antara aku dan Bang Saga.Aku bangkit, melangkah, kutinggalkan me

DMCA.com Protection Status