Home / Urban / Tujuh Ibu Angkatku yang Superior / Chapter 981 - Chapter 990

All Chapters of Tujuh Ibu Angkatku yang Superior: Chapter 981 - Chapter 990

1250 Chapters

Bab 980

Setelah mengobrol singkat dengan Anderson, Felix akhirnya memutuskan untuk membangun perusahaan berbasis permainan. Dia juga menyuruh Anderson untuk mengincar klub yang berpotensi untuk diakuisisinya.Setelah mengakhiri panggilan, Felix pun mendapat panggilan dari Jessica.“Bu Jessica, ada urusan apa?”“Aku ingin bahas masalah Casper. Sebelumnya aku ingin minta maaf atas pemikiran sempitku. Seperti yang dikatakan Pak Felix, kalau aku memaksanya untuk menghafal mati pelajaran, sepertinya aku akan menghancurkan masa depan dan menyia-nyiakan bakatnya!” ucap Jessica dengan canggung.“Sebenarnya aku juga tidak pasti apakah Casper itu berbakat atau tidak. Tapi fakta membuktikan dia memang berbakat dalam bidang permainan.”“Dari ucapan Pak Felix, sepertinya kamu sudah tahu masalah kemenangan Casper. Aku juga tidak bisa mengambil keputusan dalam masalah ini. Sekarang ada banyak klub yang ingin mengontrak Casper. Aku pun jadi bingung ….”“Sebenarnya gampang saja, tolak semuanya. Kalau mau menge
Read more

Bab 981

Di sebuah pulau kecil di Samudra Pasifik. Gunung berapi di tengah pulau sudah mulai bergerak.Hawa di sekitar terasa sangat panas. Bahkan, pepohonan di kaki gunung juga sudah layu akibat hawa panas gunung berapi.Saat ini, seseorang sedang duduk bersila di dalam kawah gunung berapi. Pilar batu tempat dia duduk hanya berjarak satu meter dari bawah magma yang sangat panas itu.Dalam suhu udara yang begitu panas, tetua itu terlihat sangat tenang. Bahkan tidak terlihat sedikit pun bekas terbakar pada pakaiannya.Perlahan-lahan, bebatuan di sekitar yang awalnya berwarna merah juga sudah mulai menggelap. Magma juga sudah mulai menguap.Setelah tetua merasakannya, dia pun mulai menstabilkan auranya.“Aku tidak berhasil menerobos tingkatan baru. Tidak dipungkiri, mantra Pemimpin Sanctuary memang sangat hebat!” ucap si tetua.Drrt, drrt ….Si tetua mengeluarkan ponsel kuno dari sakunya, dan mengangkat panggilan.“Tetua Api, Pemimpin Sanctuary berpesan untuk segera kembali mengikuti rapat.”Kedu
Read more

Bab 982

“Tetua Guntur, apa maksudmu?” tanya Tetua Api dengan mengerutkan keningnya.“Aku tidak ada ikut campur dengan masalah pribadi kalian. Tapi, di sini adalah Istana Sanctuary. Semua orang yang membuat keonaran di sini akan dibunuh!”Tetua Air melirik Tetua Guntur dengan tatapan penuh meremehkan. “Kamu memang anjing setia Pemimpin Sanctuary. Kamu bahkan sangat menjaga setiap fasilitas di sini!”“Aku tidak masalah untuk jadi anjingnya Pemimpin Sanctuary. Kalian kira aku bisa berada di tingkatan teratas dengan mengandalkan kemampuan menjilatku?”Sambil berbicara, Tetua Guntur langsung menekan Tetua Api dan Tetua Air. Mereka berdua sedang merasakan tekanan yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya.Jangan-jangan Tetua Guntur naik tingkatan lagi?Duar ….Pada saat ini, pintu gerbang Istana Sanctuary terbuka. Seorang wanita berjalan keluar, lalu berbicara dengan hormat terhadap mereka bertiga, “Salam kepada Tetua. Pemimpin menyuruh kalian ke dalam, mohon ikuti aku.”Setelah mendengar nama Pem
Read more

Bab 983

Saat mendengar Pemimpin Sanctuary sudah datang, kedelapan tetua tidak bertengkar lagi. Mereka langsung berdiri dan memberi hormat dengan serempak.Pemimpin Sanctuary melihat kedelapan tetua, lalu berkata dengan tersenyum, “Kalian jangan gugup, mari duduk!”Setelah Pemimpin Sanctuary duduk, kedelapan tetua baru kembali duduk. Semuanya terdiam menunggu perintah dari Pemimpin Sanctuary.“Kali ini aku menyuruh kalian kemari karena ada hal penting. Ketujuh area peninggalan sejarah yang diincar Sanctuary sudah terbuka semuanya. Ketujuh lembar peta juga sudah ditemukan! Sudah saatnya bagi kita untuk menggali makam kekaisaran!”Setelah mendengar ucapan itu, kedelapan Tetua Sanctuary langsung menunjukkan ekspresi tergiur. Dengar-dengar terdapat sangat banyak harta karun di dalam makam kekaisaran. Mereka bahkan merasa bersyukur apabila bisa memperoleh satu saja.Jadi, maksud Pemimpin Sanctuary, dia ingin kami berdelapan pergi mencari makam kekaisaran?Sayangnya, ucapan selanjutnya dari Pemimpin
Read more

Bab 984

“Tetua Api? Kamu baik-baik saja, ‘kan?” tanya Tetua Tanah dengan kaget.Tetua Api menelan air liurnya, lalu berkata, “Tidak … tidak apa-apa ….”Apa daya? Tetua Api juga tidak berani mengatakan bahwa dirinya baru mendapat peringatan dari Pemimpin Sanctuary. Padahal hanya ditekan saja, dirinya malah sudah setakut ini ….Pada saat yang sama, di depan pintu hotel Linyun ….“Kak, aku sudah lapar. Kita makan di sini saja, ya!” Seorang gadis menggandeng lengan seorang pemuda, lalu berkata dengan manja.“Dasar kamu! Ya sudah, kita makan di sini saja. Nanti setelah kita makan, kita juga bisa istirahat di hotel.”“Ah, menjengkelkan sekali! Aku lagi pikirin makan, kamu malah pikirin masalah istirahat. Apa semalam masih belum cukup?”Si pemuda tersenyum sambil mencubit hidung si gadis. “Belum cukup! Aku tidak mengizinkan kamu istirahat malam ini. Kamu boleh pesan apa pun, anggap saja untuk menambah tenagamu!”“Dasar jahat!”Mereka berdua masuk ke restoran di dalam hotel. Kemudian, mereka memesan s
Read more

Bab 985

Semua orang melihat Felix dengan serempak. Ternyata ada yang bersedia mengeluarkan uang untuk membeli sebongkah batu?Batu itu memang mirip dengan kristal. Hanya saja, batu itu hanyalah sebongkah batu biasa!Si pemuda juga menatap Felix dengan penasaran. Ketika dia melihat ketujuh cewek cantik di belakang Felix, air liurnya pun hampir mengalir.Apa? Padahal aku cuma ada satu cewek saja, dia malah punya tujuh. Selain itu, cewek-ceweknya bahkan lebih cantik daripada ceweknya!Si pemuda sudah memutuskan! Dia juga sudah bosan dengan “sampah” ini, malam ini dia ingin bersenang-senang dengan cewek cantik itu.“Tuan, apa kamu yakin? Total tagihannya 7,4 juta. Aku harap Tuan bisa bayar sekarang. Kalau tidak, kami punya alasan cukup kuat untuk mencurigai kalian adalah satu komplotan!”“Tentu saja, aku bisa bayar sekarang. Hanya saja, apa kamu yakin barang itu bisa jadi milikku?”Pelayan juga tidak bisa mengambil keputusan. Sebab, dia juga tidak yakin apakah mereka itu satu komplotan atau bukan.
Read more

Bab 986

“Apa … apa yang ingin kamu lakukan? Aku peringati kamu, aku adalah anggota Sekte Kades dari Dunia Kuno. Kamu akan mati kalau kamu berani menyentuhku!”“Memangnya aku peduli dengan identitasmu! Kamu baru mencapai Semi Duniawi, tapi kamu malah berani bersikap arogan?”Tatapan Felix berubah sinis. Dia langsung mengulurkan kedua jari tangannya untuk mengeluarkan aura pedang.Swoosh!Lengan kiri si pemuda langsung ditebas hingga memuncratkan darah segar. Para satpam yang awalnya ingin maju untuk melerai pun langsung tertegun di tempat.Apa yang terjadi barusan?Sepertinya dia hanya menggerakkan jari tangannya, dan lengan si pemuda malah sudah ditebas? Kenapa konyol sekali?“Kamu … berani-beraninya kamu menyentuhku? Sekte Kades tidak akan melepaskanmu!”“Aku tidak peduli kamu berasal dari sekte mana! Kamu seharusnya berpikir apakah aku akan melepaskanmu atau tidak!”Selesai berbicara, Felix langsung mengambil garpu dari meja sebelah, dan langsung melemparkannya ke kening si pemuda.“Jangan l
Read more

Bab 987

Bamm!Seketika si lelaki paruh baya menyadari tekanan besar menyerang energi pusatnya, dan dia langsung terpelanting ke belakang hingga memuncratkan darah.Setelah si lelaki paruh baya terjatuh, dia baru menyadari ternyata tidak terjadi apa pun dengan Felix. Ternyata dia sudah membunuh murid perempuannya. Bagaimana mungkin?Si lelaki paruh baya yang kebingungan itu langsung kehilangan kesadarannya, lalu jatuh pingsan di tempat.Pengunjung restoran memang sudah melarikan diri ketika melihat si pemuda kehilangan satu tangannya, dan tidak sempat menyaksikan adegan sadis ini, tapi tidak dengan pelayan restoran!Ini namanya pembunuhan!Pemuda menyadari gurunya sudah tidak sanggup untuk melakukan perlawanan lagi. Kali ini, dia baru menyadari betapa serius masalah ini. Si pemuda langsung meremuk papan giok, dan langsung menghilang dari hadapan Felix.Felix mengerutkan keningnya. Menghilang?Bahkan, Felix tidak bisa merasakan aura si pemuda lagi?Dunia Kuno?Sepertinya masih ada tempat yang le
Read more

Bab 988

“Tuan Felix bisa saja. Persyaratanku tidak cocok untuk menjadi staf pelindung!”Felix juga tidak memedulikannya. Bagaimanapun, tidak banyak yang mengetahui jati dirinya sebagai orang terkaya di dunia. Pada zaman sekarang ini, sudah tidak banyak orang yang menonton televisi lagi. Wajar kalau tidak ada yang mengetahui identitas Felix.Tak lama kemudian, staf pelindung sudah tiba di dalam hotel. Setelah memberi hormat kepada Felix, mereka membagi menjadi dua regu. Satu regu melakukan catatan singkat dan mengantar jenazah. Kemudian, satu regu lainnya malah mulai melakukan pembersihan.Masalah ini tersebar dengan sangat cepat. Tak sampai setengah jam, reporter sudah tiba di depan hotel.Masalah juga berkembang sesuai dengan rencana manajer restoran. Pihak restoran akan mengorbankan gaji bulanan mereka untuk menambal kerugian restoran.“Bukan kalian yang menyebabkan kerugian ini! Aku sebagai bos tidak mungkin akan membiarkan kalian menanggung tanggung jawab ini. Kalian bahkan sudah bekerja s
Read more

Bab 989

Tak lama setelah kembali ke rumah, ponsel Felix pun berdering.Felix mengerutkan keningnya. Kenapa Qadir bisa menghubunginya pada saat seperti ini? Apa dia sudah membaca berita? Secepat itu?Setelah mengangkat panggilan, terdengar suara Qadir dari ujung telepon. “Bocah, aku tidak sedang mengganggumu, ‘kan?”Ketika mendengar suara ceria Qadir, Felix spontan mengerutkan keningnya.“Hei … kamu itu Dewa Perang Negara Xia. Kamu adalah orang terpandang, kenapa kamu bisa menanyakan hal membosankan seperti ini?”“Uhuk, uhuk … baiklah! Kalau kamu tidak sedang sibuk dengan hal itu, aku ingin meminjam sedikit waktumu. Ada yang ingin aku katakan sama kamu!”“Mengenai lelaki yang sudah mencapai tahap Grand Penghancur Laut?” tanya Felix.Qadir terbengong, lalu berkata dengan kebingungan, “Grand Penghancur Laut apaan? Kamu melukai siapa lagi?”Ucapan Qadir mengejutkan Felix. Ternyata Qadir bukan mencarinya demi masalah itu?“Bukan masalah itu?”“Bukan … tapi sekarang aku jadi penasaran. Sepertinya ne
Read more
PREV
1
...
979899100101
...
125
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status