Semua Bab Tujuh Ibu Angkatku yang Superior: Bab 1101 - Bab 1110

1250 Bab

Bab 1100

Felix sungguh terkejut, lalu berkata, “Aku juga tidak pernah praktik, dari mana aku bisa menjadi wakil direktur?”“Aku tahu apa pertimbanganmu? Kamu tenang saja, tunjangan di Rumah Sakit Zhongzhou sangatlah bagus. Biasanya akan diberi hadiah tahun baru dan jaminan hari tuanya juga tinggi. Asal kamu tahu ada berapa banyak orang yang ingin bekerja di sana!”“Apa kamu kira aku kekurangan uang?” tanya Felix dengan kaget.“Haish! Kamu tidak mengerti! Jangan kira kamu punya uang sekarang, tapi semuanya tidak ada gunanya. Jaminan hari tua barulah jaminan terbagus untuk dirimu!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Kenapa Xylon bisa melontarkan ucapan seperti ini dengan begitu alami?“Sudahlah, jika kalian meminta bantuanku terus, sepertinya aku tidak akan bisa hidup sampai jaminan hari tuaku cair!”Xylon terbengong. Bukankah dirinya sedang mengelabui Felix agar dia bersedia mengikuti konferensi kedokteran? Kenapa sekarang jadinya dia disindir oleh Felix?“Aku tidak peduli, pokoknya tadi kamu su
Baca selengkapnya

Bab 1101

Dalam waktu sepuluh menit ini, Grace memperkenalkan konferensi kedokteran kepada Felix.Sekarang teknik kedokteran Negara Xia sedang dalam tahap pengembangan. Jadi, mereka butuh kesempatan untuk membuktikan teknik pengobatan mereka kepada dunia.Jika Negara Xia tidak memegang kesempatan ini dengan baik, sepertinya mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan teknik pengobatan mereka lagi.Sekarang kesempatan sudah di depan mata. Hanya saja, mereka butuh seorang tokoh hebat untuk memimpin regu. Felix pun adalah kandidat yang paling cocok di mata mereka.“Pokoknya ini adalah sebuah kesempatan untuk mengharumkan nama bangsa. Hal ini juga tidak akan membahayakanmu. Tapi, Mama juga tidak akan memaksamu. Mama hanya berharap kamu bisa menghadirinya.”“Asalkan Mama Grace buka suara, aku pasti akan menjalankannya. Tapi … emm, sekarang aku sudah menyetujui permintaan Mama. Tapi kalau Xylon dan yang lain menelepon Mama, Mama jangan angkat lagi, ya?”Grace memang tidak tahu apa yang s
Baca selengkapnya

Bab 1102

Apa masalah ini akan berdampak buruk terhadap putranya?“Apa perlu membawa putraku? Aku bisa menjelaskan masalah ini sendiri.”“Kamu boleh memilih untuk tidak membawanya. Tapi putramu adalah salah satu tersangka dalam kasus ini. Jika dia tidak berpartisipasi dalam wawancara ini, bisa jadi akan berdampak terhadap perkembangan situasi.”Jujur saja, Gino sungguh tidak berharap putranya terlibat dalam kasus ini. Hanya saja, setelah kepikiran masalah rumah, Gino pun memutuskan untuk membicarakannya kembali setelah rumah jatuh ke tangannya!Sore harinya, Gino langsung ke sekolah untuk menjemput putranya, Maxwell, lalu berangkat ke studio Zhongzhou Express.“Pak Gino, ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepadamu. Kamu bisa membacanya dulu, tapi jawabannya tidak boleh terlalu melenceng!” Setelah reporter melihat kedatangan mereka berdua, dia langsung menyerahkan daftar wawancara kepada mereka.“Tidak masalah, tapi anakku masih kecil, apa kamu bisa mengaburkan wajahnya? Aku ti
Baca selengkapnya

Bab 1103

Keesokan paginya, Jocelyn mendapat perintah dari Felix. Selain itu, Felix juga mengatasnamakan perusahaan untuk mengunggah pernyataan:[ George adalah kepala instruktur perusahaan keamanan di bawah Jones Group. Sementara, Melly adalah asisten manajer umum dari perusahaan keamanan. Pihak Jones Group selalu menyelidiki latar belakang semua karyawan yang direkrutnya. Dengan ini, kami mengumumkan bahwa kami seratus persen percaya karyawan kami tidak akan melakukan hal seperti itu. Kami berharap para netizen tidak menyebar gosip tidak benar jikalau tidak mengetahui permasalahan. Mungkin para netizen juga tidak bermaksud lain. Mungkin kalian hanya ingin mengungkapkan pendapat kalian saja. Hanya saja, ucapan tidak tanggung jawab kalian telah melukai pihak yang bersangkutan. Kami berharap para netizen tidak terbawa arus berita dan bisa berpikir dengan jernih. ]Pengaruh Jones Group sangatlah besar. Setelah pernyataan ini diunggah, suara makian netizen berkurang dalam sesaat.Tentu saja, masih
Baca selengkapnya

Bab 1104

“Tidak ada perintah apa-apa. Salah, lebih tepatnya lain kali aku tidak akan memerintahmu lagi. Ini adalah gajimu bulan ini. Ambillah dan keluar dari sini!”Gino terbengong, lalu berkata dengan kaget, “Bos, Bos mau memecatku? Kenapa? Aku sudah bekerja 20 tahun lebih bersamamu!”“Iya, kamu memang sudah bekerja 20 tahun lebih, tapi aku malah tidak tahu ternyata kamu begitu b*rengsek! Segera tinggalkan perusahaan. Aku tidak ingin perusahaan yang aku dirikan dengan susah payah malah terkena imbas gara-gara sampah sepertimu!”“Aku ….” Gino terlihat sangat kaget. Kenapa dia malah menjadi sampah?“Kamu apaan? Oh, apa kamu ingin bilang kamu itu dipecat, jadi kamu ingin minta pesangon? Di dalam kontrak kerja sudah tertera jelas apabila karyawan melakukan hal yang berpengaruh buruk terhadap perusahaan, perusahaan berhak untuk melakukan pemecatan tanpa pesangon!”Dengan demikian, Gino pun dipecat “tanpa sebab”. Hingga saat ini, dia masih tidak mengerti apa yang telah diperbuatnya.Kring kring krin
Baca selengkapnya

Bab 1105

Gino mengelap telur busuk di wajahnya. Seketika wajahnya terlihat sangat muram. Dirinya malah dilempari telur busuk?“Kamu ….”Belum sempat Gino melontarkan ucapannya, ibu dari anak kecil itu langsung berlari menarik anaknya ke belakang. Si wanita memelototi Gino sambil bertanya, “Apa yang kamu lakukan? Apa kamu ingin menindas anak kecil?”“Anakmu yang duluan melemparku!”“Dia masih anak-anak. Memangnya apa yang ingin kamu lakukan?” tanya ibunya si anak dengan ketus.“Kak, menurutmu, apa yang ingin dia lakukan? Apa kamu tidak melihat berita? Dia menyuruh putrinya yang baru berusia 8 tahun untuk hidup sendiri. Sekarang putrinya sudah besar, dia malah datang ingin merampas tempat tinggal putrinya. Dengar-dengar dia memperlakukan anaknya dengan sangat sadis, kamu bisa tebak sendiri apa yang ingin dia lakukan terhadap anakmu?!” ucap seorang pejalan kaki.“Iya, Kak. Untung saja kamu datang tepat waktu. Kalau tidak, bisa jadi anakmu sudah babak belur!” timpal seorang pejalan kaki lainnya.“H
Baca selengkapnya

Bab 1106

“Kesempatan sudah di depan mata. Bukankah sia-sia kalau aku tidak menghargainya?” tanya Felix kembali.“Betul juga, hanya saja aku merasa aku seharusnya lebih memahamimu lagi. Jangan-jangan kamu juga yang mengatur sesi wawancara dengan Zhongzhou Express? Wah, kamu jahat sekali!”“Masalah wawancara itu benar-benar bukan rencanaku. Zhongzhou Express memang ingin melakukan wawancara, hanya saja kebetulan reporter itu adalah teman dari temanku. Mana mungkin aku menyia-nyiakan kesempatan ini setelah mengetahui kabar bagus ini!”“Ternyata begitu, tapi kali ini kamu sudah menghancurkan masa depan Gino. Sepertinya kamu masih belum tahu, istrinya Gino baru saja mengunggah sebuah video. Dia menyatakan Maxwell dihasut Gino untuk mengikuti wawancara. Semua ucapan yang dikatakan Maxwell juga adalah bimbingannya. Maxwell tidak bersangkutan dengan masalah penipuan yang dilakukan Gino.”Felix sungguh tidak menyangka anak dan istri yang begitu disayang Gino akan begitu sadis. Hanya saja, ini memang ada
Baca selengkapnya

Bab 1107

Felix berjalan di depan ruang operasi. Ketika melihat seorang anak kecil sedang ditutupi kain putih, dia langsung maju untuk menggenggam tangan si anak yang masih terpampang di luar.Hal yang mengejutkan Felix adalah … setelah dia menggenggam tangan si anak, jari tangannya malah spontan tertarik melekat di tangan si anak. Sarafnya masih belum mati. Apa dia tidak benar-benar meninggal?Dokter memperhatikan tidak ada sedikit pun rasa sedih di wajah Felix, dia pun bertanya dengan kebingungan, “Apa dia juga anggota keluarga anak?”Orang tua si anak melihat Felix sekilas, lalu menggeleng mengisyaratkan mereka tidak mengenalnya.“Apa yang sedang kamu lakukan? Siapa yang mengizinkanmu untuk menyentuh pasien? Kamu akan memperparah luka pasien saja!” ucap dokter dengan tidak puas.“Apa kamu gila? Bukankah tadi kamu bilang jantungnya sudah berhenti berdetak? Kamu sudah memvonis kematiannya. Dia sudah mati, bagaimana aku bisa memperparah kondisinya?” tanya Felix kembali.“Aku ….” Si dokter tidak
Baca selengkapnya

Bab 1108

“Kalau kalian ingin bertaruh, silakan saja. Tapi aku camkan di awal, kami sudah memvonis kematian putramu. Jangan sampai nantinya pengobatannya gagal, kalian lalu melempar tanggung jawab kepada kami!”Saat ini orang tua anak sudah malas meladeni dokter ini lagi. Si ayah langsung bertanya dengan gelisah, “Tuan, kamu bilang kamu bisa mengobati putraku. Apa yang bisa kami bantu?”“Kalian hanya perlu carikan sebuah ruangan tenang untuk aku saja. Kalau diulur lagi, putramu benar-benar akan meninggal dan aku tidak bisa menyelamatkannya lagi!”Tiba-tiba si ayah kepanikan. Dia melirik sekeliling dan tatapannya seketika menjadi berkilauan. Tidak ada tempat yang lebih dekat dan sunyi daripada ruang operasi!“Bagaimana dengan ruang operasi di rumah sakit?”“Boleh juga. Jangan sampai ada yang mengganggu proses pengobatanku.” Selesai berbicara, Felix langsung mendorong brankar ke ruang operasi.Sang ibu sungguh khawatir dengan kondisi anaknya, dia memelas sambil berkata, “Tuan, bolehkah aku melihat
Baca selengkapnya

Bab 1109

Si ayah melihat putra yang tergeletak di atas ranjang. Saat ini, dia bahkan tidak sempat berpikir apakah pengobatan ini mujarab atau tidak. Dia hanya berharap bisa melihat tubuh anaknya bergerak lagi.Sepuluh menit ….Dua puluh menit ….Kening Felix sudah dibasahi dengan bulir-bulir keringat. Ayahnya sang anak merasa gugup hingga terus menggertakkan giginya. Tiba-tiba tangan si anak bergerak seolah-olah sudah menerima pukulan saja.Ayah pasien sungguh kegirangan. Sebenarnya dia ingin menanyakan kondisi anaknya, tapi dia tidak berani bersuara. Dia takut akan mengganggu Felix.Felix sedang berusaha untuk menyalurkan energi sejatinya. Tiba-tiba dia memukul kuat dada si anak.Setelah jantung pasien menerima guncangan besar, tiba-tiba sang anak memuncratkan darah hitam dan mulai melebarkan matanya.Akhirnya Felix menghela napas lega. Dia mulai mencabut jarum sambil berkata, “Selesai, akhirnya ajal anakmu tidak jadi dijemput. Dia hanya cukup istirahat di rumah sakit saja.”“Terima kasih, ter
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
109110111112113
...
125
DMCA.com Protection Status