Dia mengerem mobilnya secara mendadak membuat tubuhku hampir terhuyung ke depan."Ih kamu kenapa sih kok ngerem ga bilang-bilang! Untung kepalaku ga kejedot," cetusku kesal."Maaf, Sayang eh salah mulu, Sarah maksudku kita beli buah dulu ya, tunggu bentar," jawabnya lalu bergegas keluar dan berlari menuju kios buah yang lumayan besar.Tak lama ia kembali dengan sekeranjang buah di bentuk parsel."Harusnya aku yang beli, ngapa jadi kamu sih," ujarku cemberut."Ga apa-apa biar cepet, biasanya 'kan kalau cewe suka lama belanjanya," jawabnya sambil melajukkan mobil."Ih ga semua cewe begitu kali," cetusku sembari mencubitnya.Beberapa menit kemudian aku dan Daniel tiba di tempat tujuan, dengan dada yang berdebar aku melangkah masuk ke dalam rumahnya.Semoga ibunya Daniel bisa luluh hatinya dan mau menerimaku, doaku dalam hati."Ayok masuk. Sarah," ucap Daniel, lalu aku melangkah menuju kamar ibunya, di sana wanita paruh bata itu sedang tergeletak di atas pembaringan.Aku tercengang kala m
Last Updated : 2022-06-20 Read more