"Shanaz, Mas minta maaf ayok kita pulang ini sudah larut malam," pinta Kak Hadi dengan iba.Dari manik matanya memang tak nampak kedustaan. Namun, entahlah aku tak pandai membaca expresi wajah seseorang."Engga, Mas, selama ini aku diam dan menerima perlakuan kasarmu, aku tetap mengabdi tapi, kesalahnmu tadi aku tak bisa menerima, Sarah itu Adikku, kesayanganku kamu mau nodai dia di hadapan wajahku ...."Kak Shanaz terisak sesekali bahunya terguncang karena isakan itu, jemariku meraih tisu lalu menyeka air matanya."Sudahlah, Hadi anakku sudah ga mau lagi sama kamu, saya sebagai ayahnya ga ridho denger dia selalu di sakiti, apalagi sampai mau menodai Sarah, lelaki macam apa kamu ini, sekarang lebih baik pergi! Renungkan kesalahanmu," ucap bapak tegas.Seorang ayah mana yang tak marah jika putri yang selama ini dikasihinya di sakiti oleh lelaki yang bergelar suami, ayah adalah cinta pertama bagi putrinya, setelah menikah semua ayah pasti ingin melihat sang putri bahagia."Sarah, aku mi
Last Updated : 2022-06-14 Read more