All Chapters of Hubungan Gelap Suami dan Adikku: Chapter 61 - Chapter 70

104 Chapters

Bab 35.B

Bab 35.B hu"Carla kita pulang sekarang yuk, jangan lama-lama di sini." Sebenarnya aku merasa risih dengan Sonia entah mengapa wanita itu tak henti mendelikkan mata ke arahku."Nanti saja, Bu kalau Bang Surya sudah keluar dari rumah sakit kita jenguk lagi," ucapku membujuk."Yas udah kita pulang sekarang yuk, Ma aku gerah nih pake masker, jaket dan sarung tangan begini," cetus Carla.Seketika aku lega ternyata Carla juga tak nyaman berada di tempat ini."Sayang, jangan pergi dulu Papa masih kangen," lirih Bang Surya.Sonia nampak membulatkan mata tanda tak suka. "Ga usah lebay gitu deh, Bang." katanya sambil mendelikkan mata ke arahku."Ayok, Carla kita pergi, Bu aku pamit ya," ucapku seraya bersalaman dengan ibu, wanita paruh baya itu nampak kecewa dengan kepergianku."Hati-hati ya, nanti main ke rumah Ibu ajak Carla juga, walaupun kalian sudah cerai tapi kamu tetep anak Ibu, Sarah," ungkap Ibu."Iya, Bu." Aku pun segera beranjak dari tempat ini.Kuputuskan untuk mengantar Carla terl
last updateLast Updated : 2022-06-06
Read more

Bab 36.A

"Daniel! ... kamu ngapain di sini, Sayang." Ucapanku seketika terhenti karena seorang wanita muda berparas cantik memanggil dan menghampiri Daniel, ia juga memanggilnya dengan sebutan sayang."Safira, apa-apaan sih kamu manggil-manggil aku 'sayang'," Jawab Daniel."Daniel, kasih kesempatan sekali lagi please, aku dan Reza itu ga pernah ngelakuin itu, kita cuma kencan biasa aja, itu juga karena kamu selalu cuekin aku," ungkap wanita yang bernama Safira itu sembari bergelayut di tangan Daniel."Kita sudah ga ada hubungan apa-apa lagi, tolong jangan ganggu aku." Terlihat Daniel tak nyaman dengan perempuan centil itu."Tapi Mama kamu mau hubungan kita berlanjut ke jenjang yang lebih serius, kamu mau kecewain Mama kamu, Dan." Wanita centil itu melepas tangannya lalu begantian menatap wajah Daniel dengan mesra."Tapi aku ga mau! Sudah ada wanita lain yang mengisi hatiku, lebih baik kamu cari lelaki lain yang bisa kamu bodohi semaunya." Daniel segera menjauhkan diri dari wanita centil itu.
last updateLast Updated : 2022-06-07
Read more

Bab 36.B

"Nih, yang bener bawa mobilnya jangan becanda mulu," jawabku sambil menyerahkan kunci ke tangannya."Iya tuan putri, aku bakal hati-hati kok bawa mobilnya, aku juga takut kita kecelakaan nanti mobil kamu kenapa-kenapa lagi," ujar Daniel seraya menginjak gas lalu mobil melaju."Kok kamu khawatirnya sama mobil sih, bukannya aku.""Aciee, pengen banget sih di khawatirin," ujarnya lagi menggodaku.Selama perjalanan kami tak banyak bicara, sesekali ia menacuri pandang, begitu pula denganku Daniel memang pria tampan dan mapan di tambah gaya pakaiannya yang simple. Namun, sangat cocok di kenakan di tubuhnya yang lumayan macho.30 Menit kemudian kami tiba di rumah, Carla begitu senang melihat Daniel turun dari mobil, bocah itu berlari menghampiri lalu mencium tangan Daniel saking senangnya.Aku masuk ke dalam rumah untuk membersihkan badan, sedangkan Daniel menemani Carla bermain di teras depan, ia juga di temani Kak Shanaz berbincang-bincang.*Pagi menyapa, kali ini aku sudah di perjalanan
last updateLast Updated : 2022-06-08
Read more

Bab 37.A

"Iya, Sarah semenjak kita bertemu di pasar satu Bulan yang lalu, aku sering main ke sini, tapi kata Pak Dadang kamu tinggal di Jakarta. Aku menyukai kamu sejak pertemuan itu," jawabnya serius seraya menatap wajahku.Seketika aku menelan saliva, rasanya tak percaya dengan penuturannya."Apa ini ga terlalu cepat, Bu Salmah? ya maksudku kenapa ga kasih kesempatan buat mereka saling mengenal dulu, jangan langsung nikah gitu," timpal ibu memberi usul."Gitu juga saya setuju, terserah mereka saja mau langsung nikah monggo mau taaruf dulu juga silakan, aku ga berhak ikut campur Ceu Tati," balas Bu Salmah yang membuat dadaku menjadi lega."Nah Kalau gitu saya setuju biarin mereka saling kenal dulu, saya ga mau Sarah mengalami kegagalan yang kedua kalinya," timpal ibu kembali."Jadi gimana keputusannya, Sarah semua tergantung di kamu?" kini Bapak yang bertanya."Maaf ya, Bu Salmah, Izwan bukan maksud aku buat kalian kecewa, tapi bener kata Ibu aku ga mau terburu-buru menikah, kalau kita saling
last updateLast Updated : 2022-06-09
Read more

Bab 37.B

"Paling juga satu minggu, pokoknya Bapak akan sering nengokin Sarah ke sana, sekarang 'kan dia ga punya suami Bapak khawatir," jawab Bapak seraya menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.Selepas mengisi perut, aku dan Bapak bergegas pergi menuju Ibu Kota, di sana setumpuk pekerjaan sudah menanti. Belum lagi Carla harus menerima tugas-tugas online dari gurunya siang nanti dibantu oleh Kak Shanaz.Tiga jam perjalanan akhirnya aku tiba di rumah, Bapak kusuruh beristirahat di kamarnya, sedangkan Carla kuantar ia ke kediaman Tantenya yang tak lain kakakku sendiri.Usai menitipkan Carla mobilku langsung meluncur menuju kantor.Sampai di kantor aku langsung masuk ke ruangan untuk memulai aktivitas pekerjaan.*Pukul 17:30 usai sudah pekerjaanku, suasana kantor nampak sepi karena semua karyawan telah pulang satu jam yang lalu, hanya ada Pak Kadir_Security yang menjaga kantor.Setelah bertegur sapa dengannya, gegas menuju mobil lalu melajukannya menuju rumah Kak Shanaz untuk menjemput Carla.Tiba di
last updateLast Updated : 2022-06-11
Read more

Bab 38.A

"Lepaskan aku ba*ingan!" Terus aku meronta menahan segala serangan darinya.Tanpa terasa jilbab yang kukenakan sudah terkoyak, kancing-kancing kemeja sudah terbuka."Tolong! Tolong! Kakak ...." Tenggorokan ini sudah kering karena terus menerus mengeluarkan jeritan yang memekik.Namun, aku tak putus asa jika tak ada orang yang bisa menolong, maka hanya Tuhanku yang bisa menolong, dalam hati aku terus berdoa memohon pertolongannya, sedangkan pria bren*sek ini sibuk menahan seranganku dan juga menggerayangi tubuhku."Siapa di dalam!" Terdengar Kak Shanaz memanggil dan menggebrak pintu, seketika aku bersyukur karena Yang Maha Kuasa mengirimkan bala bantuan di saat yang tepat."Kakak! Ini aku Sarah, tol ...." Lelaki br*ngsek itu membungkam mulutku, namun tak menyerah kugigit sela-sela jarinya dengan kuat hingga ia meringis, dan di saat yang bersamaan kutendang kemaluannya, sontak ia meringis sambil memegangi benda pusakanya."Kakak, tolong aku!" Aku berlari dan menggebrak pintu sekuat tena
last updateLast Updated : 2022-06-12
Read more

Bab 38.B

"Ayo kita pergi, Mas," sahut istrinya, kemudian mereka pergi meninggalkanku yang berdiri mematung.Kutempelkan telinga ke pintu mendengarkan suara itu dengan seksama, tapi mengapa tadi Kak Shanaz menjerit-jerit seolah sedang di siksa. Aku jadi tak mengerti.Ingin sekali aku pergi meninggalkan tempat ini. Namun, rasa khawatir pada Sang Kakak begitu besar hingga kaki ini berat untuk melangkah.Beberapa menit kemudian hilang sudah suara desahan itu, aku bagaikan orang bodoh yang setia menanti di hadapan pintu, entah mengapa perasaanku mengatakan jika Kak Shanaz sedang tidak baik-baik saja.Tak berselang lama pintu terbuka, pria b*engsek itu keluar dari kamar hanya mengenakan celana pendek. Sekilas ia mentapku dengan tajam lalu berlalu entah kemana.Rasa penasaran yang mendera, aku memberanikan diri masuk menghampiri Kak Shanaz, dan benar saja dia sedang terbaring lemah bertelanjang dada dengan luka-luka lebam di sekujur tubuhnya.Kentara sekali jika lebam itu seperti hantaman sebuah sabu
last updateLast Updated : 2022-06-12
Read more

Bab 39.A

"Cepat masuk kamar, Sarah! kalau engga Kakakmu akan tamat saat ini juga," sergahnya dengan nyalang.Rasa panik mulai melanda, tetapi aku mencoba menenangkan diri sendiri, orang licik seperti Kak Hadi harus di hadapi dengan cara yang lebih licik pula."Ok aku akan masuk ke kamar, tapi lepasin Kak Shanaz biarkan dia keluar dari rumah ini!" Aku mencoba bernegosiasi padahal sejatinya hanya mencoba mengulur waktu dan mencari celah kelengahannya."Nanti lepasinnya kalau kita udah selesai, sekarang cepet kamu masuk!" perintahnya dengan kasar.Aku melangkah menuju kamar dengan ragu, namun begitu otakku berputar memikirakan cara untuk mengelabuinya."Engga, Sarah lebih baik Kakak mati daripada lihat kamu di nodai, cepat pergi saja Sarah jangan di turutin," pinta Kak Shanaz dengan isak tangis."Engga apa, Kak, lebih baik Kakak pergi sama Carla, biar aku sendiri yang hadapi b*jingan ini," jawaku seraya mengedipkan sebelah mata memberi kode pada Kak Shanaz."Cepet buka pintunya!" teriakku pada
last updateLast Updated : 2022-06-13
Read more

Bab 39.B

Seketika aku membuka pintu dan berlari menghampiri Daniel, hingga tak sadar jika diri ini sudah terbenam dalam pelukannya."Kamu ga kenapa-kenapa 'kan, Sayang? ini baju kamu kenapa kancingnya kebuka gitu? jilbab kamu juga berantakan, apa lelaki br*ngsek itu sudah ...."Ucapan Daniel terhenti lalu ia mengacak rambutnya dengan kasar."Engga, Daniel aku ga di apa-apain kok, baju aku berantakan gini karena sempat berontak melawan tadi," jawabku meyakinkan."Oh, syukurlah." Daniel mengembuskan napas."Mau lapor polisi apa gimana nih?" tanya Daniel."Ja-jangan lapor polisi, aku 'kan ga sempet ngapa-ngapain kamu enak aja main lapor," jawab Kak Hadi keberatan.Wajahnya lebam, sesekali ia meringis kesakitan sambil memegangi pelipis dan sudut bibirnya."Ga bisa gitu dong, lihat nih calon istri saya bajunya sampe berantakan gini, ini semua ulah kamu 'kan?" Daniel tak menerima."Ya sudah sana lapor kalau ada bukti bahwa aku lec*hkan Sarah, tapi jangan salahkan aku jika dinyatakan tidak bersalah,
last updateLast Updated : 2022-06-13
Read more

Bab 40.A

"Shanaz, Mas minta maaf ayok kita pulang ini sudah larut malam," pinta Kak Hadi dengan iba.Dari manik matanya memang tak nampak kedustaan. Namun, entahlah aku tak pandai membaca expresi wajah seseorang."Engga, Mas, selama ini aku diam dan menerima perlakuan kasarmu, aku tetap mengabdi tapi, kesalahnmu tadi aku tak bisa menerima, Sarah itu Adikku, kesayanganku kamu mau nodai dia di hadapan wajahku ...."Kak Shanaz terisak sesekali bahunya terguncang karena isakan itu, jemariku meraih tisu lalu menyeka air matanya."Sudahlah, Hadi anakku sudah ga mau lagi sama kamu, saya sebagai ayahnya ga ridho denger dia selalu di sakiti, apalagi sampai mau menodai Sarah, lelaki macam apa kamu ini, sekarang lebih baik pergi! Renungkan kesalahanmu," ucap bapak tegas.Seorang ayah mana yang tak marah jika putri yang selama ini dikasihinya di sakiti oleh lelaki yang bergelar suami, ayah adalah cinta pertama bagi putrinya, setelah menikah semua ayah pasti ingin melihat sang putri bahagia."Sarah, aku mi
last updateLast Updated : 2022-06-14
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
DMCA.com Protection Status