(POV SONIA)"Iya, besok kita pindahan ya, aku ga betah lama-lama disini," ungkapku."Iya," jawabnya singkat.Kemudian kami terlelap dalam mimpi masing-masing, tak ada malam pertama yang spesial, Bang Surya sangat mengerti akan diriku.*Pagi berkunjung, aku berpamitan pada ibu, barang-barang sudah kukemasi sejak subuh tadi."Bu, kita pamit ya daoakan supaya kami selamat sampai tujuan," ucapku.Wanita yang melahirkanku itu memelukku dengan erat seraya berbisik. "Hati-hati ya Sonia, maafkan Bapakmu, maafin Ibu juga."Kami saling melepas pelukan, lalu ujung jariku menyeka tetesan bening yang menitik di pipi ibu."Gapapa, Bu Bapak benar untuk apa dia hadir disini aku memaklumi kok, aku udah maafkan Bapak dan juga Ibu," ungkapku seraya tersenyum.Kini kami mulai meninggalkan rumah itu secara perlahan, mobil yang kutumpangi sudah melaju di jalanan utama."Bang, kok kamu diem kamu marah ya karena tadi malam ga dapet jatah," ucapku memulai obrolan.Namun wajah itu tetap menegang, seakan mengk
Last Updated : 2022-05-19 Read more