Nadia memacu kecepatan motornya, tanpa memperhatikan jarum speedometer yang terus bergerak ke kanan. Air mata berderai dan isakan tangis menambah pedih hatinya, benak gadis itu membayangkan semua kemungkinan buruk. Nadia merasa tak berdaya dan tak kuasa apabila Dirga ... cepat-cepat dias menggeleng, menepis kemungkinan yang mengganggu.“Nggak, itu nggak akan terjadi,” ucapnya pada diri sendiri.Di tengah pikiran yang kacau, gadis itu sempat berdoa. Tetapi bukan, bukan berdoa yang seperti itu, dia memohon dan berharap. Kekalutan hatinya memberi keberanian bertindak ekstrem, gadis itu berkali-kali menyalip mobil dan kendaraan bak terbuka. Bahkan hampir saja dia menyerobot lampu merah, Nadia sontak menarik tuas rem motornya.“Woe. Kalem dong,” tegur seseorang yang berhenti di baris paling depan. Dia terkejut sebab Nadia menabrak bagian belakang motor besar yang dikendarainya.Nadia membuka kaca helm saat balas berteriak, &ldq
Read more