“Dimakan dulu buburnya, Sayang. Setelah itu baru minum obat lalu tidur untuk memulihkan kondisi kamu,” ucap Devan.“Kalau setelah tiga hari demamnya belum turun juga, kita periksa ke dokter, ya.” Devan menyuapkan bubur ke mulut Nadya agar gadis itu dapat segera minum obatnya.“Sini aku makan sendiri buburnya, Mas. Aku bisa kok. Mas Devan pergi kerja aja. Nggak usah terlalu khawatir sama aku,” ucap Nadya. Dia mencoba meraih mangkuk berisi bubur yang Devan buat untuknya.“Aku sudah ijin sama Doni akan bekerja dari sini, karena hari ini tidak bisa ke kantor. Jadi aku akan mengikuti rapat secara virtual,” sahut Devan, yang mengarahkan kembali sendok berisi bubur ke mulut Nadya.Nadya mengunyah bubur yang terasa pahit di mulutnya itu dengan perlahan. Dia berusaha menelan bubur itu agar dapat segera minum obat dan tidur. Dia berharap setelah tidur, tubuhnya akan kembali normal seperti semula.“Mas bilang sama Doni kalau aku tinggal untuk sementara waktu di sini?” tanya Nadya memicingkan mat
Baca selengkapnya