“Mau kemana kamu?” tanya Indra saat dilihatnya Nadya yang bersiap akan pergi setelah bercengkrama dengan ibunya.“Pulang, nanti aku kemari lagi,” ucap Nadya. Dia lalu meraih kopernya, kemudian melangkah ke arah pintu. Namun, saat akan membuka handle pintu, tampak pintu itu terbuka dari luar dan menampilkan sosok pria yang berperawakan tinggi tegap dan memiliki sorot mata yang tajam.“Hai, Nad!” sapa pria itu sopan.Nadya seketika merotasi matanya malas, kala tatapannya bertemu dengan pria yang sangat tidak dia harapkan kedatangannya.“Hai, mau bertemu Papa? Itu Papa sedang duduk di sofa,” ucap Nadya. Dia lalu menunjuk Indra dengan dagunya.“Tidak, aku kesini mau ketemu sama kamu. Cukup lama juga kita tidak bertemu,” sahut pria itu yang membuat Nadya tiba-tiba merasa mual.“Tapi, aku mau pulang, mau istirahat. Aku baru saja pulang dari Yogyakarta, jadi aku lelah.” Nadya kemudian melangkah keluar melewati pria itu.Pria itu kemudian berusaha untuk mensejajarkan langkah Nadya. Dia mengik
Read more