Bawera merasa girang di hati karena berhasil memukul punggung Suro Joyo dengan kedua tangannya secara bersamaan. Dia berharap semoga Suro Joyo mengalami luka dalam yang bisa berakibat fatal. Bawera berharap pukulannya bisa membunuh Suro Joyo. Atau..., kalau tidak bisa membunuh, setidaknya bisa membuat Suro Joyo luka dalam yang parah.“Ternyata kemampuan silat Suro hanya segitu,” gumam Bawera. “Hanya dengan satu gebrakan, bisa kena pukulan. Mestinya kalau dia pendekar hebat, tentu ceroboh seperti itu.”Akibat pukulan dari Bawera, Suro Joyo terdorong ke depan beberapa langkah. Namun, dengan satu gerakan tubuh memutar, Suro Joyo telah menghadap ke arah lawan. Dia berdiri kokoh dalam keadaan telah pasang kuda-kuda untuk bertarung melawan Bawera.Suro Joyo tidak meremehkan Bawera. Dia juga tidak meremehkan siapa saja yang menjadi lawannya. Semua lawan, siapa pun itu, terkenal atau tidak dikenal, tetap diwaspadai. Namun ketika bertarung melawan
Read more