Siang ini Anggasta baru saja tiba di kampus dan baru menginjakkan kakinya di gerbang utama, namun telinganya sudah di penuhi dengan cibiran dari orang-orang yang berada di dekatnya. Mereka mencibir masalah perselingkuhan antara dirinya dan Alana, bahkan mereka mendoakan hal yang tidak baik untuknya dan untuk Alana. Sekuat hati, Anggasta berusaha tidak menggubris ucapan orang-orang dan terus berjalan seperti biasanya menuju ruangan dosen. Mulai hari ini Alana resmi mengundurkan diri sebagai dosen di Universitas Surya Cakra, Anggasta bisa sedikit bersyukur karena Alana tidak akan mendengar cibiran jahat dari orang-orang lagi. "Pak Anggasta," panggil Ressa dengan wajah juteknya. "Iya bu Ressa?" "Ayo ikut saya ke ruangan rektor," "Tapi untuk apa saya kesana, bu Ressa?" Ressa mendecih kesal karena Anggasta terus bertanya, "Pak Anggasta, saya gak punya banyak waktu buat ngobrol sama bapak. Silahkan ikut saya ke ruangan rektor, sekarang!" Anggasta akhirnya mengalah, lalu mengikuti Res
Read more