Siang hari Aruna terbangun dengan posisi tubuhnya yang masih berada di dalam pelukan Anggasta, mereka belum mengenakan sehelai pakaianpun setelah bercinta hingga menjelang fajar. Aruna tertawa tanpa suara, ia benar-benar takjub pada dirinya. Kemarin malam ia menangis tersedu-sedu di hadapan Liza dan mengaku mencintai Kastara, tapi setelah sampai di rumah ia malah bercinta dengan Anggasta seakan-akan telah melupakan rasa cintanya pada Kastara."Aruna," panggil Anggasta dengan suara seraknya. "Hmm?""Jangan kemana-mana, aku mau seharian sama kamu hari ini." Anggasta mengeratkan pelukannya di tubuh Aruna, lalu mengecup keningnya."Mas, hari ini kan jadwalnya kamu pulang ke Alana. Mending kamu siap-siap sekarang, daripada dia ngamuk nanti kalau kamu telat dateng,"Anggasta berdecak kesal, dengan malas ia bangkit ke kamar mandi untuk bersiap pergi ke rumah Alana. Hari ini Aruna libur kuliah, jadi ia putuskan untuk pergi saja menjenguk Kastara di rumah sakit."Kamu mau kemana Na?" tanya An
Read more