Sindi terburu-buru mengganti bajunya dan mengambil beberapa barang-barang yang penting lainnya, ia bersiap-siap untuk melarikan diri ke rumah Paman Tanjo. Tidak mau berlama-lam berada di rumah itu, ia segera melompat ke luar lewat pintu belakang. Tanpa pikir panjang, ia pun memutuskan untuk menerobos padang belukar yang setinggi satu meter lebih itu dengan sepatu gunungnya. Berlari.Di depan halaman rumah saat itu Buk Tiah dan puluhan orang warga yang lain baru saja pulang dari lokasi pencarian Irma. Di tengah-tengah kerumunan itu, terlihat asap putih yang bergumpal-gumpal memenuhi sekitarnya. Asap putih itu bukanlah asap sembarangan, itu adalah asap yang berasal dari kemenyang-kemenyang pilihan. Tampaknya mereka semua benar-benar telah mengerahkan segala upaya untuk menemukan Irma, termasuk pun dengan memanggil para arwah dan leluhur mereka.Di belakang kerumunan itu, ada belasan orang pria yang sedang memikul beberapa peti mati yang berwarna hitam. Mereka mengaraknya
Read more