"Kita mau ke mana dulu?" tanya Marko dengan nada sarkas."Jemput Bagas!" tegas Nabila tanpa bisa ditawar."Okai!" Marko langsung menjalankan Mobilnya.Walaupun baru saling kenal tapi tanpa sadar bersama Marko membuat Nabila tidak perlu merasa harus menjadi orang lain, mereka mengalir begitu saja. Sangat berbeda jauh dengan saat dirinya dulu baru pertama mengenal Sunan, Nabila akan terus berdebar-debar, asing, bahkan tindakan kecil saja membuat Nabila sangat canggung."Kau berbisnis dengan Elice?" Nabila mengisi kekosongan mereka dengan pertanyaan wajar."Ya, aku baru mulai di sini dan perusahaan Elice menawarkan kerja sama.""Kuharap kerja sama kalian lancar."Marko mengangguk kemudian mulai menyalakan pemutar musik. "Bilang jika kau tidak suka.""Tidak masalah, aku bukan pemilih.""Lusa aku juga akan ada meeting dengan Sunan.""Kenapa kau memberi tahuku?""Siapa tahu kau ingin tahu." Marko sengaja mengedikkan sebelah alis tebalnya."Kami tidak ada hubungan apa-apa.""Aku senang menden
Last Updated : 2022-08-12 Read more