Home / Pernikahan / GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU: Chapter 21 - Chapter 30

91 Chapters

BAB 21 TERBAKAR CEMBURU DENGN MANTAN

"Jadi berapa kali Mas Riko sudah nelepon Nabila sepanjang hari ini?"Riko baru keluar dari bilik kamar mandi ketika Novie langsung menodongnya dengan pertanyaan bernada sinis."Apa maksudmu?" Riko pura-pura tidak paham.Novie juga segera menyodorkan ponselnya. "Jangan pikir karena Mas Riko sudah menghapus semua jejak panggilannya lantas istri gak mungkin tahu!""Ah, kemarikan HP-ku!"Ketika Riko hendak meraih HP-nya Novie segera menarik kembali ke belakang pinggang. Wanita itu terlihat marah dan Riko sedang dalam kondisi tidak ingin berdebat."Kenap Mas?" tuntut Novie. "Kenapa Mas taku?""Kemarikan HP-nya!" Riko tetap ingin meraih ponselnya."Apa Mas Riko menyesal bersamaku dan sekarang ingin balikan lagi dengan Nabila?""Kenapa kau selalu berpikir seperti itu!" nada suara Riko langsung meninggi."Tadi pagi Mas belain Nabila, sekarang Mas sembunyi-sembunyi menelpon Nabila!""Kemarikan HP-nya!" Riko terus berusaha mengambil HP-nya karena juga penasaran padahal dia sudah menghapus semua
Read more

BAB 22 GENG JANDA

Kira-kira jam sebelas siang Riko juga mengirim pesan.[Terima kasih sudah mengijinkanku menginap]Pesannya cuma Nabila baca tidak dia balas dan beberapa detik kemudian sebuah SMS banking kembali masuk. Riko mengirim dana dua puluh juta.[Itu untukmu, jangan terlalu lelah bekerja]Dari dulu sebenarnya Riko memang tidak pernah pelit atau perhitungan masalah uang, cuma pengaruh Novie saja yang membuatnya banyak berubah. Mungkin kemurahan hati Riko itu pula yang dulu membuat Novie tertarik menggoda dan memanfaatkannya.[Ini untuk Bagas Mas]Nabila juga tidak mau sok mengembalikan uang Riko. Menurut Nabila itu hak Bagas selama suaminya sedang ingat anak, karena Nabila juga tidak bisa menebak bagaimana nanti Novie bakal kembali meracuni pikiran Riko dan bisa gak ingat anak seperti kemarin."Nabila yuk ikut makan siang, kita ketemuan juga sama Elice," ajak Moy. "Suruh Maya buat handel kerjaanmu dulu."Karena Moy yang lagi jadi bosnya jadi Nabila ikuti saja perintah Moy. Moy mengajak Nabila ke
Read more

BAB 23 PASANGAN

Hampir setiap hari Sunan datang menjemput Nabila dari tempatnya bekerja, sedikit demi sedikit kecanggungan di antara mereka berdua juga sudah mulai terkikis. Nabila sudah terbiasa dengan Sunan yang suka menggenggam tangannya sambil menyetir atau sekedar ingin mengecup pipinya saat mereka berpisah di dalam mobil. Sebenarnya Nabila juga masih tidak menyangka jika dirinya akan kembali memiliki hubungan seperti ini dengan seorang pria di usia mereka yang sudah sama-sama matang. Meski agak malu untuk diakui, tapi jujur Nabila juga sidah merasa jatuh cinta dengan sosok Sunan. Entah apa mungkin itu yang sering disebut orang-orang sebagai puber kedua karena Sunan pun sepertinya juga jadi kembali bersemangat seperti anak muda. Intinya Nabila sudah tidak keberatan Sunan menganggapnya sebagai pasangan, yang artinya mereka sedang menjalani hubungan, saling menjajaki untuk menuju kejenjang yang lebih serius. Sunan juga semakin dekat dengan Bagas dan papa Nabila, Bang Togar pun juga terlihat sudah
Read more

BAB 24 PERNIKAHAN SAUDARA

Pasangan Riko dan Novie datang lebih dulu untuk menghadiri akad nikah Daniel. Sebagian besar keluarga Nabila yang juga banyak hadir di acara itu langsung saling berbisik begitu melihat istri baru yang dibawa Riko."Jadi itu istri baru mantan suami Nabila?" bisik salah seorang kerabat Nabila yang dulu juga mengenal baik Riko."Baru juga cerai beberapa bulan sudah menikah lagi."Sangat wajar jika hal seperti itu akan segera menjadi gosip, apa lagi Riko dan Novie juga berani tampil dengan sangat mesra."Yang kudengar mereka sudah selingkuh sejak lama. Begitu resmi bercerai dengan Nabila jadi Riko langsung nikahin itu wanita selingkuhannya.""Tidak tahu malu, seolah tidak punya dosa saja pamer kemesraan seperti itu!"Siapapun pasti kan ikut geregetan jika melihat sesuatu yang berjalan tidak adil. Mereka tahu Nabila istri yang baik, setelah diselingkuhi, suaminya juga malah menikahi selingkuhannya."Pelakor jaman sekarang gak ada yang punya urat malu, apa lagi kalau laki-lakinya tampan dan
Read more

BAB 25 GOSIP KELUARGA

"Eh Nabila, lama tidak lihat kamu Sayang." Seorang wanita paruh baya berkebaya anggun menyapa Nabila yang sedang bersama Sunan."Bude Ambar ... " Nabila segera berdiri dari tempat duduknya untuk cipika-cipiki sebentar dengan tatapan saling berbinar karena mereka memang sudah lama tidak bertemu."Makin cantik aja," puji salah satu bude Nabila yang tinggal di Surabaya."Ah, Bude bisa aja ...""Beneran, tambah langsing. Cantik Nabila!"Nabila jadi agak tersipu karena setelah itu Bude Ambar juga memperhatikan laki-laki tampan yang sejak tadi duduk bersama Nabila."Wah siapa ini?""Kenalin teman Nabila, Bude."Nabila memperkenalkan Sunan pada paman serta budenya. Sikap Sunan yang ramah nampaknya juga langsung mencuri hati mereka berdua."Sepertinya bakal ada yang segera nyusul," goda Bude Ambar melirik Sunan dan Nabila bergantian."Tergantung Nabila, Bude." Sunan yang menjawab sambil meraih tangan Nabila untuk dia genggam."Ah, Mas ... " Nabila kembali tersipu Malu dengan keterus terangan
Read more

BAB 26 PERTENGKARAN

Saat mamandikan Bagas sore harinya Nabila baru melihat paha kanan putranya yang membiru seperti bekas dicubit. Nabila sangat kaget dan langsung ingat Bagas yang tadi menangis sampai megap-megap di acara pernikahan, padahal tidak biasanya Bagas menangis seperti itu.Nabila langsung menelepon Riko."Mas tadi Bagas menangis karena apa?" tanya Nabila dengan nada baik-baik."Mana aku tahu, Bagas tiba-tiba nangis." Riko yang masih agak kesal karena laki-laki yang dibawa Nabila, jadi menjawab dengan nada ketus."Mas yakin Novie gak nyubit Bagas?""Apa-apaan kau ini!""Paha Bagas biru-biru seperti habis dicubit pakai kuku Mas!""Kau pikir aku tidak becus menjaga Bagas! Kenapa tidak kau tuduh laki-laki yang kau bawa itu!""Mas, jangan mengada-ada, Bagas nangis saat sama Mas Riko!" Nabila makin ikut tersulut. "Bilang saja kalau Mas gak mau jagain Bagas gak perlu sampai dicubit biar nangis!""Kau sendiri yang lalai menjaga anak karena keasikan dengan laki-laki sekarang aku yang kau tuduh!""Denga
Read more

BAB 27 ANAK YANG DIBEDA-BENDAKAN

"Laki-laki memang seperti itu!" kesal Moy mendengarkan cerita Nabila yang sedang suntuk."Jarang sekali laki-laki yang masih mau perduli sama anaknya setelah bercerai. Menengok pun kadang mereka sudah tidak mau apa lagi kalau sudah memiliki keluarga baru! istri baru! anak-anak baru! Seolah yang lama cuma barang bekas yang bisa dilupakan begitu saja!"Kekesalan Moy jadi ikut meluap-luap karena dulu Moy juga merupakan anak hasil dari broken home. Ayah serta ibu Moy berpisah ketika Moy masih duduk di sekolah dasar, ayahnya menikah lagi dan sudah tidak perduli dengan kehidupan mereka. Ibu Moy membesarkannya dengan bisnis salon kecil-kecilan dan membuka jasa rias pengantin. Moy hampir putus sekolah di SMU dan tidak bisa melanjutkan kuliahnya karena lebih sibuk ikut ibunya bekerja di salon."Kemarin Elice mengatakan akan coba mencarikan posisi untukmu di perusahaannya. Kau harus memiliki karir yang bagus Nabila, kau berpendidikan tinggi, tidak sepertiku. Kau harus bangkit membangun hidupmu s
Read more

BAB 28 BERBAGAI SIFAT LAKI-LAKI

"Itu hanya masalah status hukum yang sebenarnya tidak ada bedanya bagiku." Sunan kembali meraih tangan Nabila untuk dia genggam. "Aku mencintaimu Nabila, sangat mencintaimu hingga tidak bisa kubayangkan aku bakal kembali memiliki perasaan seperti ini lagi pada seorang wanita. Kita tetap bisa bersama tanpa semua itu.""Aku tidak bisa Mas."Nabila masih menggeleng, meredupkan tatapan Sunan yang semakin pedih karena dia juga sudah benar-benar jatuh cinta pada Nabila dan tiba-tiba wanita itu tidak dapat dia genggam, hatinya seolah menjauh untuk bisa dia gapai."Aku tidak bisa memberikan apapun lagi ke pada mendiang istriku kecuali itu. Tapi kau bisa memilikiku Nabila, miliki aku!" Sebuah permohonan yang berat untuk ditolak karena Nabila tahu pria itu memang mencintainya dengan tulus."Maaf Mas, aku tidak bisa."Apa yang selama ini Sunan takutkan ternyata benar-benar sedang terjadi, Nabila tidak akan menerimanya jika tanpa apa-apa. Dirinya saja tidak akan cukup, cintanya saja tidak akan cuk
Read more

BAB 29 TIDAK BOLEH LEPAS

[Apa kita sudah bisa bicara, Nabila?] pesan yang sudah Sunan kirim berulang kali dalam satu minggu terakhir dan seringnya cuma Nabila baca tanpa dibalas.Nabila baru kembali memasukkan ponsel ke dalam kantong tasnya di bawah meja ketika Moy yang baru tiba langsung menghampirinya."Di mana Bagas?" Moy celingukan sambil membawa kotak biskuit."Bagas lagi ikut istrinya Bang Togar ke acara arisan keluarga.""Padahal aku sudah bawain biskuit kesukaan dia, nanti kamu bawa pulang aja." Moy meletakkannya di atas meja."Kenapa kulihat Sunan jarang jemputin kamu?""Mungkin Mas Sunan sibuk." Bohong Nabila karena tidak mau Moy tahu masalahnya dengan Sunan.Untung Moy juga segera sibuk membalas pesan yang baru masuk di ponselnya jadi tidak fokus."Dapat teman kencan baru lagi?" tanya Nabila dengan nada agak iseng karena melihat Moy terus tersenyum sendiri sambil mengetik."Masih yang terakhir waktu itu, rencananya bulan depan dia akan datang ke Indonesia."Selera Moy memang bertaraf internasional,
Read more

BAB 30 KEPUTUSAN NABILA

Kamarnya cukup luas dengan sofa yang sangat nyaman meski Nabila tetap sama sekali tidak nyaman ketika hanya berduaan dengan seorang pria di dalam kamar hotel. Apun bisa tiba-tiba mereka lakukan jika sedikit saja lalai. Sunan juga tidak munafik, pikiran kotor itu pasti ada karena mereka sudah sama-sama dewasa."Kau mau minum apa?" Sunan menawarkan beberapa jenis minuman yang baru dia ambil dari lemari pendingin kecil di samping sofa'"Tidak Mas." Nabila menolak karena dia cuma ingin cepat menyelesaikan masalah mereka."Maaf aku harus mengajakmu kemari, karena aku takut tidak bisa menyampaikannya dengan benar." Sunan ikut duduk tepat di depan Nabila, menghela napas berat kemudian menghembuskannya lagi."Aku ingin menikahimu secara agama bukan untuk mengurangi rasa hormatku pada keluargamu atau rasa cintaku padamu." Setiap kali Sunan akan meraih tangan Nabila untuk dia genggam. "Aku mencintaimu Nabila, bukan main-main."Nabila masih pilih mendengarkan belum ikut bicara meski jantungnya m
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status