"Jadi kalian setuju akhir bulan depan?" tanya Bang Togar. "Ya!" Marko yang menjawab sambil menggenggam tangan Nabila. Karena Nabila tidak protes, artinya dia juga sudah setuju. "Aku akan menyuruh EO untuk mengurus semuanya, Bang Togar tidak perlu repot." Marko memang sudah sangat bersemangat karena Nabila setuju. "Aku ingin yang sederhana saja, tidak perlu pesta." Nabila malu, bukan cuma karena dia sudah janda tapi lebih karena dia sudah menjadi seorang ibu. "Malu sama Bagas, Mas." "Terserah kalian saja, yang penting keluarga bisa ikut menyaksikan," Bang Togar menambahkan. Setelah sepakat mengenai hari pernikahannya, Marko ngotot mengantar Nabila pulang. Jadi Nabila harus meninggalkan mobilnya di rumah Bang Togar. Karena kecapean bermain dan sudah terlanjur ketiduran, Mbak Fitri juga melarang Nabila membawa Bagas pulang. "Kenapa harus akhir bulan depan?" tanya Marko setelah mereka berada di jalan. "Aku tidak tahu, bukankah tadi kau sudah setuju?" "Tapi itu terlalu lama aku mau
Read more