Semua Bab GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU: Bab 71 - Bab 80

91 Bab

BAB 70 KOMBINASI PASANGAN

Minggu sore Nabila menjemput Bagas yang sedang bersama Riko. Mereka membuat janji untuk bertemu di salah satu pusat perbelanjaan karena Nabila masih tidak mau jika harus menjemput Bagas di rumah Riko. Ternyata sore itu Nabila tetap bertemu Novie karena Riko memang sedang membawa Novie serta ayah ibunya makan bersama.Nabila yang kebetulan datang sendirian langsung berjalan menghampiri meja Riko setelah pria itu melambai padanya."Bunda!" Bagas segera berlari memeluk Nabila."Apa Bagas pintar di rumah papa?" tanya Nabila dan anak laki-laki itu segera mengangguk seru."Bagas punya mainan baru," pamer Bagas seperti biasa tiap kali dia baru menginap di rumah Riko."Terima kasih Mas." Nabila melihat mainan baru Bagas yang sudah Riko masukkan ke dalam tas karton untuk ikut Nabila bawa."Apa Mas Riko mau sup nya?" Novie mengambilkan sup hangat untuk Riko, sekaligus untuk memamerkan keharmonisan mereka di depan Nabila yang dia lihat masih sendirian.Riko juga tidak menolak semua perhatian Novi
Baca selengkapnya

BAB 71 MANTAN SUAMI

Riko kembali datang ke butik berasa wanita barunya bernama Tania yang kemarin juga memesan kebaya bersamaan dengan Nabila."Mana kebayanya?" tanya Tania pada karyawan butik yang menyambut mereka di pintu."Mari Mbak."Tania diajak mengikuti ke lorong sebelah kiri untuk di tunjukan dengan kebaya yang kemarin dia dia pesan. Tania tetap memilih kebaya yang berwarna biru dengan harga enam puluh juta."Kita coba dulu ya, Mbak?""Ya, tentu." Tania nampak girang sampai kemudian dia melihat kebaya putih yang kebetulan juga sedang dipajang bersebelahan dengan kebaya biru miliknya."Wah cantik sekali yang ini!" Tania menunjuk kebaya bertabur kristal halus yang sangat detail pengerjaannya."Ini kebaya pengantin, juga akan diambil hari ini.""Lihat Sayang, cantik, ya?" Tania bertanya pada Riko sambil menyentuh bagian lengan patung manekin berkebaya putih tersebut."Berapa harganya Mbak?" tanya Tania penasaran."Ini dua ratus juta karena tingkat pengerjaannya juga sulit.""Wah pantas sekali ." Tani
Baca selengkapnya

BAB 72 SETELAH ELICE KEGUGURAN

Di jam istirahat meeting Sunan melihat Clavin kembali membalas pesan kemudian menyingkir untuk menerima telepon dari wanita. Sunan sengaja tidak bertanya meski biasanya Clavin tidak pernah menutupi hubungannya dengan wanita manapun.Clavin tipe laki-laki setia tidak punya banyak teman wanita karena itu Sunan ikut hapal siapa-siapa saja yang pernah dekat dengan Clavin sejak jaman masih SMU. Clavin sempat pindah di Singapore paska ia berpisah dengan Elice karena sejatinya dia juga pria yang susah untuk mengakhiri hubungan. Apalagi Clavin dan Elice sudah mulai berkencan sejak Elice masih kuliah dan Clavin mengambil gelar paska sarjana. Sunan cuma penasaran apa Clavin masih tidak tahu jika Elice baru keguguran.Saat Clavin kembali duduk ternyata Sunan masih memperhatikan, tatapannya tenang tapi serius sampai akhirnya Clavin menyerah."Baiklah aku akan jujur ...." Clavin menghela napas pasrah, melemaskan bahunya sambil balas menata Sunan. "Aku sedang bersama seorang wanita tapi untuk kali i
Baca selengkapnya

BAB 73 SUNAN MENGETAHUI HUBUNGAN MOY DAN CLAVIN

Sunan kembali bertemu Clavin untuk lanjutan meeting mereka kemarin. Sunan melihat Elice menelpon tapi sengaja tidak Clavin jawab padahal mereka sedang dalan sesi istirahat."Itu Elice kenapa tidak kau jawab?" Sunan melipat tangan di dada sembari mengedipkan alis pada ponsel Clavin yang kebetulan terletak di depannya."Oh, sudah mati!"Kebetulan panggilan Elice berhenti ketika Clavin hendak meraih ponselnya. Sunan masih curiga jika Clavin memang sengaja mengabaikan."Dia menelpon lagi!"Ponsel Clavin kembali bergetar dan muncul foto serta nama Elice di layarnya. Bukanya mengangkat panggilan tersebut Clavin malah terlihat gugup menggaruk kepalanya yang tidak gatal."Baiklah aku akan jujur ..." Akhirnya Clavin menyerah, menurunkan garis alisnya yang semula tegang untuk menatap Sunan dengan pasrah."Tapi tolong rahasiakan ini dari Elice." Clavin menunggu sampai Sunan mau mengangguk."Ada apa denganmu?" Sunan semakin curiga jika menilai sifat Clavin yang tidak pernah macam-macam."Berjanji
Baca selengkapnya

BAB 74 SERBA SALAH

Sejak sebelum meeting, di jam istirahat, sampai meeting mereka selesai, Sunan melihat Elice beberapa kali menelpon Clavin tapi tetap tidak dijawab sama sekali. "Mungkin dia sibuk," komentar Sunan begitu melihat Elice kembali meletakkan layar ponselnya yang baru padam ke atas meja."Mungkin." Elice cuma balas mendesah pasrah.Sebenarnya Sunan tahu alasannya tapi dia juga sedang tidak bisa berbuat apa-apa kecuali hanya bersimpati. "Apa kau akan langsung pulang?" tiba-tiba Sunan bertanya. "Aku tahu temat makan yang enak jika kau tidak ada acara.""Oh ..." Elice terlihat berpikir sebentar kemudian menatap Sunan. "Oke, aku juga sedang tidak ada urusan penting.""Biar aku yang menyetir, pakai mobilku saja." Sunan sudah berdiri, menunggu Elice merapikan beberapa file yang baru mereka bahas ke dalam laci mejanya.Mereka keluar bersama menggunakan mobil Sunan dan sempat terjebak macet hingga membuang waktu hampir satu jam."Aku tidak tahu bakal semacet tadi." Suan meminta maaf begitu menghen
Baca selengkapnya

BAB 75 BALASAN

Hari ini Riko pulang lebih cepat dari kantor, tapi sejak dia tiba, apa yang dilakukan semua orang di rumahnya seperti tidak ada benarnya di mata Riko. Riko marah-marah dengan satpam yang cuma sedikit lambat membukakan pintu gerbang, Riko juga menendang tempat sampah di samping garasi yang tidak tahu salahnya apa."Kenapa dengan suamimu?" bisik ibunya Novie. "Apa kalian bertengkar lagi?""Tidak." Novie menggeleng ikut bingung melihat tingkah Riko."Sudah sana bujuk dia, jangan lupa berikan lagi kopi yang kemarin ibu bawa dari kampung."Novie mengikuti saran ibunya. Kemarin ibunya Novie baru pulang untuk meminta resep jampi-jampi dari orang pintar. Keluarga Novie memang masih sangat percaya hal-hal klenik dalam menyelesaikan masalah. Novie curiga Riko sedang berselingkuh. Karena itu ibu Novie gencar mencari dukun untuk mengikat anak menantunya.Sedikit-demi sedikit Novie memang akan terus menuai karmanya terhadap Nabila. Sekarang Novie tahu seperti apa rasanya dibalas dengan daun teling
Baca selengkapnya

BAB 76 SALING COCOK

Satu minggu paska kehilangan janinnya, Elice sudah mulai kembali aktif bekerja aktif seperti biasa. Kali ini Elice sedang memimpin meeting dengan para pimpinan perusahaan rekanan untuk projek besarnya bersama Marko dan Sunan. Seperti biasa Sunan cuma ikut menyimak bagaimana wanita cerdas itu sudah mondar-mandir di depan mereka semua yang mayoritas laki-laki. Selain cantik dan cerdas, Elice memiliki wibawa sebagai pemimpin.Ketika memperhatikan Elice yang seperti itu, dia memang sangat berbeda dengan wanita yang Sunan lihat kemarin malam bernyayi di kafe. Sunan sempat beberapa kali kehilangan konsentrasi karena lebih fokus meperhatikan Elice secara personl."Bagaimana Mr. Syarif?" Tiba-tiba Elice menunjuk Sunan untuk meminta pendapatnya.Elice akan memanggil nama belakang sunan dengn awalan Mr jika mereka sedang meeting dengan para pemimpin dari perusahaan asing seperti ini."Ya, aku setuju." Sunan langsung mengangguk kemudian mengitarkan padangan pada semua orang di sekeliling meja ya
Baca selengkapnya

BAB 77 SEMOGA TIDAK KETAHUAN

"Jam berapa ini?" Elice baru menggeliat terbangun lelah dalam pelukan Sunan yang tidur melilit tubuhnya.Sunan ikut terbangun dan segera mengulurkan lengan untuk meraih ponselnya dari atas meja nakas.Sunan membaca tulisan kecil di sudut layar dengan mengeryitkan dahi karena silau. "Jam setengah delapan.""Oh!" Elice langsung terjingkat bangun. "Aku bisa terlambat, aku harus menghadiri pernikahan Nabila!"Elice serta Sunan sama-sama bangun kesiangan, masih bugil, dan cuma sekedar terbelit selimut kusut di atas tempat tidur berantakan. Mereka bertempur semalaman, berulang kali tumbang bersama dan bangkit lagi karena Sunan sepertinya juga masih belum kenal lelah untuk menyetubuhi Elice sampai menjelang pagi.Rasanya masih pedih tapi Elice tetap harus buru-buru bangun."Jam berapa acaranya?" tanya Sunan ikut bangkit."Jam sepuluh!" Elice sudah sibuk memunguti pakaiannya yang bercecer di lantai sambil kembali dia pakai dengan terburu-buru."Biar kuantar," Sunan menawarkan diri."Tidak! ak
Baca selengkapnya

BAB 78 PERNIKAHAN

"Coba kau lihat pengantinnya!" Moy buru-buru mengalihkan perhatian Elice dari meneliti ukuran pinggangnya."Kau sangat luar biasa," Elice beralih memuji Nabila.Nabila memang terlihat sangat cantik dan seketika berbeda saat mengenakan kebaya putih, anggun degan deskripsi yang sulit untuk diungkapkan."Aku ikut tegang mekipun kau yang akan dinikahi Marko Alexander!" Elice menggenggam kedua telapak tangan Nabila dengan gemas.Elice adalah orang yang ikut berjuang untuk hubungan Nabila dan Marko, wajar jika dia jadi yang paling antusias. Elice sampai lupa dengan urusannya bersama Sunan dan ingin mengabaikannya sejenak di hari sepesial sahabatnya ini."Aku ikut sangat bahagia Nabila. Akhirnya kau yang paling dulu melepas predikat janda." Elice masih terharu tapi kali ini sambil menggetarkan tawa."Terima kasih sudah mempertemukan kami."Elice mengangguk-angguk sambil menyeka benih air mata harunya. "Marko laki-laki yang baik, dia akan sangat mencintaimu, dan akan bertanggung jawab padamu s
Baca selengkapnya

BAB 79 SUAMI ISTRI

"Bagai mana acaranya?" tanya Sunan begitu Elice masuk ke dalam mobilnya."Nabila sangat cantik." Elice menoleh pada Sunan sengaja ingin melihat reaksi lelaki itu.Elice belum hilang ingatan bagaimana Sunan mengejar-ngejar Nabila."Kau juga cantik." Sunan belum juga menjalankan mobilnya, dia malah balas menatap Elice."Jangan bicara seperti itu, kau membuatku merasa aneh!"Bagaimana tidak aneh, sedangkan kemarin mereka masih rekan kerja profesional dan tiba-tiba sekarang mereka jadi teman berbagi ranjang."Bayangkan bagaimana jika ada yang mengetahui hubungan kita?" Sungguh Elice masih ingin kembali menenggelamkan mukanya di permukaan bantal. Dirinya dan Sunan benar-benar sesuatu yang tidak pernah terbayangkan bakal jadi seperti ini.Sunan mulai menjalankan mobilnya untuk mengantar Elice pulang."Sebenarnya waktu janji pertama kencanmu di grup, aku sudah datang.""Apa maksudmu?" Sunan kaget, di menoleh sebentar pada Elice karena masih sambil mengemudi."Sebenarnya aku yang memakai nam
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status