Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 461 - Chapter 470

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 461 - Chapter 470

993 Chapters

Bab 461: Bulan Madu Gagal, Amai di Culik

Radin lalu mengangkat tubuh Soraya Amani dan membawanya ke rumah Ustaz Hambali, cuaca sudah berubah gelap, sebab kalau sudah jam 6 sore lewat, bak malam saja, halimun tipis pun akan turun.“Bang malu aahh di lihat santri masa aku di gendong sih!” protes Amai malu-malu mau.“Biarin…siapa suruh mau jadi bini abang, lagian siapa suruh mereka pake lihat kita segala!” bisik Radin tertawa dan sempat-sempatnya kembali mengecup bibir istrinya ini, sambil terus menggendong si jelita ini.Jarak antara asrama menuju ke rumah Ustaz Hambali sekitar 100 meteran, tapi Radin enteng saja mengangkat tubuh molek istrinya ini.Tak bosan-bosannya Radin menciumi wajah istrinya ini, untungnya Ustaz Hambali sejak tadi sudah ke mesjid bersama Ustazah Umi serta 3 anaknya, sehingga di rumah ini kosong.Tiba-tiba di belakang asrama ini muncul wajah Ujang dan Ahmadi. “Yahhh gagal deh lihat si Abang pecah telor..hihi!” cetus Ujang terkekeh.“Gila kamu, kalau tadi sampai ketahuan Abang Radin, bisa kena damprat kita
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more

Bab 462: Hampir Saja Tinggal Nama

“Hmm sudahlah, Dato Simon, kamu bawel banget nanya mulu, sekarang pikirin bagaimana caranya agar pemuda bangsat itu bisa kita bunuh dan uangku kembali. Tak penting bekas anak tiriku itu, ibunya saja ku bunuh karena cerewet saat aku kawin lagi dan jualan narkoba lalu mau laporin aku ke polisi!”Kagetlah Radin di luar kamar ini, kini terbongkarlah secara tak sengaja, kalau ibu dari Soraya Amani bukan di bunuh oleh kekasih gelapnya, seperti tuduhan Bolak selama ini.Justru sebaliknya, Bolak sengaja memfitnah sang istri selingkuh, sebab dialah yang membunuh istrinya itu, karena ketahuan jualan narkoba, takut rahasianya terbongkar.Dan yang bikin dia kaget bukan main, Bolak ternyata sedang bicara dengan musuh besarnya yang lain, yakni Dato Simon, ayah dari Gabrille, yang pernah menyuruh orang untuk membunuh ayah dan 3 ibu sambungnya.Entah bagaimana ceritanya Dato Simon malah bisa berkeliaran di Indonesia, padahal dia masuk sebagau borunan interpol.Pucuk di cinta ulam tiba, dua musuh besa
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more

Bab 463: Revenge yang Hampir Sempurna

Radin menarik tubuh orang ini agar tak menghalangi pintu, setelah menunggu beberapa saat dan tak ada orang yang datang lagi.Radin pun berinsut keluar dan mendengarkan kalau di ruangan depan sedang rame Bolak cs tertawa-tawa.“Ulok, Junu, kenapa si Takil lama sekali menjenguk mayat si anak sok jagoan itu, coba kalian berdua susul, ngapain sih dia di sana, jangan-jangan malah ambruk gara-gara kebanyakan minum!” perintah Bolak.“Baik Bos Bol kamu berdua izin ke sana!” Dua pria bertampang agak ketimuran yang tadi jaga di teras villa ini lalu bergegas ke belakang, menjenguk temannya yang bernama Takil, yang sebelumnya di suruh melihat ‘mayat’ Radin.Radin yang berlindung di balik dinding kini bersiaga, begitu salah satu muncul, dengan gerakan cepat dan mematikan, Radin langsung menghajar wajah orang ini, temannya yang kaget dan jalan di belakang tak sempat berteriak, sebuah tendangan memutar yang Radin layangkan telak menghajar wajahnya.Radin memang sengaja mengincar wajah sebagai sasar
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more

Bab 464: Nikmatnya Ketika Halal

Radin agak kaget juga, ternyata aslinya Soraya Amani ceria, suka bercanda dan tak sungkan dikit nakal.“Kirain kamu itu pendiam, ehh nggak tahunya…?”“Kenapa bang, nyesel ya dapat bini kayak aku?”“Ha-ha-ha...nggak, justru abang awalnya takut, pas kamu masih malu-malu gimana abang pecah telor, yang ada malah malu-malu mulu!” kelakar Radin.Radin terpaksa berkata ampun-ampun, saat tongkatnya yang masih di pegang istrinya di pencetnya dengan keras.Entah kenapa Radin yang dulu sangat pendiam dan kadang mood-mood-tan kini bersama Amai justru suka bercanda.Jelang pagi, mereka akhirnya sampai di hotel di Kota Cibana ini, resepsionest hotel langsung kaget melihat Radin membawa Soraya yang masih baju layaknya penganten, malah masih ada sisa kembang melati di kerudungnya yang agak kotor, termasuk pakaiannya yang juga di beberapa bagian kotor.Tapi Radin cuek saja dan menggandeng lengan istrinya naik lift menuju ke lantai 3, di mana kamarnya berada.Sehingga Soraya yang tadinya kagok karena b
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more

Bab 465: Bulan Madu yang Bikin Candu

Diiringi jeritan lirih, mulailah penetrasi yang sesungguhnya, di bimbing tangan lentik Amai, gadis ini akhirnya merasakan rahimnya di masuki benda yang bikin dia gemas dan takjub saat di mobil tengah malam sebelumnya.Walaupun tidak tidur satu malaman, tapi karena sama-sama sudah pingin, keduanya tak merasakan kantuk, yang ada sama-sama penasaran dan ingin menuntaskan itu semua.“Pelan-pelan sayangg…perih…punya kamu besar banget!” bisik Amai, hingga Radin makin tak karuan rasa, suara Amai benar-benar merdu di telinga dan hatinya.Namun itu hanya sebentar, dengan pengalaman dan juga kemampuan yang sudah mendarah daging, Radin bisa membuat suara istrinya yang perih berubah jadi lenguhan dan bisikan betapa nikmatnya saat ini.Tahu kalau istrinya masih perawan ting-ting, Radin benar-benar lembut memperlakukan istrinya ini.Beda saat bersama Rose dahulu dan juga Hanum dulu, yang dilakukan sedikit menggebu, kini Radin memperlakukan istrinya dengan sangat lembut dan kasih sayang.Bahkan tanp
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more

Bab 466: Bertemu Amanda di London!

Radin diam saja melihat istrinya menyediakan makan malam buatnya, sejak sore tadi dia bingung bagaimana menyampaikan pada Amai.Kalau ayahnya meminta segera pulang ke Jakarta, lalu seminggu kemudian harus terbang ke London untuk lanjutkan pendidikannya dan sepulang dari sana, dia sudah jadi Pewaris Tunggal kerajaan bisnis orang tuanya.“Kenapa bang, kok sejak sore tadi Amai lihat abang banyak termenung, apakah makanannya tak enak atau…Abang nggak puas siang tadi…dan pingin lagi?”“Tidak sayang…!” Radin menatap lama wajah istrinya yang makin cantik saja sambil tertawa kecil mendengar kalimat terakhir tadi.Amai memang kadang protes, sebab setiap hari harus keramas, akibat suaminya makin candu saja dengan tubuhnya.“Lantas…ada apa..?”Setelah menghela nafas panjang, Radin akhirnya mengungkapkan apa adanya, kalau ayahnya menelpon dan memintanya segera ke Jakarta, dan minggu depan pergi ke Inggris, melanjutkan pendidikan S2 nya.Kini gantian Amai yang terdiam, kebahagian yang dia rasakan
last updateLast Updated : 2023-06-05
Read more

Bab 467: Akhirnya Bisa Bertemu Amanda…Tapi!

Pertemuan tak sengaja dengan Amanda membuat Radin hari ini seharian tak konsen kuliah. Rasa penasarannya membuat dia jadi ingin tahu,Kenapa Amanda dulu sengaja meninggalkannya, lalu kini tahu-tahu berjalan dengan seorang pria dan memiliki seorang anak kecil...?Usai perkuliahan, Radin sengaja memanfaatkan waktu jalan-jalan lagi, jalanan sangat rame, karena para supporter bola yang identik dengan warna biru sedang pesta, merayakan klubnya juara Liga Inggris tahun ini.Walaupun bukan penggemar bola fanatik, Radin juga sempat ke nonton langsung bersama Peter dan Andrew, dua sahabat satu kampusnya pertandingan terakhir klub ini, dua hari yang lalu.Ia ikut merasakan eufhoria para supporter yang gila-gilaan berpesta, bahkan sampai ada yang telanjang sambil mabuk.Dan hari ini rupanya pesta kemenangan sampai juga ke London, saat itulah Radin kaget melihat ada seorang anak kecil berambut pirang, yang usianya sekitar 4 tahunan hampir terlempar ke jalanan, karena tersenggol para supporter bol
last updateLast Updated : 2023-06-05
Read more

Bab 468: Menikmati Kebahagian Walau Sesaat

Radin duduk termangu, dr Laura sudah menjelaskan kondisi Amanda secara detil padanya. Pemuda ini hanya bisa menatap sendu gadis cantik yang makin kurus ini di ruang perawatan.Dr Laura, ahli penyakit kanker paling senior di rumah sakit yang ada di rumah sakit London ini menjelaskan secara medis, usia Amanda tinggal menghitung bulan.“Sel-sel kanker itu sudah menyebar ke seluruh tubuhnya, kalaupun dilakukan therapi hanya akan mengurangi sakit saja…tapi tak bisa menyembuhkan!”Itulah kalimat dr Laura, hingga Radin hanya bisa berjalan gontai dan menatap Amanda yang kini sedang menjalani therapi di ruangan perawatan, ini adalah minggu ketiga gadis jelita ini masuk kembali ruang perawatan.Dr Laura juga meminta agar Radin membawa Amanda ke tempat-tempat yang bisa membangkitkan gairah hidupnya. Radin pun mengangguk.London sedang memasuki musim gugur, cuaca mulai dingin, Radin memegang jari lentik kurus Amanda.“Kamu sebutin Manda…apa mimpi mu yang belum kesampaian…aku akan mewujudkannya!”
last updateLast Updated : 2023-06-06
Read more

Bab 469: Pergi dengan Senyuman dan Meninggalkan Bayi Tampan

Radin tetap terkontrol dan pelan-pelan memperlakukan Amanda, saat melakukan penetrasi, dia pun kaget, Amanda ternyata masih perawan dan kembali pria yang sangat berpengalaman ini harus mengeluarkan ‘ilmu’ bercintanya yang sudah masuk kategori suhu.Amanda sampai memuji betapa hebatnya suaminya ini membuat dia melayang ke angkasa, dan tak merasakan perih berlebihan, yang ada malah kenikmatan yang baru pertamakali dia rasakan.Dan Amanda dengan senang hati menerima siraman di rahimnya, bahkan dia berbisik semoga rahimnya bisa jadi seorang janin, atau anak mereka berdua kelak.Saat beristirahat sambil berpelukan, Amanda akhirnya terbuka, kalau penyakitnya ini sudah terdeteksi sejak dia duduk di kelas 11 atau kelas dua SMU.“Saat itu kankernya di bilang masih jinak dan bisa di atasi dengan obat, namun setelah kuliah, ternyata kanker itu itu makin lama makin mengganas dan akhirnya menghantam ke ginjalku…itulah sebabnya aku tak mau bablas dengan kamu dulu…aku takut dengan penyakitku itu!”R
last updateLast Updated : 2023-06-06
Read more

Bab 470: Rahasia Keluarga Amanda

Radin kini duduk termangu di rumah mertuanya, sehari setelah acara penguburan Amanda Hasim Zailani Klorst.Tak dia sangka kebahagian Amanda bersamanya hanya berlangsung singkat, yakni 10 bulanan. Ayah dan ibunya, serta mertuanya terlihat berbincang santai di teras rumah kecil sederhana ini.Aldot sudah menawarkan James dan Tante Nengsih pulang kembali ke Indonesia, dan rumah serta pekerjaan sudah disiapkan buat mertua Radin ini.Tak lama Aldot dan Mami Melly izin balik ke hotel ke James dan Tante Nengsih dan berencana besoknya akan pulang ke Indonesia.Saat melihat Radin masih termangu seorang diri di ruangan tengah, Aldot menowel istrinya agar jangan di ganggu.“Biarkan saja dulu, kita maklumi kondisi kejiwaannya!” bisik Radin, Mami Melly pun mengangguk paham.Saat duduk termangu itulah, Radin melihat ada sebuah foto lama di dinding, yakni dua gadis kecil, yang satu berumur 1 tahunan dan satunya berumur 7 tahunan.Si gadis kecil itu sedang menggandeng si kecil itu, keduanya terlihat
last updateLast Updated : 2023-06-07
Read more
PREV
1
...
4546474849
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status