Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 481 - Chapter 490

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 481 - Chapter 490

993 Chapters

Bab 481: Tak Sadar di Tolong Istri Ayah

Teriakan-teriakan nyaring terdengar, puluhan warga berlarian ketakutan. Sekelompok remaja tanggung dengan mengacung-acungkan senjata tajam berupa golok. Bahkan ada yang bawa clurit dan samurai menakuti-nakuti warga.“Kaburrrr…cepat, ada geng motor ngamuk…” teriakan bergema kemana-mana. Suasana jalan raya kacau balau, banyak pemotor dan mobil yang balik arah ketakutan jadi sasaran para geng motor ini.Tapi ada satu remaja tanggung yang sama sekali tidak kabur, seragamnya masih biru putih, tanda dia masih bersekolah SMP, tubuhnya jangkung kurus, tapi wajahnya tampan bak cewek saja.Dia sedang berdiri di halte menunggu bus yang lewat, saat itulah lewat sebuah motor yang di tunggangi dua orang. Satu orang yang duduk di jok belakang menebaskan goloknya ke arah remaja tanggung ini.Kaget dan secara refleks dia langsung menghindar, tebasan itu luput, tiba-tiba motor ini berhenti dan penumpang di jok belakang yang tadi menebaskan goloknya, malah mengejar si remaja tanggung ini.Remaja tanggun
last updateLast Updated : 2023-06-12
Read more

Bab 482: Kepergok Anak dan Istri

Baru saja Radin akan melangkah menuju kamar di mana Balang beristirahat, dia terdiam, karena anaknya kini sudah berdiri di depan pintu itu.“Balang…!”“Papa…!”Dan kini Hanum lah yang bingung melihat Radin dan Balang saling tatap dan sama-sama terpana.Balang terpana tak menyangka ayahnya punya istri baru, dan Radin tak menyangka anaknya justru di tolong istrinya dan kini berdiri di depannya dengan lengan masih di perban dan baju sekolah bernoda darah.Terlihat pemandangan lucu, Radin serba salah dan Balang kebingungan. Hanum sampai bolak balik menatap kedua anak beranak ini, bahkan Ujang sopir Hanum ikutan bingung menyaksikan adegan yang tak di sangka-sangka ini.Radin akhirnya berjalan dengan gontai menuju ke sofa tamu.“Balang…Mami…ahhh sudahlah…ayoo kalian duduk di kursi ini, sudah saatnya kalian tahu, terutama Balang!” Radin lalu menggapai Balang dan Hanum agar mengikutinya.Kini Balang hanya tertunduk, tak menyangka Tante Hanum adalah istri ketiga papanya, dan yang bikin dia kag
last updateLast Updated : 2023-06-13
Read more

Bab 483: Seni Naklukan 3 Istri

“Bagus yaaa…ternyata papi dan anak berkomplot menyembunyikan sesuatu, ternyata benar gosip selama ini, papi diam-diam nikah lagi!” wajah Amai menatap bengis suaminya, Hanum dan dua anaknya, Balang dan Dean langsung menunduk, keduanya saling sepak-sepakan kaki.Hanum yang terlihat akan bicara langsung di towel Radin pelan, tentu saja sikap ini makin membuat Amai dan Citra naik spanning.“Hayoo mau jawab apa…duhh mesranya, pake nowel-nowel lengan segala!” sindir Mami Citra, suasana hening dan kini semua mata malah tertuju ke Dean, yang berkali-kali menahan tawa dengan menutup mulutnya.Semua menatap aneh ke Dean, di saat semua pada tegang, kenapa remaja macho ini malah pingin tertawa!“Apa yang lucu Dean…? Kamu ini sama saja, sudah kelakuan genit dengan wanita, malah berkomplot lagi dengan papa kamu ini. Kamu juga Balang, bilang latihan kickboxing setiap hari di sasana, tak tahunya malah membantu papa kamu nambah bini!” Mami Amai menatap kedua anak remajanya bergantian.Dean seketika bu
last updateLast Updated : 2023-06-13
Read more

Bab 484: Pindah ke Surabaya

Remaja tampan dingin berbaju putih abu-abu ini berjalan santai sepulang sekolah. Padahal jarak rumahnya dengan SMU 78 Surabaya lumayan jauh, hampir 2 kiloan.Tubuhnya jangkung dan badannya kokoh. tidak ada yang mengira kalau usianya baru 17 tahun minggu yang lalu.Begitu sampai di sebuah kompleks perumahan mewah, dengan penjagaan satpam 24 jam di depan kompleks ini. Pasti semua orang akan melongo, rumahnya bertingkat dua, sangat luas dan ada kolam renangnya.Di rumah mewahnya itu ada 2 ART, yang paling muda berusia 35 tahun dan yang paling tua 45 tahunan.Di garasinya, berjejer 11 buah mobil mewah berbagai merek terkenal dan berharga miliaran. Tapi kenapa dia hanya jalan kaki ke sekolah?Inilah keunikan Balang Hasim Zailani, anak nomor 2 sang crazy rich Radin Hasim Zailani, yang memutuskan lanjutkan pendidikan SMU nya di kota Pahlawan.Radin awalnya kaget dan menentang keputusan anaknya, yang memilih sekolah ke Surabaya bukan di Jakarta seperti Abangnya Dean. Tapi tekad Balang kuat me
last updateLast Updated : 2023-06-14
Read more

Bab 485: Menantang Orang yang Salah

Pelatih basket SMU 78, pa Andi kesal bukan main, beberapa kali dia meneriaki Boni yang terlihat tak mau berbagi bola dengan rekan tim yang lain.Terutama Balang yang sebenarnya dalam posisi siap memasukan bola ke keranjang. Namun karena Boni egois, Balang pun hanya bisa terdiam dan tidak bisa berbuat apa-apa.Posisi tim basket SMU 78 kini tertinggal 35 berbanding 55 dari SMUN 15. Boni seakan ingin menampilkan dialah bintang SMU 78, bukan anggota tim yang lain.Celakanya, kini tim nya malah jauh tertinggal, teriakan supporter pun bergema. Terutama supporter SMUN 15. Mereka mengejek tim SMU 78, apalagi saat melihat Boni yang memegang bola.Saat rehat, pa Andi langsung menegur Boni dan pemain ini di istirahatkan dan di ganti dengan Aman, penembak lainnya.Walaupun secara permainan dan kualitas, Aman masih di bawah Boni, tapi pa Andi ingin permainan tim. Bukan individualis seperti Boni.Boni terlihat kesal bukan main, matanya langsung menyorot tajam. Terlebih saat melihat Balang kini lelu
last updateLast Updated : 2023-06-14
Read more

Bab 486: Mulai Dikenal dan Dianggap Sadis

Balang bukannya mundur, dia justru maju dan melototlah 9 kawan Rafael, melihat aksi nekad Balang.Saat Balang menjatuhkan diri disertai sapuan keras kaki Balang, langsung membuat Rafael terjungkal ke tanah. Dan kini berkaok-kaok kesakitan.Kakinya panjangnya terkilir, sepakan Balang yang sangat terlatih di sasana benar-benar telak.Serempak 9 orang rekannya ini menyerbu Balang, bahkan yang paling sok dan merokok tadi terlihat maju duluan.Tapi remaja tanggung yang banyak gaya itu langsung semaput saat Balang dengan indahnya berdiri refleks. Lalu dengan tendangan memutar menghajar wajahnya dan si songong ini terjungkal langsung ke aspal.8 yang lain kini menyerang, tapi Balang benar-benar menunjukan nyali luar biasa, dia seakan tak merasakan pukulan-pukulan yang bertubi-tubi menghajar badannya.Tapi ke 8 orang ini sama dengan cari penyakit, Balang kembali bersikap bak kesetanan, emosinya sudah naik ke ubun-ubun.Balang yang jadi sasaran pengeroyokan bergulingan dan saat itulah dia berh
last updateLast Updated : 2023-06-15
Read more

Bab 487: Pusingnya Sembunyikan Jatidiri

Melihat ada parkiran yang kosong, Balang langsung masuk saja, lalu buru-buru ke kelas dengan berlari, karena hujan makin lebat. Apalagi ini hari pertama ulangan kenaikan kelas di mulai.Semua siswa tak tahu kalau pemilik mobil mewah ini Balang. Remaja bahkan tak tak tahu kalau lapak di parkiran kosong itu milik…Boni.Tak sampai 2 menit sang ‘pemilik’ ini datang dengan mobilnya dan seperti biasa kekasihnya, Grace di samping.“Heehh siapa ini berani parkir di tempat aku!” dengus Boni marah.“Olalaa….ini mobil keren bingittt…siapa yang punya yaa…eh Boni, mobil kamu kalah nih!” ceplos Grace sambil melotot melihat mobil mewah ini.Boni langsung kheki melihat kelakuan kekasihnya. Mobilnya yang berharga 1 miliaran kalah mewah dengan mobil yang parkir di tempatnya.Untungnya baris 3 dari mobil Balang, ada yang kosong dan Boni pun terpaksa pindah parkir ke sana.Saat istirahat di kantin sekolah, karena hari ini ulangan, sehingga tak full day. Balang pura-pura tak tahu saja. Saat para siswa ram
last updateLast Updated : 2023-06-15
Read more

Bab 488: Bentrok dengan Mantan Suami Cindy

“Hmm…siapa anak sekolah ini, kenapa ada di kamar kamu?” “Dia…sepupuku Bu Palalau…bu bolehkah aku minta waktu seminggu lagi, aku janji akan bayar sewa kos ini. Aku masih nunggu jawabn manajer di tempatku kerja!”“Nggak bisa Cindy, kamu sudah 4 bulan nunggak. Aku sudah cukup lama bersabar!” Bu Papalau sang pemilik kos ini masih ngotot. Hingga Cindy pun langsung terdiam, tak berkutik. Bayangan di usir pun membayang di wajahnya. Bingung kalau harus pindah kemana? sedangkan saat ini dia tak pegang uang.“Maaf…kalau aku ikut nimbrung, berapa sewanya sebulan bu Palalau di kali 4?” Balang yang iba melihat Cindy kini menatap sang pemilik kos.“Ah iya, kamu sepupunya pasti kaya raya, mobil kamu saja bagus. Sebulannya 1 juta, artinya 4 bulan totalnya 4 juta.”“Baiklah…ibu punya nomor rekening..? Aku nggak bawa uang cash sebanyak itu!” sahut Balang kalem.Bu Palalau pun sebutkan nomor rekening juga nama bank nya sambil buka ponselnya, yang langsung di catat Balang di smartphonenya.Dan wanita s
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Bab 489: Akhirnya Bablas

“Minggir Mba Cindy, biar aku beri pelajaran tiga orang ini!” Balang pun kini bersiap dan tak ada takut-takutnya, menghadapi 3 orang dewasa ini.Hiattt…! Dua orang teman Parjo langsung melayangkan pukulan, mereka panas juga melihat lagak Balang, yang di mata mereka masih bocil, tapi berlagak jagoan bak saja.Cindy dengan takut-takut menonton pertarungan 3 lawan 1 ini. Beberapa orang juga nonton pertarungan ini. Tapi tak ada yang berani melerai.Dengan mudah Balang menghindari pukulan dan tendangan bertubi-tubi yang Parjo cs layangkan. Mereka makin emosi, melihat Balang tenang-tenang saja.Balang sudah bisa menilai, ketiganya hanya menang nyali dan keroyokan. Tapi tak punya basic ilmu beladiri seperti dirinya. Srattt….dua orang mencabut belati dari pinggangnya, Cindy sampai terpekik melihatnya, juga puluhan warga yang menyaksikan pertarungan ini.Balang akhirnya mulai emosi, sudah main keroyok malah cabut belati lagi. Begitu sebuah tusukan dilayangkan. Balang bisa menghindari.Tapi
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Bab 490: Godaan Makin Sulit Dihindari

Balang pulang ke rumah siang Minggunya, itupun setelah Cindy bilang nyerah bersama remaja ini.“Rontok tulangku gara-gara kamu!” canda Cindy saat meminta remaja ‘ganas’ yang tak banyak omong ini pulang. Balang yang berubah nakal hampir saja membuat Cindy lunglai lagi.Si bangor muda ini kembali bikin Cindy terpekik, karena dadanya dipegang gemas Balang dan memepetnya ke dingin kos. Lalu sempat-sempatnya menarik baju dasternya ke atas.“Udah ahhh…capek aku, ntar ajah lagi, kapan-kapan aja lagi yaa…nggak bisa jalan aku kalau kamu giniian mulu,” Cindy mendorong tubuh Balang agar menjauh.Balang tertawa kecil dan bilang maaf. Balang kini sudah berubah total, dia bukan lagi remaja polos dan lugu.Pelajaran sejak malam hingga pagi hari bersama Cindy, telah membuatnya kini mulai suka menelusuri bentuk tubuh lawan jenis.Di balik sikap cueknya, Balang diam-diam sudah menjelma jadi bangor generasi baru dari keluarga Hasim Zailani.Tapi Balang tetaplah remaja yang unik, dia tak mau memanfaatkan
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more
PREV
1
...
4748495051
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status