Beranda / Urban / Pewaris Tunggal / Bab 491 - Bab 500

Semua Bab Pewaris Tunggal: Bab 491 - Bab 500

993 Bab

Bab 491: Dipanasi Abang Sendiri

“Hmm…jadi gara-gara Abang godain seorang cewek, yang ternyata pacar salah satu geng di sekolah. Musuh itu Abang marah dan nebar ancaman gitu?” Balang bertanya sambil menatap jalanan.“Iya begitulah Lang, Abang sih kalau duel satu lawan nggak masalah. Lha dia bawa anggota geng dan nantang aku besok di sebuah tempat. Malu lah kalau aku mundur, lagian aku tak salah. Pacarnya saja yang ngejar-ngejar aku!” cetus Dean, sambil terus mengemudikan sport mewahnya.“Tapi kan Abang juga yang sebelumnya godain pacarnya?” Balang seakan menyalahkan kelakuan Abang nya ini.“Iya sihh…tapi abis di pake, ku kembalikan lagi kok…utuh lagi. Cuman pinjam semingguan doank aje. Nggak enak, gayanya kaku, belum pengalaman soalnya, he-he!”“Hadeuhh…parah…iya udah, besok kita datangin. Mau 10 orang bawa anggota geng, tak apa. Kita berdua saja yang datangin. Tak usah bawa teman-teman Abang, malah entar ribut, panjang lagi urusannya. Malas banget berurusan dengan aparat!” sahut Balang cuek.Dean tertawa mesem meli
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-17
Baca selengkapnya

Bab 492: Hajar Geng Sekolah

“Heii kalau kamu merasa jago, kita duel satu lawan satu. Lagian aku nggak nge-rebut pacar kamu kok, dia aja yang mau. Ya udah aku cuman pinjam bentar kok!’ ceplos Dean enteng, Balang sampai mau ketawa melihat gaya tengil Abang nya ini. “Cocok…!’ batin Balang, songong lawan tengil.Remaja itu langsung merah padam wajahnya, dengar tantangan Dean. Tapi dasar pengecut, di ajak duel satu lawan dia malah ragu dan kini menoleh ke teman-temannya.“Kawan-kawan, tunggu apa lagi, ayoo kita hajar mereka berdua!”Ke 10 orang ini maju serentak, rata-rata bawa balok kayu sebesar lengan. Dean dan Balang kini di kurung di tengah-tengah.“Sialan, moga saja badan kita tak bonyok Lang!” sungut Dean melihat musuh-musuhnya pegang senjata kayu.5 orang serempak menyerbu ke Dean, remaja ini kelabakan menangkis serangan kayu tersebut ke badannya. Kini terlihatlah masing-masing 5 orang melawan 1.Balang tenang-tenang saja, begitu serangan itu menerjang badannya, Balang langsung merunduk lalu bergulingan.Tap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-18
Baca selengkapnya

Bab 493: Dou Bangor Beraksi

Planning itu mulai di jalankan Dean, secara tak langsung, Dean sudah mengajarkan pada adiknya yang masih polos dan lugu ini. Bagaimana caranya bersikap sebagai lelaki sejati di hadapan dua gadis jelita.Melihat gaya Dean, tak ada yang menyangka kalau remaja ini baru naik ke kelas 12 atau kelas 3 SMU. Gaya Dean bak anak kuliahan saja, terlihat lebih dewasa dibandingkan umurnya yang belum 20 tahun.Dean sudah melayang perjakanya tak lama setelah lulus SMP. Pas malam ultahnya yang ke 17 tahun, Dean dan pacarnya nginap di sebuah cottage di puncak.Malam itu pula Dean bablas. Namun, gara-gara kecewa pacarnya yang jelita tak perawan lagi. Sejak saat itulah Dean mulai berpetualang dari satu cewek ke cewek lainnya.Gayanya yang flamboyan dan supel serta dengan ketajirannya, semua cewek yang dia incar mudah di taklukan.Kini di usia 19 tahunan lebih, Dean menjelma jadi sosok Don Juan sejati. Tampan macho, badan kokoh karena rajin olahraga, di tambah uang tak berseri. Terkenallah seorang Dean H
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-18
Baca selengkapnya

Bab 494: Pelajaran Bercinta Bikin Mabuk Kepayang

Khamila berbeda dengan Cindy, pramugari cantik ini mempunyai sifat ‘menyenangkan’ pasangan. Sedang Cindy ibarat mobil, langsung main nge-gas.Khamila bukan wanita lugu, dia pernah memiliki kekasih dan soal hubungan dewasa sudah bukan hal yang aneh.Tanpa Balang ngomong pun Khamila sudah paham, kalau jam terbang Balang bersama wanita sangat minim. Beda jauh dengan Dean yang benar-benar Don Juan remaja, yang sudah mahir meliuk-liuk di jalan-jalan berlubang hingga jalan mulus.Dengan pelan tapi membuat jakun Balang tak behenti berdetak. Khamila menuntun Balang ke pelajaran bercinta yang benar-benar lembut dan menyenangkan.Khamila tak sungkan mengajari Balang cara membuat pasangan puas dan menikmati terbang ke angkasa.Mulai cara mencium, membangkitkan hasrat, hingga bagaimana caranya foreplay yang benar. “Jangan gitu gantengg…begini yaa…sini kaka ajarin…!” bisik Khamila pelan, saat Balang sudah mau main seruduk saja, bak kambing jantan baru tumbuh tanduk.Khamila pun mulai mengajari Bal
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-19
Baca selengkapnya

Bab 495: Menolong Grace, yang Ternyata..?

Radin menatap dua bujangnya ini dengan tatapan kurang senang. Yang paling tua lengan dan badan matang biru, yang nomor dua punya cap tawon di leher.Tanpa keduanya bercerita pun Radin sudah mengerti apa yang terjadi pada kedua remaja tampan ini, anak-anaknya yang sebentar lagi jadi pemuda ini.Namun Radin yang makin tua makin bijak diam saja, sehingga acara makan siang di tepi kolam renang ini berlangsung lancar.Tapi setelah selesai maksi dan kini bersantai ria. Mulailah Radin menatap keduanya dengan pandangan menyelidik danp pastinya wajahnya keruh.“Dean…mulai kini…kamu tak boleh lagi tinggal di apartemen…sampai lulus SMU, balik ke rumah..!”Dean kaget…tapi saat menatap wajah ayahnya, remaja ini langsung menunduk.“Ka-kalau libur…sabtu minggu bo-boleh ya pah…?” Dean langsung menawar. “Boleh, tapi ajak Mami-mami kamu ikut ke apartemen.” Dean melongo dan di tatap adiknya Kania dan ketiga Maminya, dengan wajah menahan tawa. Karena lucu melihat wajah Dean begitu.Dengan wajah kebingung
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-19
Baca selengkapnya

Bab 496: Kaget Lihat Rumah Grace

“Udah ahh…nggak usah di ganti. Kamu tunggu di sana ya, aku mau ke ATM dulu!’ tanpa menunggu jawaban Grace, Balang lalu ke pojokan rumah sakit dan masuk ke dalam bok anjungan tunai itu.Wajah Grace merah dadu, malu, tapi mau gimana lagi, inilah faktanya! Sejak putus dengan Boni, Grace seolah menapak bumi lagi.Kini Balang sudah keluar ATM lagi, lalu menggandeng Grace, menunggu si paman pentol bakso keluar dari IGD.“Pak maaf yaa…tadi aku nggak sengaja nabrak bapak lupa kalau itu jalur se arah!” Grace buru-buru menyalami paman ini. Saat melihat orang tua ini keluar ruang perawatan.“Iya….tapi bagaimana dengan jualanku, aku rugi hari ini. Padahal baru jalan dari rumah!” sela si paman pentol.Grace langsung kaget dan dia memandang Balang dengan wajah pucat. Gimana mau ganti kerugian, uang cuman 5 ribu perak, batin Grace bingung sendiri.“Kira-kira kalau jualan bapak habis, dapat berapa? Dan perbaikan gerobaknya habis berapa kira-kira?” Balang lalu menyela.“Biasanya…ee…antara 300 ribu sam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-20
Baca selengkapnya

Bab 497: Terbongkar Tak Sengaja

Tiga hari kemudian, Khamila kembali terbang ke Surabaya, dan seperti biasa dia langsung pulang ke rumahnya. Sebelum kembali terbang 3 hari kemudian.Gadis jelita ini heran, di rumah banyak sembako, dan adiknya terlihat sedang mematut-matut diri di cermin dengan pakaian baru.Khamila yang masih berbaju seragam pramugari masuk ke kamar adiknya, sambil melepas sanggul di rambutnya, hingga kecantikan Khamila makin cetar saja.“Hmmm…siapa lagi lelaki yang jadi korban ke matrean kamu?” sindir Khamila, saat melihat adiknya ini bergaya di cermin dengan pakaian baru.“Ada dehhh…eh kaka jangan kaget yaa…tau nggak dia ini bukan pacar loh, hanya teman satu kelas. Eh enteng banget ngasih uang ke Grace!”“Masa…ahh bohong…jangan-jangan kamu…?”“Sorry ya Ka, senakal-nakalnya Grace nggak segitunya juga kalee..!” ceplos Grace, Khamila langsung merasa tersindir.“Siapa teman sekelas kamu yang ngasih uang buat belanja sembako dan pakaian kamu ini?” pancing Khamila.“Namanya Balang ka, anaknya sih ganteng
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-20
Baca selengkapnya

Bab 498: Kaget...Grace Ternyata Diluar Perkiraan

“Tapi kan kamu tidak bawa baju renang..?” cetus Balang, masih tak percaya dengan keinginan Grace.Tiba-tiba Grace berdiri dan melongolah Balang, saat gadis cantik ini melepas pakaian seragam sekolahnya dan kini hanya tinggal dua penutup di badan. Lalu byurrrr…terjun langsung ke kolam renang mewah ini.Bagaimana tak senewen dan membulat mata Balang, saat melihat ukuran si kembar milik Grace di atas rata-rata. Dan terlihat hampir tak muat berada di dalam behanya.“Selera kamu kayaknya yang gemoy-gemoy dan bukit mencuat yaa..?” itulah olokan Dean, Abang-nya waktu mereka kumpul di Jakarta lalu. Balang pun kala itu dengan polos mengangguk.“Pantess…karena sejak bayi nggak pernah netek sama Mami Amanda sih yaa…eh kamu kan ikutan netek ke Mamiku!” ejek Dean lagi, hingga wajah Balang merah padam. Remaja ini sudah tak aneh, Abang-nya ini memang suka ceplas ceplos kalau bicara, tapi benar adanya.Balang telah kehilangan sosok ibu kandungnya, usai melahirkan dia di Paris 17 tahunan yang lalu, ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

Bab 499: Nabila Anak Dato Simon

Kini kedua remaja ini sudah duduk di sebuah kafe eksklusife, Nabila menatap berbinar-binar wajah Balang.“Nakal banget sih kamu, berbohong ke semua orang. Bilang nya anak petani sederhana, nggak tahunya…kenapa sih nggak ngaku aja. Orang semua pingin tampil cetar. Kok kamu beda sihhh, sebelll?” sungut Nabila.“Bukan gitu…yang kaya raya kan papahku, bukan aku. Aku mah apa atuhhh…!” sahut Balang cuek.Balang kembali teringat ucapan Grace sore tadi di rumahnya, kalau selama ini Nabila dan Boni masih berhubungan. “Nabila, apa kabarnya Boni sekarang?” Nabila langsung kaget, saat Balang tiba-tiba ngomongin Boni.Tapi Balang pura-pura mengaduk jusnya, tak tahu perubahan wajah Nabila, walaupun hatinya tahu, pasti abege jelita ini kaget!“Ahh itu kan masalalu, lagian dia udah pindah kuliah ke Jakarta! Trus kamu sendiri bagaimana dengan Grace, kulihat tu anak pepet kamu terus!” Nabila tak mau kalah.“Biasa aja, kan namanya teman sekolah, satu kelas lagi, akrabnya wajar!”“Benaran kalian tak paca
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

Bab 500: Lagi…Jiwa Bangor Membara

“Ga-papa basah…!” sahut Balang singkat lalu mengangkat tangannya dan meletakan di dinding toilet cottage mewah ini, membelakangi Nabila yang senyum-senyum saja.Balang menunggu, tapi kenapa Nabila belum juga membersihkan tubuh kokohnya. Saat Balang berbalik lagi, melototlah Balang, Nabila kini tanpa sehelai benang pun.“Gila, cepat banget mencopot semuanya,” batin Balang hampir tak percaya, menatap pemandangan yang sangat mendebarkan jakun nya saat ini.Bahkan dengan cueknya Nabila mulai menggosok badan Badan, dengan spon yang tersedia di sana dan di balurinya dengan sabun cair.Balang bak di cokok hidungnya. Hanya diam pasrah saat Nabila terus membersikan tubuhnya, Balang hanya mendongkan kepala dan merentangkan tangannya, terutama yang bekas terluka, agar tak kena sabun dan air.Entah kenapa, justru wajah Grace yang muncul. Padahal saat ini Nabila sedang asek membersihkan tubuhnya dalam keadaan polos.Tubuh Nabila putih bersih, walaupun bukit kembarnya tak sebesar Grace. Tapi tadi B
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4849505152
...
100
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status