All Chapters of Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya.: Chapter 131 - Chapter 140

343 Chapters

Alam Masuk Jebakan.

Santi terdiam dia tak bisa bicara, karena Alam benar-benar marah. Dia terlihat kesal saat ibu tersenyum sinis padanya. Sedangkan Alam, mendorong kursi roda ibunya masuk kerumah."Kau baru pulang Lam, istirahatlah. Nanti saja kita bicarakan pernikahanmu dengan Ani."Aku hampir tertawa saat melihat Santi mendengarkan ucapan ibu. Hatinya tentu sakit, karena beberapa hari ini dia yang merawat ibunya Alam."Kenapa kau duduk di kursi roda, An. Apa sebenarnya yang terjadi, kenapa Asma bilang terpaksa mengeluarkan aku, karena ibu dan Rika membutuhkan dukungan. Mana Rika kenapa sepi tak ada suaranya?"Alam mencoba masuk ke kamar ibunya dan Rika, tapi tak terlihat sosok sang adik. Aku memberitanda agar ibu yang bicara."Adikmu masuk rumah sakit jiwa, Lam. Karena dia memukul Ani hingga cedera, tak hanya itu dia juga membunuh seorang pria yang mencoba menolongnya."Alam terduduk lemas, dia tak menyangka adiknya akan berakhir seperti ini. Aku dan ibu tersenyum melihat betapa hancurnya pria itu."S
last updateLast Updated : 2022-06-02
Read more

Mempermalukan Diri sendiri.

Alam :Hatiku hancur kala melihat adik bugsuku yang cantik, harus berakhir seperti ini. Entah dosa apa yang dia perbuat, sampai harus berakhir di rumah sakit jiwa."Dia seperti mengalami tekanan yang sangat luar biasa, Mas. Ada ketakutan mengendap jauh di dalam hatinya. Dan ada sebuah kebenaran yang harus diketahui keluarganya."Aku menatap dokter yang menangani Rika adikku. Pria itu terlihat menarik napas dan mengajakku menuju ruangannya."Adik anda tengah hamil. Apa mas Alam mengetahuinya atau ini akibat dari perbuatannya membintangi film begituan?"Dokter bertanya pelan. Aku menatap pria itu lagi, dia segera meminta maaf tapi aku merasa dia tak bersalah."Bisa jadi, Dokter. Saya tak tau pasti, itu anak suaminya atau benih dari para pria rekan kerjanya."Dokter mengangguk seolah mengerti tapi aku justru heran melihat pria itu seolah bingung."Apa ada yang anda ketahui, Dok?""Saya heran kalau dia rela membintangi film begituan. Kenapa dia bisa menjadi gila, saya juga menemukan banya
last updateLast Updated : 2022-06-03
Read more

Malu Semalu-Malunya.

Alam :"Dulu kau buang anakmu, Mas. Kenapa baru sekarang mau kau akui, sudahlah dia bahagia kok bersama neneknya yang kau bilang miskin. Atau karena sekarang kami sudah kaya, makanya kau menyesal."Kurang ajar Asma dan adiknya sama saja. Kompak sekali kalau mempermalukan ku."Masih ada jaman sekarang pria tak punya perasaan. Membuang anak hanya karena jelek, apa dia lupa banyak cara mempercantik diri."Terdengar suara seorang wanita dan di lanjutkan dengan wanita lain."Sudah tak punya perasaan tambah lagi tak punya malu. Sudah membuang ludah di jilat lagi, dasar menjijikan."Aku mengepalkan tangan, saat mendengar dua orang wanita berbicara dengan nada kesal."Tapi wanita itu seperti familiar, dimana aku melihatnya ya?"Wanita satu lagi menatap kearah Asma. Dan tak lama dia berteriak dengan gembira."Dia pemilik Butik terkenal itu. Teman baik pak Adam, rekan bisnis suamiku."Aku terkejut tak menyangka Asma begitu terkenal dan itu karena si pria brengsek Adam. Semoga Raisa berhasil men
last updateLast Updated : 2022-06-03
Read more

Siapa Yang Mau Bertemu.

Alam :Ampun, suara keras Lidya justru membuat lorong tempat kami bertemu jadi dipenuhi banyak orang. Mereka menatap tajam padaku yang kini berada ditengah-tengah para wanita."Kau paksa istrimu mengantar anaknya ke kampung, tanpa meninggalkan uang sepeserpun. Sedangkan kau tau mertuamu tak memiliki uang, bahkan usianya juga sudah tua. Kau bahkan mengancam mbak Asma membuang anaknya, kalau tak menurutimu saat itu."Lidya benar-benar menguliti ku di depan umum. Dia tak perduli meski Asma memintanya diam, entah apa yang dia pikirkan sampai berbuat begitu. Pakai acara menangis pula, membuat semua orang semakin menatapku dengan penuh kebencian."Kau tak usah banyak bicara, Lidya. Kau tak tau apa yang sebenarnya terjadi jangan asal bicara." Ucapku lirih agar Lidya berhenti bicara namun aku salah."Asal bicara kau bilang? Benalu tak tau diri seperti mu, memang harus disadarkan. Kau menumpang hidup dirumah orang tuaku, tapi tak kau nafkahi mbak Asma dengan layak. Setelah bercerai kau mau me
last updateLast Updated : 2022-06-03
Read more

Kehilangan Senjata Andalan.

Bug ...plak ..plak ....Alam terkejut, dia tak menyangka kalau akan disambut sebuah tendangan dan tamparan. Dia mengusap bibirnya yang berdarah, lalu menatap kearah pintu rumah. Dia melotot saat melihat siapa pelakunya."Burhan apa yang kau lakukan, setan!"Alam membanting barang yang dia bawa dan berlari mengejar Burhan. Saudara laki-laki Santi itu sudah bersiap dengan kuda-kudanya."Kau sudah jadi pria dewasa rupanya. Berani melawan kau sekarang, jangan sampai aku kencingi lagi wajahmu, Lam."Untuk sesaat Alam teringat, bagaimana saat Burhan mengencinginya."Kau melupakan rasa malu itu, sekarang justru adikku yang kau perlakukan seperti ini."Alam tertawa dia merasa ini saatnya membalas perbuatan Burhan. Sahabat sekaligus musuh besarnya."Memangnya kenapa? Kau tak akan pernah melihatnya, Burhan. Betapa puasnya adikmu saat aku setubuhi, dia bahkan minta tambah berkali-kali."Alam tertawa dengan nada mengejek, dia tak melihat betapa marahnya Burhan kali ini. Wajah pria itu terlihat be
last updateLast Updated : 2022-06-03
Read more

Kejahatan Ani.

Wanita itu seolah tak perduli dengan apa yang terjadi. Dia mendorong kursi roda anaknya, lalu menutup pintu dari dalam."Untung si bodoh itu belanja dulu. Kalau tidak habislah uang kita, apalagi harus merawat mertuamu yang tak berguna itu."Ucap ketus ibu Ani."Ibu jangan banyak bicara, lihat keluar masih ada orang tidak. Kita harus pergi dari sini sekarang juga."Ani mengeluarkan benda dari dalam saku bajunya. Terlihat senyum licik di wajah wanita itu."Delapan puluh juta, lumayan juga aku harus mengambil semuanya.""Mengambil apa, An. Itu ponsel dan dompet siapa?"Ani tak menjawab hanya tersenyum membuat ibunya jadi penasaran."Ibu bersiap saja, kita pergi sekarang. Percuma kita disini, setelah pulang Alam pasti akan depresi berat."Wanita itu menarik napas dan mengikuti permintaan anaknya. Dia senang, akhirnya Ani memilih meninggalkan keluarga tak berguna ini."Cepat Bu, taksi kita sudah datang."Ani memanggil ibunya yang terlihat kesusahan membawa barang dan memapah cucunya. Dia p
last updateLast Updated : 2022-06-03
Read more

Pembalasan Dendam Burhan.

"Ini semua karena kebodohanmu, Mas. Kalau begini bagaimana dengan anakku?"Ucap Santi dengan sedih membuat Burhan semakin kesal."Beberapa hari lagi kau melahirkan. Serahkan anak itu pada Alam, kalau tak mau, antar ke panti asuhan saja."Dengan santai Burhan berkata pada adik kandung yang selalu membuatnya kesal. Karena wanita itu, dia kehilangan kehormatannya di depan Alam."Aku tak mau menyerahkan anak ku pada orang lain, Mas," ucap Santi pelan."Terserah kau saja. Muak aku mendengar kebodohanmu itu."Burhan berdiri lalu keluar dari rumah sakit. Pak RT mengikuti dari belakang, karena mereka datang bersamaan."Percuma menunggu Alam pak RT. Ibunya tak bisa menunggunya terlalu lama, dia butuh perawatan, jadi serahkan pada dinas sosial saja."Pak RT menarik napas. Dia sebenarnya merasa kasihan, tapi tak bisa berbuat apa-apa. Karena wanita itu sekarang, hanya memiliki Alam saja."Kalau tak tega, bawa saja ke rumah dan rawat dia pak RT."Burhan berkata dengan nada ketus. Dia semakin kesal
last updateLast Updated : 2022-06-03
Read more

Pria Masa Lalu.

"Apa kau tak salah dengar, Dek. Mana mungkin dia bebas secepat ini?"Asma terkejut saat mendengar tentang kebebasan Burhan. Dia taunya pria itu masih harus mendekam di penjara, paling tidak dua tahun lagi."Sudah banyak yang bilang, Mbak. Dia bahkan langsung mendatangi Alam dan membuat perhitungan," ujar Lidya."Perhitungan bagaimana maksudmu Dek, jelas kan cepat."Asma semakin penasaran, dia ingin tau apa yang sebenarnya terjadi tadi siang. Karena sibuk di luar dia jadi ketingalan berita."Apa!"Asma berteriak karena Lidya berbisik, tentang apa yang terjadi pada Alam."Iya Mbak, sialnya lagi barang itu di lemparkan mas Burhan kearah anjing liar, yang selalu berkeliaran karena kelaparan, maka habislah barang keramat Alam."Asma menutup mulutnya antara geli dan mual. Dia bergegas lari menuju ke kamar mandi."Lebai lu mbak, dulu aja mbak pasti suka main lonceng milik Alam."Ucap Lidya sembari tertawa cekikikan."Lidya tutup mulutmu, tak pantas bicara begitu pada saudari yang lebih tua."
last updateLast Updated : 2022-06-04
Read more

Pekerjaan Untuk Burhan.

Asma terdengar beristigfar. Membuat ibu dan adiknya menatap dengan cemas. Untunglah dia segera meraih gelas dan meminumnya air yang ada di dalamnya."Kenapa mbak?"Tanya Lidya dengan cemas."Tidak apa-apa, tapi masakan ibu sangat enak. Asma mau tambah lagi ikannya."Asma mengambil sepotong lagi ikan gulainya dan langsung menikmati dengan pelan. Mereka lalu menikmati makan malam itu dengan tenang.Tek ...Tek ....Tek ....Saat sedang membereskan meja makan. Asma dan Lidya mendengar ada yang mengetuk pagar, sang ibu yang hendak membuka pintu kamar, juga berhenti dan melangkah kedepan diikuti anak-anaknya."Intip dulu jangan main buka pintu, Ma."Asma menuruti ucapan ibunya lalu mengintip keluar, dia melihat dua orang pria. Salah satunya pak RT."Mau apa dia malam-malam kemari? Apa tak bisa besok saja, kalau memang ada masalah.?"Asma membuka pintu dan bergegas keluar menuju ke pagar. Ibu dan adiknya menunggu di depan pintu, tak lama Asma membuka pagar dan membiarkan tamunya masuk."Assal
last updateLast Updated : 2022-06-04
Read more

Cinta Dalam Hati Burhan.

Kedua pria itu segera keluar dari rumah Asma. Burhan menunggu Asma mengunci pagar, baru dia pergi meninggalkan rumah wanita itu."Dia wanita baik karena itu disaat terpuruk. Tuhan mengirim banyak orang-orang baik untuk menolongnya, sayang salah satu penolongnya harus patah hati, karena cintanya terhalang restu."Burhan menatap pak RT. Dia jadi penasaran, apa yang sebenarnya terjadi pada Asma. Setelah menikah dengan Alam."Pedih dan hampir tanpa ada kebahagiaan. Kami tak tau apa tujuan Alam menikahi Asma. Dia bahkan hidup dirumah orang tua Asma, tapi tak bisa membahagiakan istrinya. Dengan tega mengantar bayi mereka ke kampung untuk dirawat mertuanya."Burhan tak menyangka Alam benar-benar sekejam itu. Dia tak berubah sama sekali, apa mungkin ini pembalasan dendamnya, karena Asma adalah cinta pertama Burhan."Puncaknya saat Asma dipermalukan, saat lamaran Rika. Dari situlah Asma membalas semuanya sakit hatinya. Hingga membuat Alam kehilangan rumah sang ibu, lalu berlanjut ketika rumah
last updateLast Updated : 2022-06-04
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
35
DMCA.com Protection Status