"Ini semua karena kebodohanmu, Mas. Kalau begini bagaimana dengan anakku?"Ucap Santi dengan sedih membuat Burhan semakin kesal."Beberapa hari lagi kau melahirkan. Serahkan anak itu pada Alam, kalau tak mau, antar ke panti asuhan saja."Dengan santai Burhan berkata pada adik kandung yang selalu membuatnya kesal. Karena wanita itu, dia kehilangan kehormatannya di depan Alam."Aku tak mau menyerahkan anak ku pada orang lain, Mas," ucap Santi pelan."Terserah kau saja. Muak aku mendengar kebodohanmu itu."Burhan berdiri lalu keluar dari rumah sakit. Pak RT mengikuti dari belakang, karena mereka datang bersamaan."Percuma menunggu Alam pak RT. Ibunya tak bisa menunggunya terlalu lama, dia butuh perawatan, jadi serahkan pada dinas sosial saja."Pak RT menarik napas. Dia sebenarnya merasa kasihan, tapi tak bisa berbuat apa-apa. Karena wanita itu sekarang, hanya memiliki Alam saja."Kalau tak tega, bawa saja ke rumah dan rawat dia pak RT."Burhan berkata dengan nada ketus. Dia semakin kesal
Last Updated : 2022-06-03 Read more