Asma menatap rumahnya yang sudah dibangun dengan megah. Anak-anak yatim-piatu sudah memenuhi rumahnya untuk acara syukuran.Tak seperti sebelumnya yang selalu ada Carisa, Bagus, Adam dan Alina. Sejak kejadian dengan Adam, mereka tak pernah lagi bertemu. Hanya Alina yang tetap datang menemui Asma."Anaknya laki-laki, Ma. Aku heran kenapa kau tak datang menjenguk Carisa, dia juga tak menjawab ketika aku tanya."Asma tersenyum, dia mencoba untuk tak bicara apapun. karena menurutnya itu jauh lebih baik."Biarlah ini menjadi rahasia, Kak. Aku berdoa Carisa dan bayinya akan baik-baik saja," ucapnya pelan."Tentu mereka akan baik-baik saja, jika berjauhan dengan wanita sial sepertimu, Asma. Dasar wanita kotor, setelah puas kau kuras harta nak Adam. Kau tinggalkan dia begitu saja, apa kau tak malu berpakaian begitu, setelah menyerahkan tubuhmu pada pria malang itu."Asma memejamkan mata, entah fitnah apa lagi yang dihembuskan oleh mantan ibu mertuanya."Lihat di semak-semak pun dia bisa melak
Last Updated : 2022-05-31 Read more