Para penagih hutang itu segera pergi meninggalkan Alam, Ani dan pria yang membelinya, dengan harga fantastis."Kita tunggu gelap, lalu kau bisa membawanya pergi dari sini. Sekalian menunggu ibu dan anaknya, wanita tua itu bisa berguna, untuk membersihkan tubuhnya agar tetap memuaskanmu."Ani menangis histeris, dia tak percaya kalau Alam tega menjualnya. Entah sakit jiwa apa? Pria yang rela mengeluarkan uang sebanyak itu, untuk membeli wanita lumpuh sepertinya."Aku sudah tak sabar, begitu juga dengan peliharaan ku."Ani semakin keras menangis, apalagi saat mendengar kata peliharaan. Apakah dia akan menjadi santapan, ataukah tumbal pesugihan. Tapi pria itu butuh ibunya untuk membersihkan tubuhnya."Itu terserah padamu, mulai sekarang, meski mereka menghilang dari muka bumi ini. Tak akan ada yang mencarinya.""Kau tega, Lam. Ingatlah selain kakak iparmu, kita pernah saling mencintai.""Kita tidak saling mencintai, Mbak. Kita hanya sebatas memuaskan nafsu saja. Jangan lupa perbuatanmu me
Last Updated : 2022-06-05 Read more