All Chapters of Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen: Chapter 91 - Chapter 100

157 Chapters

Sekelebat Sinar Pisces dan Aries di Cakrawala Malam

Novi Quincy sedikit memundurkan wajahnya sambil menatap si pemuda tampan di depannya dengan sorot mata bingung.“Aku hanyalah seorang manusia yang tidak berkekuatan apa-apa. Aku tak punya apa-apa yang bisa kuberikan padamu. Palingan aku hanya bisa bilang ‘terima kasih banyak’.”“Beritahu aku… Kenapa kau ingin sekali menyelamatkan para manusia yang tenggelam tadi?” tanya si pemuda tampan maksimal sedikit merasa penasaran.“Mereka berada di dalam air cukup lama, tidak bisa bernapas, meronta-ronta dalam ketidakberdayaan dan hanya menunggu bala bantuan datang dengan kemungkinan mereka hidup yang hanya setengah. Aku yang tidak berkekuatan apa-apa ini sungguh bisa memahami keterpurukan dan ketidakberdayaan itu. Sementara aku ini yang ingin menyelamatkan mereka namun tidak bisa berbuat apa-apa akan merasa jauh lebih terpuruk dan tidak berdaya. Terima kasih sudah membantuku menghilangkan keterpurukan dan ketidakberdayaan tersebut.”Tampak Novi Quincy tersenyum simpul nan lemah lembut di depan
last updateLast Updated : 2022-06-14
Read more

Sungguh Suatu Perbedaan yang Besar

“Iya… Sudah tahu kok… Pada pertemuan pertama kami, aku sudah memberitahunya secara terus-terang...” tutur Novi Quincy dengan raut wajah polos.“Dan dia masih ingin bertemu denganmu setelah itu? Dia masih janjian ngajak ketemuan denganmu di pesta pertemuan dewa-dewi ini?” Wow… Sungguh sesosok dewa naga yang lain dari yang lain kali ini. Berbeda dengan teman-temannya yang langsung mencampakkannya begitu tahu tentang identitas dan jati dirinya yang asli, teman naga yang satu ini masih bisa janjian ngajak dia ketemuan pula. Jadi penasaran aku… Aku ingin bertemu dengan teman naganya ini sebentar nanti, tentunya setelah aku bertemu dan berkenalan dengan Pangeran Howard Alex dulu dong… Aku akan menanamkan kesan yang baik dulu di depan Raja Calvin Husein. Aku pastinya akan berusaha meyakinkannya bahwa akulah satu-satunya dewi yang berhak menjadi calon menantunya, sekaligus calon ratu dari Negeri Elemen di masa mendatang. Sungguh tidak ada dewi-dewi lain yang lebih pantas lagi selain aku…Novi
last updateLast Updated : 2022-06-14
Read more

Pangeran Howard Alex Sedikit Bercerita

Howard Alex menyalami tangan itu ala kadarnya.“Kau tidak masuk ke dalam?” tanya Novia Qaydee singkat dengan sedikit senyuman cerah menghiasi sudut bibirnya yang tipis.“Kenapa?” Howard membalas pertanyaan dengan pertanyaan.“Tidak apa-apa… Hanya agak aneh melihat sang tuan rumah bisa berdiri di depan sini ikut menyambut tamu. Ada lagi tamu spesial yang kautunggu selain aku?” Novia Qaydee mencoba untuk bergurau dengan tingkat kepercayaan dirinya yang tinggi.Reynold Sahah berusaha menatap mata Howard Alex dan mempelajari apa sebenarnya yang tengah dipikirkan oleh sang sahabat kala itu.“Oh, tidak… tidak… Aku akan masuk ke dalam sebentar lagi. Kau masuklah dulu.”“Oke deh… Aku tunggu di dalam ya… Aku akan beri salam ke Raja Calvin Husein dulu…” kata Novia Qaydee tersenyum tipis lagi dan kemudian berlalu masuk ke dalam auditorium.“Bukan Novi Quincy. Dia bilang namanya adalah Novia Qaydee…” bisik Reynold Sahah.“Dan kepribadian mereka juga sangat bertolak belakang. Gila… Memang Ayahanda
last updateLast Updated : 2022-06-14
Read more

Spasi dan Bagian Putih dalam Sebuah Lukisan

“Kalian pikir itu adalah suatu kerjaan yang mudah ya…?” Tampak senyuman sinis Pollux yang kini disertai dengan sepasang matanya yang mendelik tajam. “Hahaha… Cepat sekali ketahuan rupanya…” Terdengar Lynceus meledak dalam tawa renyahnya. “Harus kuakui kedua anak kembar Dewa Zeus adalah anak kembar yang sungguh brilian dan jenius. Aku salut… Aku salut…” kata Idas terbatuk-batuk beberapa kali karena tadi sempat terkena tapak halilintar dari Castor. “Kalian bukan hanya mirip dalam hal wajah dan ciri-ciri fisik ya… Namun, kalian juga mirip dalam kepintaran dan kejeniusan. Aku salut dengan kalian…” Tampak senyuman sinis Lynceus kepada Pollux. “Kalian begitu dekat satu sama lain sampai-sampai kalian tidak membutuhkan dewi lagi sebagai pasangan hidup kalian. Apakah kalian pecinta sesama jenis dan juga terlibat dalam hubungan inses?” “Kalian terlibat dalam hubungan cinta yang terlarang bukan?” tuduh Idas kepada Castor. Pollux dan Castor meledak dalam tawa terbahak-bahak mereka. “Kalian
last updateLast Updated : 2022-06-14
Read more

Sinar Keabadian Gemini

“Maafkan aku, Ayahanda… Aku akan menjadi saudara yang posesif kali ini – benar-benar posesif. Tak ada yang boleh menyentuh Castor kecuali aku. Selain aku, tak boleh ada yang memindahkan Castor sedikit pun…” “Castor sudah tiada. Biarkanlah ia pergi… Lagipula, kau juga sudah membalaskan dendamnya dengan membunuh Idas dan Lynceus, Pollux. Relakanlah kepergian Castor. Dengan begini, kau hanya akan terus menyiksa dirimu sendiri dan membuat jiwa Castor tidak tenang,” tukas Dewa Zeus terperengah. “Cabut saja keabadianku, Ayahanda…” kata Pollux tiba-tiba. “Hah? Apa? Kau sadar dengan apa yang kauucapkan itu, Pollux?” Terdengar Zeus sedikit menghardik. “Aku sangat sadar… Untuk apa hidup dalam keabadian jika ternyata aku harus melewatinya dalam kesendirian? Aku tidak mementingkan keabadian. Aku tidak memerlukan keabadian. Aku lebih membutuhkan orang yang akan melewati keabadian itu bersama-sama denganku. Dalam hal ini, orang itu adalah Castor. Tapi sekarang ia telah tiada. Separuh jiwaku jug
last updateLast Updated : 2022-06-14
Read more

Ketika Taurus Menyatakan Cinta

“Tidak kok… Aku tadi makan dan minum di dalam auditorium. Ini aku baru saja keluar dan mencari udara segar.”“Oh…” jawab Howard Alex singkat. Dalam hati, ia sedikit banyak merasa bersyukur Novi Quincy tidak berlama-lama di dalam auditorium sehingga rahasia jati dirinya dari dewi ini masih aman.“Aku tidak berlama-lama di dalam sana karena… karena…” Novi Quincy memandang ke bawah sejenak. Dia merasa kepercayaan dirinya kontan hilang ketika harus membahas tentang kekurangan fisiknya.“Kau tidak berbeda dengan dewa-dewi lainnya, Novi…” tukas Howard Alex memegangi kedua pipi sang putri pujaan hati dan sedikit mengangkat wajahnya. “Setidaknya kau tampak istimewa di mataku karena kau memiliki kebaikan hati yang jarang dimiliki oleh dewi-dewi lainnya di negeri ini. Kau mengerti kan?”Dua belahan pipi Novi Quincy mulai merona merah.“Aku tahu… Makanya aku selalu berterima kasih padamu. Thanks sudah mau berteman denganku dan menerima kondisiku apa adanya.” Senyuman lemah lembut Novi Quincy sun
last updateLast Updated : 2022-06-14
Read more

Memilih Model Sepatu

Seberkas sinar hijau muncul di taman kampus tempat Tiara Andhara menghadiri kelas perkuliahan. Sinar hijau berubah menjadi sosok Vritz Victor.“Aku jadi bingung mau mendanakan sepatu sekolah yang model begini atau model begini kepada anak-anak panti asuhan itu. Lebih baik kutanyakan kepada Jimmy deh. Mana tahu ia memiliki ide dan gagasan yang lebih bagus.” Vritz membawa dua foto model sepatu sekolah di tangannya. Dia terlihat berjalan dengan langkah-langkah ringan dan antusias.Mendadak saja langkah-langkahnya terhenti tatkala ia mendengar suara percakapan Jimmy dan Tiara di taman yang terletak di bagian samping kanan gedung kampus.“Kau terluka kan? Kau sempat tidak sadarkan diri selama beberapa hari setelah pertempuran melawan raja asura dan ratu negeri es… Iya kan?” tanya Tiara Andhara dengan suaranya yang dingin.Jimmy Ferry tampak bagai orang bisu disengat lebah. “Aku tidak kenapa-kenapa kok, Tiara… Lihat nih aku baik-baik saja. Lagipula, kau dengar dari siapa sih? Tidak semenger
last updateLast Updated : 2022-06-15
Read more

Itu Urusan Anak Muda

Jimmy Ferry memilih model sepatu yang tidak bertali. “Ini saja… Ini terlihat lebih keren menurutku. Tapi, harganya pasti lebih mahal kan?”“Tidak masalah…” Vritz memberi tanda pada model sepatu yang dipilih oleh Jimmy Ferry. “Kau lupa harga, uang, dan tetek bengek sebangsanya tidak lagi menjadi masalah bagi orang mati seperti kita? Kau sudah lupa akan jati dirimu sekarang?” tanya Vritz Victor sedikit berseloroh.Jimmy Ferry terbahak sesaat.“Oh iya… Aku masih PD banget mengira aku ini masih sama dengan manusia normal lainnya.”“Apakah… Apakah kau mulai serba salah dengan permintaan yang diajukan oleh Tiara barusan?” Tiba-tiba saja, Vritz Victor menanyakan suatu pertanyaan yang begitu mengejutkan di telinga Jimmy Ferry.“Kau mendengar percakapan kami barusan? Tentunya kau sudah mendengarkan semua jawabanku bukan?”“Aku ingin memastikan sekali lagi. Aku ingin mendengarnya sekali lagi dari mulutmu sendiri.”“Aku tetap akan bersama dengan kelompok Tujuh Pengawal, Vritz.” Jimmy Ferry terde
last updateLast Updated : 2022-06-15
Read more

Banyak yang Ingin Dibicarakan dan Diluruskan

“Tapi yah, itu urusan anak muda. Aku sudah berbeda generasi. Aku tidak berhak ikut campur.” Pak Reynold Sahah ikut-ikutan tersenyum penuh arti.“Josh tahu kalau Nancy, kekasih Bang Junaidy di alam manusia sana, tidak setuju Bang Junaidy kembali meneruskan hidupnya sebagai salah satu dari Tujuh Pengawal di Negeri Elemen. Sempat terdengar oleh Josh pembicaraan antara Bang Junaidy dan kekasihnya bahwasanya Nancy ada menyuruh Bang Junaidy untuk tidak usah balik ke Negeri Elemen lagi dan tetap di sampingnya.” Jimmy Ferry memberikan sebuah cerita singkat mengenai apa yang terjadi pada Junaidy dan Josh.“Oh ya?” Alis Pak Reynold Sahah naik sedikit. “Bagaimana tanggapan Junaidy kalau begitu?”“Tentu saja ia menolak dan merasa bersalah pada kekasihnya itu. Hanya saja, ketika Josh menanyai Bang Junaidy, Bang Junaidy tidak menceritakan yang sebenarnya kepada Josh dan terkesan seolah-olah Bang Junaidy menutup-nutupi hal mengenai pembicaraannya dengan kekasihnya itu dari Josh. Josh benaran mengira
last updateLast Updated : 2022-06-15
Read more

Kau Ingin Diam-diam Meninggalkan Kami Semua?

“Mereka belum selesai. Josh uring-uringan dari kemarin malam sampai tadi pagi. Mereka pasti ada banyak yang ingin dibicarakan dan diluruskan,” tukas Yongki santai.“Biarkan saja mereka menyelesaikan kesalahpahaman mereka sampai tuntas. Aku justru iri pada mereka berdua, pada kalian bertujuh. Hubungan persaudaraan dan persahabatan kalian begitu erat dan dekat. Aku sungguh menyayangkan aku tidak berkesempatan menjalani persahabatan dan persaudaraan seperti yang kalian jalani sekarang.” Lagi-lagi, Pak Reynold Sahah berkata dengan sorot mata menerawang.“Karakter dan pandangan masing-masing orang itu berbeda-beda, Pak Reynold. Kami justru sangat berterima kasih pada Pak Reynold bisa menerima kami apa adanya. Ada yang justru menganggap gaya persahabatan dan persaudaraan kami ini menjijikkan.” Terdengar Jimmy Ferry sedikit terkekeh-kekeh.“Kalian saja ya… Kami nggak…” kata Ray Wish meledak dalam tawa renyahnya.Pak Reynold dan kelima pengawal juga ikut meledak dalam tawa mereka.***“Josh…!
last updateLast Updated : 2022-06-15
Read more
PREV
1
...
89101112
...
16
DMCA.com Protection Status