Lamaran itu... pinangan itu... begitu sangat mendadak seperti serangan jantung. Kepala Nismara sampai pening memikirkan ia harus menghadapinya seperti apa dan bagaimana. Jika Nismara salah dalam mengambil keputusan, bukan hanya ia saja yang terluka, tapi Wanto juga. Bahkan, laki-laki itu yang akan terluka paling parah."Mas..." Nismara memanggil Wanto dengan lirih. Jujur saja, target menikahnya memang di antara usia dua puluh empat atau dua puluh lima tahun, tetapi bukan saat ini juga. Diusianya yang sekarang masih banyak yang harus Nismara lakukan. Ia ingin memiliki tabungan yang banyak untuk masa depannya dan juga untuk keluarganya, apalagi sekarang Novi sebentar lagi akan skripsi dan Dayyan akan naik ke kelas dua belas yang pastinya biaya mereka akan berlipat ganda.Kalau saat ini Nismara menikah, lalu suaminya menolong keuangan yang cukup besar untuk keluarga Nismara, apa kata mertuanya nanti? Bukannya Nismara berburuk sangka, tetapi hati orang siapa yang tahu, kan?Makanya rencan
Read more