Pelukan Penuh ArtiRadit membantu Laura tidur di tempat tidur, merapikan selimutnya, mengelus rambutnya, berusaha mentransfer ketenangan yang berselimut kasih. Radit tidak ingin melihat Laura menangis, benar benar tidak ingin.“Terimakasih,” ucap Laura.“Istirahatlah,” jawab Radit yang terlihat duduk di sebelah tempat tidur Laura.“Aku akan mengingat hari ini, sebagai hari yang indah, bersamamu,” ucap Laura.“Ya, ingatlah itu, pikirkan aku saja, tidak yang lain,” ucap Radit. Dia memberanikan diri untuk mengecup dahi Laura, dalam sebuah hubungan yang entah sebagai sahabat ataupun menyampaikan perasaan terpendam, Radit ingin memberikan kecupan itu. Laura tersenyum, dia merasakan kasih yang luar biasa dari diri Radit.Radit hendak beranjak pergi, Laura menarik tangan Radit, mendekatkan hingga ke wajahnya, menjatuhkan ciuman ke bibir Radit. Ciuman yang penuh perasaan, bukan hanya ciuman singkat, mereka benar benar larut dalam rasa. Radit mulai merasakan ada sedikit ruang di hati laura untu
Read more