Ardian sudah siap memakai jas berwarna coklat, dipadu dengan dasi berwarna hitam, sepatu hitam. Oma Mora memaksa Ardian untuk berpakaian rapih dan elegan, alangkah berat hati Ardian untuk menerima perjodohan yang dilakukan ibunya dan ayahnya, sementara itu pikirannya bercabang ingin mencari tahu bagaimana keadaan Ayu saat ini. "Dimana kamu Ayu? Pulanglah segera," ucapnya lirih. Ardian turun ke lantai dasar, ia mencoba menghubungi ponsel Ayu lagi, namun tetap tidak ada jawaban dari Ayu. "Jangan buat aku khawatir Ayu!" tuturnya dengan gelisah."Semua ini salah aku, aku terlalu memaksakan Ayu untuk mencintaiku!"Ardian tidak tahu harus melakukan apa, bagaimana caranya ia mencari tahu tentang keberadaan Ayu. "Ayo Nak, kita siap-siap, kita harus menyambut besan loh! Jangan pasang wajah murung, harus ceria, kamu kan gagah, tampan, dan keren, jangan buat Ibu kecewa, Ardian!" pinta oma Mora. Ardian menghembuskan napasnya dengan kasar, ia memgenggam erat ponselnya dengan kencang. Oma Mora
Baca selengkapnya