Ardian berjalan mundur, ia meletakkan piring yangbia bawa, ucapan Ayu membuatnya tidak percaya. Wanita yang berada di depannya ini tengah ragu dengan perasaan cintanya untuk Dika atau dirinya. "Apa maksudmu, Ayu? Kamu bicara apa?" tanya Ardian. "Aku minta maaf, aku keluar dari rumah, awalnya aku ingin menemui Ibu, tapi ada kedua orang tua Kak Dika yang datang memintaku untuk melihat keadaannya yang kritis di rumah sakit!"Ardian menegang, hatinya terasa kesal, selalu di bohongi oleh istrinya. "Jadi kamu bohong, kamu tidak lupa ingatan? Kamu mempermainkan aku Ayu!" "Bukan seperti itu ..., aku tidak bermaksud untuk ..." "Sudah Ayu, aku muak, aku lelah menanti kamu mau menerima hatiku, dan ternyata kamu senang kan menyakiti perasaanku, salahku apa Yu?""Mas, jangan marah, aku mohon, dengarkan penjelasan aku Mas!""Cukup Yu, aku menyerah, aku mencoba menerima kamu, aku tidak tahu harus menceraikan kamu atau tidak, aku ingin sendiri ...,"Ardian berjalan keluar dengan perasaan sakit di
Baca selengkapnya