Semua Bab Catatan Hati Sang Istri (Bukan Aku yang Mandul Mas): Bab 91 - Bab 100

122 Bab

Mengantar Clara pulang kampung

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Season 2.Part: 53.***Sementara Lily berniat mengajak Zacky jalan-jalan sore nanti. Lagi pula hari ini, adalah hari Minggu. Lily mencoba menelpon Zacky lewat panggilan video.Panggilan berdering, tak lama kemudian Zacky mengangkatnya. Terlihat sebuah senyum menyambut Lily dengan sumringah. "Hai, sayang! Kangen ya?" tanya Zacky menggoda Lily."Tahu aja kamu sayang. Bagaimana kalau kita jalan-jalan keluar nanti sore? Aku bosan di rumah," ucap Lily tersenyum manis.Lily dan Reza telah mengubah panggilan mereka, biasanya menggunakan saya. Sekarang menjadi aku dan kamu, katanya biar lebih akrab."Yah, gimana ya, sayang. Aku pastinya sangat senang bisa berjalan berdua dengan kesayanganku ini, bahkan sampai seharian pun tak apa. Tetapi aku sudah janji kemarin pada Clara, untuk mengantarnya ke kampung. Katanya rindu sama keluarganya," papar Zacky memelas."Apa Clara lebih penting dariku?" Lily terlihat cemberut. Dalam hati, ia mencibir betapa b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Rencana licik Lily

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Seasin 2.Part: 54.***Sementara Lily tengah berkunjung ke rumah Bunga. Ia sengaja ingin mencari celah agar mudah membuat hubungan Reza dan Bunga tambah renggang."Apa Zacky tidak memberitahumu, Nak?" tanya Bunga."Zacky sudah ngasih tahu saya kok, Tante. Cuma saya suntuk aja di rumah," sahut Lily."Oh, begitu. Kamu bisa main ke sini kapanpun yang kamu mau," ujar Bunga tersenyum tulus.Lily membalas senyuman Bunga, setelah itu setiap sudut ruangan ia pandangi mencari keberadaan Reza."Om Reza mana Tante?" "Ada di kamar, sedang istirahat."Bunga menjawab dengan tenang. Tak ada yang mencurigakan jika dilihat sekilas. Namun, Lily sudah tahu dari Zacky, bahwa hubungan orang tuanya sedang tak baik-baik saja karena penemuan jepit rambut dan Lipstik itu."Oh, saya pulang saja ya, Tante. Takutnya malah mengganggu waktu kebersamaan Tante dan Om Reza.""Tidak mengganggu, lagian Tante juga belum ngantuk. Mungkin Zacky bentar lagi sampai, tunggu saja
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Orang tua Zacky kembali harmonis

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Season 2.Part: 55.***Reza pulang ke rumah setelah selesai mengecek keadaan kantornya.Sampai di rumah, Bunga sudah menunggu dengan sorot mata tajam."Dari mana?" tanya Bunga serius."Kantor, Bun. Kenapa cemberut begitu?" Reza menyentuh lembut hidung Bunga.Bunga menepis tangan Reza. "Bohong.""Bohong? Tanyakan saja pada Zacky kalau Bunda tidak percaya!""Oh, iya. Mungkin memang dari kantor. Tetapi sekalian bertemu dengan selingkuhan Ayah yang masih sangat muda itu kan!"Reza mengerutkan dahinya, dan tertawa."Bunda ada-ada saja.""Aku serius!"Bunga benar-benar sedang serius saat ini."Ayah lelah jika setiap hari Bunda selalu menaruh curiga pada Ayah. Wanita mana yang bisa membuat Ayah berpaling. Itu tak akan terjadi, Bunda." Reza masih bersikap tenang."Omong kosong! Apa ini ...." Bunga menyodorkan ponselnya.Reza mengambil dan melihat photo di dalam ponsel tersebut."Clara? Maksud Bunda, Ayah selingkuh dengan Clara?" Reza semakin terke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Mengundang orang tua Lily makan malam

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Season 2.Part: 56.***Sore ini Zacky dan Clara berjalan kaki bersama. Clara sampai di kossannya sedikit lebih lama. Pasalnya Zacky sering berhenti untuk beristirahat."Terima kasih, Pak Zacky. Sebaiknya Bapak memesan taksi. Karena berjalan dari sini ke rumah Pak Zacky masih lumayan jauh," ujar Clara."Iya, Buk Clara. Besok-besok berhentilah menyiksa diri seperti ini. Jika ada kesalahan saya yang tidak saya sengaja, mohon dimaafkan."Clara tersenyum manis. Zacky mengotak-ngatik ponselnya memesan taksi.Tak lama kemudian taksi itu datang. Zacky berlalu.Di perjalanan, Zacky masih memikirkan tentang tawa Clara. Zacky merasa Clara menyembunyikan sesuatu darinya.***Di sisi lain, Lily terus saja mencemaskan Zacky. Ia tak mengerti kenapa perasaannya malah tubuh begitu cepat. Niat hanya ingin membalas dendam. Akan tetapi malah jatuh hati pada musuh keluarganya sendiri."Ma, Ly mau keluar dulu," ucap Lily mencium punggung tangan Mia."Hati-hati
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Pertunangan Zacky dan Lily

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Season 2.Part: 57.***Hari berganti, Lily dan Mia kembali mendiskusikan masalah semalam."Apa keputusan Mama? Ly akan menurut saja," ucap Lily.Mia berdehem pelan sembari meremas-remas tangannya sendiri. Tampak sangat gusar dan bimbang, kemudian berkata. "Baiklah, Mama setuju. Namun, dirimu harus berjanji untuk membalaskan dendam itu sampai tuntas!"Lily mengangguk dengan gugup. Keringat dinginnya mulai bercucuran lagi. Jika Mia tahu tentang perasaannya kini, mungkin Lily akan segera terkena masalah.Di sisi lain, Clara masuk kantor dengan suasana hati tak menentu. Kesedihannya, cinta terpendamnya, membuat luka semakin dalam setelah mendengar kabar rencana pertunangan sang pujaan dengan wanita yang dicintainya."Woy! Begong aja dari tadi," teriak Zacky di telinga Clara."Eh, Pak Zacky. Sejak kapan di sini?" tanya Clara terkejut.Zacky sudah berada di ruangan Clara sedari tadi, tapi Clara tak menyadarinya. Ia asik melamun."Dari semalam,"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Clara yang sempurna

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Season 2.Part: 58.***"Bukan apa-apa, kami hanya melihat persahabatanmu dengan Clara sangat dekat. Kenapa tidak diadakan acara pernikahan bareng saja," ujar Reza.Zacky tersenyum. "Nanti Zacky akan bertanya pada Clara. Tetapi gadis itu sangat tertutup soal laki-laki.""Ya, sudah. Kamu istirahat dulu sana. Beritahu juga pada Lily, kalau pernikahan mungkin akan terlaksana lebih cepat. Karena kata orang tua zaman dulu tidak baik bertunangn terlalu lama. Takutnya dirusak hawa nafsu," papar Bunga."Baik, Bunda."Zacky berlalu ke dalam kamarnya.--Hari berikutnya, Zacky bertemu Lily di sebuah restoran. Kebetulan hari ini adalah hari libur. "Sayang, kata Bunda pernikahan kita akan dimajukan bulan depan. Bagaimana menurutmu?" tanya Zacky.Lily terkejut, ia senang, tapi juga bimbang. Pasalnya Mia tak mau kalau dirinya sampai menikah sungguhan dengan Zacky."Em, nanti aku diskusikan sama Mama dulu, ya.""Iya, sayang. Mama kamu harusnya tidak keb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Season 2 tamat

Judul: Sepuluh juta perbulan (Gadis bayaran)Season 2. Part: 59.*****Sebulan kemudian, Zakcy dan Lily melangsungkan pernikahan. Namun, Nia tak pernah setuju.Ia hendak mengahabisi Zacky, tapi Lily menghalangi. Hingga belati yang harusnya ditusukkann pada Zacky, menjadi terkena di perut Lily.Semua histeris di hari pesta. Mia pun tak mengira putrinya rela mengorbankan nyawa. Mia akhirnya menusukkan belati ke perutnya sendiri dan meregang nyawa.Lily sempat dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi kemungkinan selamat sangat kecil."Zacky, aku tahu kau mencintaiku. Tapi aku tidak sebaik pikirmu. Tolong maafkan aku, dan Mama. Menikahlah dengan Clara. Dia mencintaimu," ujar Lily.Zacky menggenggam erat tangan sang istri. "Kamu jangan banyak bicara. Kamu pasti selamat. Kita akan menjadi keluarga yang bahagia," ujar, Zacky.Lily semakin kejang-kejang. Tak lama detak jantung itu hilang.Lily tak terselamatkan. Zacky menangis di pelukan Clara.Kisah cinta yang rumit. Clara juga ikut bersedi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Season 3. Kepergok memarahi ibu

Judul: Ibuku teraniaya di rumahnya sendiri.Part: 1Jangan lupa tekan love dan tinggalkan komentar!***"Ibu bisa masak tidak?""Maaf, Nak. Ibu tadi lupa ngecelin apinya pas lagi motong sayuran. Maklum sudah tua, jadi agak pikun."Aku yang memutar langkahku kembali ke dalam rumah, mendengar suara keributan itu. Dengan setengah berjinjit aku melangkah penuh hati-hati. Dari balik sudut ruangan pembatas dapur, aku dapat melihat Sita, istri yang baru aku nikahi tiga bulan itu menunjuk-nunjuk ke arah wajah Ibu."Halah! Alasan saja. Aku sudah lapar, Bu. Cepat masakan aku daging yang baru!" bentak Sita memerintah Ibu dengan sangat kurangajar.Gerakan dadaku naik turun, rasanya darah sudah mendidih hingga ke ubun-ubun.Selama dua bulan terakhir, aku sudah mendapat aduan dari tetangga. Kata mereka Sita sering marah pada Ibu, bahkan Sita tidak segan untuk membentaknya di tempat umum.Aku selalu menanyakan hat tersebut pada Sita, tapi ia berkilah dan mampu membuat aku percaya dan kembali luluh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Pembelaan Ibu

Judul: Ibuku teraniaya di rumahnya sendiri.Part: 2***Aku bangkit, dan menatap serius ke arah wajah Sita.Ia tampak gelisah serta salah tingkah."Sebutkan kesalahan apa yang sering Ibuku perbuat?" tanyaku mengulang kalimat yang sama."Ibu ... Ibu sering gosong ketika memasak daging, Mas. Kadang Ibu juga suka menaruh pel sembarangan. Aku lelah membereskan tugasnya yang tak pernah dikerjakan dengan benar," papar Sita.Rahangku mengeras mendengar penjelasan Sita. Ibu yang berada di sampingku sepertinya menyadari akan amarahku yang kembali memuncak.Dengan penuh kasih sayang, Ibu menggenggam lembut tanganku.Kutatap matanya, ada keteduhan yang sangat menentramkan hatiku."Ibu yang salah, Nak. Jangan diperpanjang lagi! Berangkatlah ke kantor sekarang!" ujar Ibu."Tidak, Bu. Ini bukan salah Ibu, tapi semua adalah kesalahanku. Aku bersalah karena terlalu mempercayai Sita. Sedangkan bisikan tetangga sudah sering memperingatiku dan memberitahuku tentang sikap Sita terhadap Ibu.""Mas, aku m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Jabatan baru

Judul: Ibuku teraniaya di rumahnya sendiri.Part: 3***"Itu tadi tangan Ibu kebakar, Mas!" sambung Sita yang tiba-tiba menyusul ke depan.Alisku bertaut mendengar jawabannya. "Kebakar bagaimana?""Em anu, Ren. Tadi Ibu panik ketika dagingnya gosong, jadi Ibu mengangkatnya tanpa alas tangan," papar Ibu."Astagfirullah, Bu. Lain kali hati-hati. Ibu tak usah memasak lagi! Sekarang kan sudah ada Sita, biarkan dia yang mengerjakan tugas itu, Bu.""Iya, Mas. Aku juga sudah sering berkata demikian pada Ibu," sahut Sita."Mas sudah telat, Dek. Jadi tolong kamu yang obati tangan Ibu, ya." "Baik, Mas."Aku melangkah dengan ragu-ragu. Semoga Sita benar-benar memperlakukan Ibu dengan baik setelah aku pergi.Kejadian hari ini masih bisa aku maafkan, karena Ibu juga masih membenarkan pembelaan Sita.Untuk selanjutnya aku tak bisa percaya begitu saja. Aku akan tetap mengawasi, jangan sampai surgaku terluka hatinya karena kelalaianku sebagai seorang suami dalam mendidik istri.--Di kantor. Aku ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status