Bab 171. Kolaborasi Dua Wanita Sakit Hati “Ya sudah. Besok pagi kau siap-siap tinggalkan rumah itu! Balik ke rumahku, paham!?” teriak Lidya makin menekan Ruminah “Iya, Nyonya, baik. Tapi setelah Mbak Dindanya datang, kan, Nyonya? Lalu saya kenalkan dulu sama Pak Daffin, kan?” “Ya, iyalah! Goblok banget, sih …!” “I-iya, Nyonya. Tapi, saya belum tahu wajahnya Mbak Dinda itu seperti apa. Bagaimana saya bisa mengenalinya, besok, Nyonya?” “Bawel, ya! Pokoknya kalau besok pagi ada tamu yang mengaku bernama Dinda, itulah orangnya! Udah, ah! En-neg aku ngomong sama pembantu tolol kayak kamu!” Ruminah tercekat. Perempuan yang bernama Lidya itu tak pernah berhenti mengatai dirinya goblok, tolol, dan berbagai kata-kata kasar lainnya. Padahal majikannya di rumah ini justru sangat menyayanginya. Ruminah bahkan diangkat menjadi Asisten kepercayaan oleh Rahayu. Ruminah juga menjadi satu-satunya asisten yang diizinkan Daffin mengurus segala keperluan pribadinya. Tetapi perempuan itu haru
Terakhir Diperbarui : 2022-05-30 Baca selengkapnya