Santi menangis pilu melihat Wisnu dipapah oleh security, tubuhnya masih bergetar mengingat kejadian kekerasan didepan matanya.Jaya menatap sinis, menyentak pakaiannya lalu berjalan dengan hati puas menuju kamar inap Hanum."Dari mana saja, Pak." Hanum langsung melempar tanya saat Jaya menduduki kursi disamping ranjangnya."Dari kamar, Ika." sahut Jaya sambil menormalkan detak jantung. "Kamu belum tidur?" tanya Jaya, bibirnya melengkung tipis mencoba bersikap sewajarnya.Hanum menghela nafas, mengingat Ika, dadanya kembali terasa sesak."Ika bilang dia mau cerai," lirih Hanum, hati berderit pilu meraba sakit hati yang diderita putrinya. Jaya yang mendengar langsung menoleh, wajah terlihat kaku dengan kening yang mengkerut."Kasihan, Ika dan anaknya ..." desah Hanum dengan suara tertahan, wajah begitu lelah, ketara sekali sedang banyak fikiran."Menurutmu gimana, Pak?" tanya Hanum.Jaya bergeming, lidahnya mendadak sulit digerakan.Hanum menghela nafas panjang, menepuk pelan dada agar
Read more