Penglihatanku mengabur, perlahan mata tertutup dengan sendirinya. Kini bukan hanya suara Mas Mahesa yang menggema ditelinga, suara anak-anak pun terdengar meneriaki namaku.***Ofd.Pov Mahesa."Gimana ini, Mas? Kamu tidak akan meninggalkan aku, bukan?" Hella terus saja mencecarku."Apa aku bilang, perempuan sialan itu pasti sudah tahu semuanya. Dan dia mengadu sama Mamah kamu, Mas," sambung Hella. Wajah cantiknya terlihat panik, dia takut aku akan mengakhiri hubungan ini."Please!! Aku sayang sama kamu, jangan tinggalkan aku ya. Buang saja si Diana itu, dia tidak pantas menjadi istrimu lebih lama lagi," Hella meraih kedua tanganku, lalu menciuminya. Dia menatap iba, dan menyapu wajahku dengan tangan lembutnya. Kini kedua tangan itu membingkai wajahku."Mas ... jangan diam saja, aku takut!" Hella menatap lekat, hembusan nafasnya hangat menerpa wajahku. Ini yang aku suka dari Hella, bagaimana pun ekpresinya, dia tetap kelihatan sexy."Iya ... Mas tidak akan meninggalkan kamu." Jawabku b
Read more