Mas Dewa terus bersikeras hendak mengantarku ke rumah dinas. Aku sudah menolak sebisaku, namun suamiku itu terus memaksa. "Zahra, Kamu itu masih tanggung jawabku. Aku harus tau kamu tinggal di mana. Jika terjadi sesuatu padamu aku bisa segera datang," bujuknya ketika kami berpapasan di lantai dasar menuju lobby, saat hendak melangkah pulang. Mas Dewa terus berusaha menyamai langkahku yang sebenarnya sejak tadi susah payah untuk menghindar darinya. "Tidak perlu, Mas. Ada supir kantor yang mengantarku." Aku terus menolak, namun Mas Dewa pantang menyerah. Laki-laki tinggi tegap di sampingku ini terus membujukku. Aku membaca ulang pesan dari Devan tadi sebelum pria blasteran itu pulang bersama Clarisa setelah makan siang tadi. [ Supir kantor siap mengantarmu sore nanti. Sebenarnya aku sangat ingin sekali mengantarmu ke rumah dinas hari ini. Namun, aku pikir sebaiknya kita menjaga jarak dulu sebelum kamu bercerai dengan Dewa. Aku ingin menjaga nama baikmu, Zahra. Aku pulang duluan,
Last Updated : 2022-08-03 Read more