Home / Fantasi / Penguasa Seni Racun / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Penguasa Seni Racun: Chapter 191 - Chapter 200

281 Chapters

187. Cahaya di Kegelapan Malam

Biarpun dalam kondisi unggul, Yu Jin juga tidak terlepas dari luka, hal tersebut didapatkannya dari cakaran Undead yang menyerang. Yu Jin mengetahui bahwa dalam cakar tersebut mengandung racun, sehingga dengan cepat mengkonsumsi pil penawarnya. Beruntungnya, selain merupakan kelompok Beast Cultivator, Holy Ice Hall juga dihuni oleh Alchemist yang mumpuni, sehingga mereka membekali anggotanya yang melakukan misi ataupun berada di luar sekte untuk menjaga mereka dalam keadaan seperti sekarang ini.Tetua Black Hawk Sect menyadari bahwa dia telah banyak kehilangan darah, Undead dan anggotanya pun juga semuanya telah tewas, dan menyisakan dirinya. Dilihat dari sisi manapun, dia tidak akan mampu memenangkan pertarungan. Oleh karena itu, Tetua ini berniat membuat celah sebelum melarikan diri.Dia segera bertindak sesuai rencana, dengan menjadikan ketiga undead-nya sebagai umpan. Menurutnya, nyawanya lebih penting daripada sekadar mempertahankan undead-undead tersebut. Kalau di
Read more

188. Pembalasan Linglong

Memenangkan pertempuran malam ini tidak membuat Feng Shui bahagia, melainkan hatinya bagai tersayat ribuan pisau ketika melihat tumpukan mayat manusia tak bersalah menjadi korban keganasan anggota Black Hawk Sect. Hatinya bertambah pilu saat memandangi warga kota yang masih hidup segera berhamburan, mendekati mayat-mayat yang bergeletakan untuk mencari keberadaan kerabat dan keluarga mereka.Suara tangis mulai pecah, teriakan demi teriakan juga segera terdengar mengisi udara. Semua orang merasakan kesedihan yang luar biasa. Suasana malam yang sunyi itu berganti dengan keramaian jeritan manusia."Yu Jin, mari kita kembali." Feng Shui mengajak Yu Jin untuk kembali ke penginapan. Dia tidak sanggup melihat semua itu dalam waktu lama. Hatinya berkecamuk, rasanya membunuh anggota Black Hawk Sect itu terlalu mudah. Kalau bisa diulang kembali, maka Feng Shui akan menyiksa mereka terlebih dahulu sebelum mengambil nyawanya.Yu Jin mengikuti keinginan Feng Shui. Dari pemuda itu kec
Read more

189. Satu Lawan Banyak? Tidak Buruk

Pria sepuh menginjakkan kakinya ke tanah, dengan tatapan mata lekat ke arah Linglong. Senyuman tipis menyungging di bibirnya, saat memandangi wajah Linglong lebih jauh. Entah apa yang dipikirkannya saat itu, tapi sudah pasti bukanlah sesuatu yang baik."Kuakui nyalimu cukup besar, Gadis Kecil. Entah angin apa yang membawamu kemari. Kupikir kita belum pernah memiliki masalah sebelumnya." Pria sepuh menjadi lebih tenang, menganggap Linglong bukanlah ancaman yang berarti. Belakangan diketahui, pria sepuh ini bernama Kai Feng, Sect Master dari Black Hawk Sect.Linglong tersenyum sinis mendengarnya, sebelum berkata, "Kita memang belum pernah bertemu sebelumnya, ataupun membuat masalah, tapi keganasan anggotamu sudah cukup untuk membuatku datang kemari. Kupikir saat datang kesini bisa menemukan hal yang lebih baik, sehingga tidak perlu membuat masalah. Namun setelah melihatmu, aku yakin menghancurkan sekte ini adalah keputusan yang tepat." ujarnya jijik saat menyadari pemimpin Bla
Read more

190. Belum Cukup!

Salah satu tetua Black Hawk Sect termakan provokasi Linglong, membuatnya geram dan menyerang gadis itu sendirian. Lima rekannya menyadari tetua itu masuk dalam perangkap Linglong, tapi mereka tidak sempat untuk menghentikannya. Linglong sendiri tersenyum tipis, dan bersiap menyambut kedatangan tetua itu dengan menyelesaikan mantra tangannya. Ketika jarak mereka tersisa beberapa meter saja, Linglong menyentuhkan telapak tangannya ke tanah, dan seketika itu juga Ular Kecil muncul di tengah mereka.Tetua Black Hawk Sect terlambat menyadari, dan Ular Kecil kecil sudah mendaratkan satu gigitan ke bagian tubuhnya. Tidak berselang lama, tetua itu menghembuskan napas terakhirnya.Kelima tetua yang tersisa menjadi terkejut saat melihat kemunculan sesosok ular seukuran lima meter itu. Mereka menyadari bahwa ini bukanlah sesuatu yang baik. Sect Master Kai Feng tidak menyangka Linglong memiliki hewan pemanggilan seekor ular, ini benar-benar diluar dugaannya. Mau tidak mau, dia haru
Read more

Perjalanan Linglong Berakhir?

Ular Kecil yang berhadapan dengan Kai Feng menjadi cukup kewalahan, biarpun ukurannya jauh lebih besar dibandingkan Sect Master Black Hawk Sect itu. Ada dua alasan utama, pertama kekuatan Kai Feng jauh lebih tinggi daripada Ular Kecil. Makanya setiap serangan yang dilepaskan Green Leaf Snake-Dragon, selalu bisa dihindari dengan mudah. Kedua Ular Kecil tidak hanya melawan Kai Feng sendirian, dia juga harus disibukkan oleh tiga Undead yang dikendalikan oleh pria sepuh tersebut.Apalagi racun Ular Kecil tidak terlalu berpengaruh terhadap ketiga Undead, membuat serangannya menjadi tumpul. Sebaliknya, ketiga Undead telah berhasil mendaratkan beberapa cakaran ke tubuhnya. Beruntung kulit Ular Kecil cukup tebal, sehingga cakaran tersebut hanya meninggalkan goresan yang tidak berbahaya.Keajaiban muncul di sini, kulit Ular Kecil yang terluka itu bisa sembuh dalam sekejap mata. Hal tersebut dikarenakan Green Leaf Snake-Dragon merupakan salah satu jenis Spirit Beast yang mampu me
Read more

192. Bantuan Datang

Feng Shui dan kedua rekannya sebenarnya telah tiba di wilayah Black Hawk Sect ketika Linglong pertama kali menarik senjatanya. Feng Shui berniat membantu Linglong, namun dihentikan oleh Yu Jin."Apa-apaan ini Jin?" Feng Shui mendengus dingin saat melihat lengannya dipegangi oleh pengawalnya itu."Jangan salah paham, Tuan Muda. Biarkan aku menjelaskan." Yu Jin mengatakan alasannya menghentikan Feng Shui, tidak lain untuk membantu Tuan Mudanya itu sendiri. Sebelumnya Feng Shui penasaran dengan latar belakang dan kemampuan Linglong yang sebenarnya, maka menurut Yu Jin ini adalah kesempatan yang tepat untuk mereka mengetahuinya. Lagipula andaikan Linglong tidak dapat bertahan dan mengalahkan orang-orang dari Black Hawk Sect, belum terlambat bagi mereka untuk membantunya.Feng Shui mengangguk paham atas penjelasan Yu Jin. Ketiganya memutuskan untuk mengamati pertarungan Linglong lebih jauh.Senyuman Feng Shui terbit di bibirnya ketika melihat kemampuan Linglong dalam bermain pedang. Biarpu
Read more

193. Bantuan yang Tidak Terduga

Seseorang yang melayang di udara itu perlahan menginjakkan kakinya ke tanah, dengan tatapan tajam penuh kemarahan masih diarahkan kepada Kai Feng, qi-nya yang berjumlah besar itu juga masih belum ditarik, sehingga menciptakan hawa panas yang luar biasa di wilayah sekitar, beberapa kali lipat daripada sebelumnya. Kemarahannya sedikit menurun saat mengalihkan perhatian kepada Linglong yang sedang menatapnya tidak percaya."Ling'er, cepat pulihkan kondisimu. Kau tampak buruk dengan penampilan seperti itu." ujarnya lembut dan penuh perhatian. Dia tidak lain adalah She Wang, Grand Elder Dragon Tomb Sect sekaligus guru langsung dari Linglong."Baik, Kek." Linglong menurut. Dia juga bisa bernapas lega karena kedatangan Grand Elder Wang telah menjamin keselamatannya. Linglong belum percaya sepenuhnya atas kedatangan Grand Elder Wang, namun memilih untuk menanyakannya setelah memulihkan diri.Melihat Linglong sudah mulai memulihkan kondisi, pandangan Grand Elder Wang kembali bera
Read more

194. Kedatangan Grand Elder Wang

Feng Shui harus bersusah payah untuk tetap mempertahankan kesadarannya, beruntung Yu Jin dan Yu Yin segera membantu, sehingga membuatnya bisa bernapas dengan stabil. Tekanan yang diberikan Grand Elder Wang benar-benar membuat mereka merasakan kesulitan.Feng Shui menjadi begitu terkejut, begitu juga dengan Yu Jin dan Yu Yin saat mengetahui sosok pria sepuh yang baru saja tiba adalah Grand Elder Wang dari Dragon Tomb Sect. Mereka pernah mendengar namanya, dan juga kehebatan yang pria sepuh itu miliki. Apalagi nama Dragon Tomb Sect bukanlah sesuatu yang baru, mereka menjadi lebih terkenal saat melakukan perang saudara belakangan ini.Pandangan Feng Shui beralih kepada Linglong yang berada di kejauhan. Pikirannya menjadi campur aduk, namun yang pasti Feng Shui sedikit senang sebab Linglong bukanlah seekor siluman seperti yang dia bayangkan. Gadis bergaun merah ini ternyata memiliki identitas yang tidak biasa.Feng Shui baru tersadar dari lamunannya saat mendengar suara menggema di udara.
Read more

195. Kemarahan Grand Elder Wang

Grand Elder Wang menjadi lebih bisa menerima penjelasan dari Linglong setelah gadis itu melakukan upaya selama beberapa waktu. Kecurigaannya terhadap rombongan Feng Shui juga telah menghilang sepenuhnya. Sebaliknya, dia memarahi Linglong karena telah mengambil keputusan salah yang membahayakan dirinya sendiri.Linglong memasang wajah cemberut karena Grand Elder Wang memarahinya di depan orang lain, gadis ini berpura-pura merajuk dengan membelakangi pria sepuh itu. Grand Elder Wang begitu menyayangi Linglong, sehingga tidak sanggup melihatnya dalam keadaan demikian. Pada akhirnya, Grand Elder Wang meminta maaf kepada Linglong, dan lebih lembut kepadanya.Linglong menjadi kembali ceria, dan langsung memeluk Grand Elder Wang dengan erat sambil memasang senyum kemenangan. Gadis ini sudah mengetahui titik lemah dari kakeknya itu, sehingga memanfaatkannya dengan baik. Biarpun Linglong telah menipu Grand Elder Wang dengan berpura-pura sedih, namun satu hal yang pasti, bahwa rasa sa
Read more

196. Alasan Kedatangan Grand Elder Wang

Waktu terus berjalan, rombongan Grand Elder Wang masih berada di Black Hawk Sect hingga matahari mulai terbenam. Linglong memberanikan diri untuk bertanya setelah emosi pria sepuh itu mereda."Kakek, ngomong-ngomong kenapa Kakek mengikuti ku kemari?" Linglong penasaran karena Grand Elder Wang bisa menemukan keberadaannya."Kalau kau tidak membawa Snake Heaven Realm, memangnya aku akan mengikutimu sampai kemari? Dasar gadis nakal." Grand Elder Wang kembali mulai menggerutu, sementara Linglong segera menutup telinganya."Benarkah?" Linglong memandangi tidak percaya.Menghela napas panjang, Grand Elder Wang melanjutkan. "Itu salah satu alasan, namun tujuan sebenarnya adalah ingin membawamu kembali ke sekte."Linglong semakin kebingungan mendengarnya. Menurutnya sejauh ini tidak ada yang membahayakan nyawanya selain pertarungan beberapa jam lalu, jadi tidak perlu sampai memintanya pulang. Linglong yakin ada sesuatu yang tidak beres, sehingga kembali meminta penj
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
29
DMCA.com Protection Status