Accueil / Fantasi / Penguasa Seni Racun / Chapitre 211 - Chapitre 220

Tous les chapitres de : Chapitre 211 - Chapitre 220

281

207. Kebenaran Mao Zhong

"Anak Muda, ku akui kau lebih menarik daripada sebelumnya. Aku tidak menyangka ada orang yang mengetahui tentang Highland Continent dan Saint Region di benua kecil ini." Mao Zhong berkomentar saat mereka sudah tiba di ruangan yang biasa Long Tian gunakan untuk berbicara dengan para tamu."Senior, jadi Anda memang berasal dari benua lain?" Long Tian mencoba meminta kepastian."Benar, tepatnya aku berasal dari Highland Continent."Pernyataan itu berhasil membuat Long Tian membesarkan bola matanya. Dadanya berdetak secara tidak beraturan, dan napasnya tertahan selama beberapa waktu, masih dilanda keterkejutan yang luar biasa. Anehnya Long Tian mempercayai perkataan Mao Zhong, dan tidak menyangkalnya sedikit pun.Namun ada satu hal yang masih mengganggu pikirannya, membuat Long Tian memberanikan diri untuk menanyakan. "Lalu, apa yang sedang senior lakukan di sini?" Long Tian menyipitkan matanya, menunggu penjelasan dari Mao Zhong. Benar, tujuan Mao Zhong masih menjadi pe
Read More

208. Perpisahan

"Senior, bukankah informasi ini terlalu besar dan seharusnya dirahasiakan dari orang lain? Lalu mengapa Anda memberitahukannya kepadaku? Apakah Senior tidak takut aku akan membocorkannya ke pihak lain dan membuat Highland Continent serta Saint Region bisa terekspos?" Long Tian masih tidak bisa menebak tujuan dari Mao Zhong membagikan informasi yang sebenarnya bisa membuat kehebohan di Lowland Continent kalau sampai tersebar luas ke dunia luar."Memangnya kau berani menyebarkannya?" Mao Zhong memberikan tatapan tajam kepada Long Tian dan segera memancarkan Qi-nya dalam jumlah besar yang membuat pemuda itu kesulitan bernapas. Long Tian seperti ditimpa ribuan bebatuan besar yang menyesakkan dada.Beruntung pada detik berikutnya, Mao Zhong menarik kembali qi-nya, dan berkata. "Aku bisa melihat bahwa dirimu bukanlah pemuda yang suka bertindak gegabah, kau pasti tidak akan membocorkan rahasia ini sebab dirimu juga mengetahui bahwa semakin sedikit orang yang mengetahuinya maka
Read More

209. Red Bat Palace

Red Bat Palace, semua kultivator terutama yang berasal dari wilayah Fire Cloud Empire tentunya tidak asing lagi dengan kelompok satu ini. Begitu juga dengan manusia biasa, mereka tentu saja pernah mendengar namanya, yang membuat bulu kuduk siapa saja akan merinding ketika membahasnya.Bukan sebuah rahasia lagi, kalau kelompok yang usianya terbilang masih muda karena baru berdiri selama tiga ratus tahun terakhir ini merupakan salah satu sekte yang terkenal kejam dan banyak menimbulkan kekacauan, terutama di wilayah Fire Cloud Empire. Tak hanya itu, Red Bat Palace ini juga dikenal sebagai kelompok yang menyukai perang.Hal itu sudah terlihat sejak awal mereka terbentuk, yang langsung berperang melawan sekte-sekte yang berada di sekitar wilayahnya. Tentu saja itu mereka lakukan untuk melebarkan kekuasaan. Sehingga kurang dari lima puluh tahun, Red Bat Palace sudah banyak menaklukkan sekte lain, dan menjelma menjadi salah satu kelompok besar di wilayah Fire Cloud Empire.Tid
Read More

210. Salah Pilih Lawan

Sebulan sejak kepulangan rombongan Gao Lin, pemimpin Red Bat Palace, Lord Gao meninggalkan sekte dengan ditemani salah satu pilar terkuat mereka, Ma Wuqing. Keduanya menyamar menjadi kultivator biasa, agar pergerakan mereka bisa lebih leluasa dan tidak diketahui pihak luar karena sedang menjalankan misi rahasia.Tidak ada kultivator atau Spirit Beast yang ditemui di perjalanan berani membuat masalah dengan keduanya. Mereka akan berlari terbirit-birit saat merasakan pancaran Qi yang Lord Gao dan Tetua Ma Wuqing lepaskan, hingga pada akhirnya keduanya tidak kesulitan tiba di tempat tujuan."Berhenti Tuan-tuan sekalian, silahkan perkenalkan identitas Anda berdua." Seorang gadis sekaligus kultivator Foundation Realm mengenakan jubah berwarna biru laut dengan motif ombak yang tersebar di beberapa bagian menghentikan jalan keduanya saat ingin memasuki sebuah tempat dengan nada ketus. Gadis ini memandangi Gao Mingjie serta Ma Wuqing dari atas sampai bawah sebelum wajahnya menjadi memburuk.M
Read More

211. Hubungan Gao Mingjie dan Mu Ren

Gao Mingjie dan Ma Wuqing diminta untuk menunggu sebentar di sebuah ruangan, sementara tetua Quan berniat memanggil Matriark mereka. Tak berselang lama, pintu ruangan kembali terbuka menampilkan seorang wanita tampak berusia empat puluh tahunan awal dengan rambut disanggul yang sepenuhnya telah memutih, mengenakan jubah berwarna biru laut seperti anggota Blue Lotus Island lainnya, namun yang sedikit membedakan adalah sebuah mahkota terbuat dari batu mulia kualitas terbaik tersemat di kepalanya dan sedang berjalan memasuki ruangan dengan langkah yang mendominasi.Parasnya cantik, dengan wajah yang mulus tidak menunjukkan kerutan sedikit pun. Andaikan orang lain tidak mengetahui usianya yang sudah mencapai ratusan tahun, maka mereka akan melakukan apapun demi mendapatkan hatinya. Namun tidak dengan Gao Mingjie, dia sudah mengenal wanita ini dengan baik."Matriark Mu…" Gao Mingjie bangkit dari tempat duduknya dan memberikan penghormatan, disusul oleh Ma Wuqing setelahnya.
Read More

212. Keinginan Lord Gao

Tidak ingin membuat Mu Ren menunggu lama, Gao Mingjie langsung menjelaskan alasan kedatangan mereka. Dimulai dari kabar mengenai peperangan yang dilakukan White Lotus Mountain Sect dan Dragon Tomb Sect beberapa waktu lalu, yang berhasil menewaskan She Nian dan pengikutnya yang merupakan kunci utama Gao Mingjie dalam mengendalikan Dragon Tomb Sect. Dengan demikian, Gao Mingjie kehilangan kendali atas sekte itu.Raut wajah Mu Ren sendiri selalu berubah-ubah sepanjang penjelasan Gao Mingjie, kadang menjadi kusut, kadang juga tersenyum tipis. Namun yang masih membuatnya bingung adalah hubungan antara peperangan yang dilakukan kedua sekte, dengannya dan Blue Lotus Island, sehingga Gao Mingjie jauh-jauh datang menemuinya. Andaikan hanya ingin menceritakan tentang pertempuran itu, pemimpin Red Bat Palace tidak perlu mendatanginya karena anggota Blue Lotus Island juga bisa mencari tahu sendiri.Merasa penjelasan Gao Mingjie ini terlalu berbelit-belit, Mu Ren pun memintanya untuk lan
Read More

213. Hubungan Erat

Seorang gadis muda menyambut kedatangan Mu Ren, Gao Mingjie, dan Ma Wuqing di meja makan, karena sebelumnya Mu Ren mengajak tamu jauhnya ini untuk menghadiri jamuan yang telah dia siapkan. Paras gadis ini terbilang cantik, karena wajahnya berada di atas rata-rata gadis biasa. Mengenakan jubah berwarna biru laut dengan motif ombak seperti anggota Blue Lotus Island kebanyakan, tapi yang membedakannya adalah terdapat ukiran lain di bagian leher kiri dan kanan menyerupai seekor kura-kura berwarna keemasan."Rong'er, beri salam kepada Lord Gao dan Tetua Ma dari Red Bat Palace." Mu Ren memberikan perintah.Gadis muda itu mengangguk sebelum membungkukkan badannya. "Selamat datang Lord Gao, Tetua Ma." ujarnya singkat, sebab tidak mengetahui yang harus diperbuatnya dalam menghadapi kedua senior seperti Gao Mingjie dan Ma Wuqing ini.Ma Wuqing sendiri membalas penghormatan itu dengan senyuman kecil, berbeda halnya dengan Gao Mingjie yang tampak antusias."Nona Muda, tidak
Read More

214. Kemunculan Older Matriark

Sekembalinya Gao Mingjie dan Ma Wuqing, mereka mengumpulkan para petinggi Red Bat Palace untuk membahas persiapan perang akan yang mereka lakukan. Ketika di ruang pertemuan, salah satu tetua yaitu Song An bertanya kepada Gao Mingjie."Lord Gao, bagaimana dengan Blue Lotus Island? Apakah mereka sudah pasti membantu kita? Andaikan ternyata tidak, Red Bat Palace akan kesulitan menghadapi White Lotus Mountain Sect." Meskipun terdengar pesimis, Song An tidak perduli karena yang dikatakannya adalah kenyataan."Kau tenang saja, aku yakin mereka akan menerimanya." Gao Mingjie tersenyum percaya diri. Benar saja, mereka tidak butuh menunggu selama seminggu, karena tiga hari berikutnya surat dari Blue Lotus Island sudah tiba di Red Bat Palace, dan mereka menerima tawaran dari Lord Gao. Berselang tiga hari lainnya, Red Bat Palace mengumumkan perang terbuka kepada White Lotus Mountain Sect.***White Lotus Mountain Sect sedang disibukkan dalam kurun waktu beberapa hari terakhir ini, setelah Red Bat
Read More

215. Kekhawatiran Bing Mei

Yinli dan Mu Wanli datang menemui Bing Mei di ruangan kerjanya, namun ketika melihat wajah Matriark mereka itu sedang dalam keadaan kurang baik, keduanya memutuskan untuk tidak mengganggu agar memberikan waktu supaya Bing Mei bisa menjaga kesehatan. Keduanya mengetahui bahwa beberapa hari terakhir ini Bing Mei sudah bekerja sangat keras. Tapi sebelum mereka pergi Bing Mei sudah menghentikannya terlebih dahulu."Ada apa, Yinli, Wanli?" tanya Bing Mei membuka matanya, menutupi rasa kelelahan yang sedang dialami."Tadinya kami ingin menyampaikan pesan kepada Matriark, namun melihat Anda sedang beristirahat, kami berpikir untuk kembali nanti saja." jawab Yinli sebelum mengajak Wanli untuk buru-buru pergi, namun lagi-lagi Bing Mei menghentikannya."Tidak perlu menunggu nanti, katakan saja sekarang.""Tapi, Matriark…""Katakan saja…"Yinli dan Mu Wanli mengangguk setuju, mereka tidak berniat untuk membantah lebih jauh. Dimulai dari Yinli yang pertama menjelask
Read More

216. Keinginan Bing Mei

Tak berselang lama, Bing Xiahua dan Yin Xue datang menghadap kepada Bing Mei dengan wajah dibaluti rasa penasaran, terutama Bing Xiahua yang langsung menanyakan alasan gurunya itu memanggil mereka."Memangnya kalau guru ingin memanggilmu harus ada hal yang penting terlebih dahulu, begitu Hua'er?" Bing Mei menyipitkan matanya sambil memasang raut wajah yang menunjukkan kesedihan, menganggap Bing Xiahua sudah tidak menyayanginya. Tentu saja dia sedang berakting, untuk mempermainkan Bing Xiahua terlebih dahulu.Bing Xiahua tidak menyadari bahwa Bing Mei sedang berpura-pura, sehingga menganggapnya memang sedang merasa sedih. Bing Xiahua pun mencoba menenangkannya. "Bukannya begitu guru, tapi aneh saja jika Anda memanggilku tanpa ada urusan, apalagi pada saat jam ku melakukan latihan." Bing Xiahua menceritakan bahwa dirinya sedang berlatih bersama Yin Xue ketika tetua Yinli dan Mu Wanli datang dan meminta mereka menghadap Bing Mei. Dari raut wajah yang ditampilkan kedua tetua itu, Xiahua me
Read More
Dernier
1
...
2021222324
...
29
DMCA.com Protection Status