Gao Mingjie dan Ma Wuqing diminta untuk menunggu sebentar di sebuah ruangan, sementara tetua Quan berniat memanggil Matriark mereka. Tak berselang lama, pintu ruangan kembali terbuka menampilkan seorang wanita tampak berusia empat puluh tahunan awal dengan rambut disanggul yang sepenuhnya telah memutih, mengenakan jubah berwarna biru laut seperti anggota Blue Lotus Island lainnya, namun yang sedikit membedakan adalah sebuah mahkota terbuat dari batu mulia kualitas terbaik tersemat di kepalanya dan sedang berjalan memasuki ruangan dengan langkah yang mendominasi.Parasnya cantik, dengan wajah yang mulus tidak menunjukkan kerutan sedikit pun. Andaikan orang lain tidak mengetahui usianya yang sudah mencapai ratusan tahun, maka mereka akan melakukan apapun demi mendapatkan hatinya. Namun tidak dengan Gao Mingjie, dia sudah mengenal wanita ini dengan baik."Matriark Mu…" Gao Mingjie bangkit dari tempat duduknya dan memberikan penghormatan, disusul oleh Ma Wuqing setelahnya.
Tidak ingin membuat Mu Ren menunggu lama, Gao Mingjie langsung menjelaskan alasan kedatangan mereka. Dimulai dari kabar mengenai peperangan yang dilakukan White Lotus Mountain Sect dan Dragon Tomb Sect beberapa waktu lalu, yang berhasil menewaskan She Nian dan pengikutnya yang merupakan kunci utama Gao Mingjie dalam mengendalikan Dragon Tomb Sect. Dengan demikian, Gao Mingjie kehilangan kendali atas sekte itu.Raut wajah Mu Ren sendiri selalu berubah-ubah sepanjang penjelasan Gao Mingjie, kadang menjadi kusut, kadang juga tersenyum tipis. Namun yang masih membuatnya bingung adalah hubungan antara peperangan yang dilakukan kedua sekte, dengannya dan Blue Lotus Island, sehingga Gao Mingjie jauh-jauh datang menemuinya. Andaikan hanya ingin menceritakan tentang pertempuran itu, pemimpin Red Bat Palace tidak perlu mendatanginya karena anggota Blue Lotus Island juga bisa mencari tahu sendiri.Merasa penjelasan Gao Mingjie ini terlalu berbelit-belit, Mu Ren pun memintanya untuk lan
Seorang gadis muda menyambut kedatangan Mu Ren, Gao Mingjie, dan Ma Wuqing di meja makan, karena sebelumnya Mu Ren mengajak tamu jauhnya ini untuk menghadiri jamuan yang telah dia siapkan. Paras gadis ini terbilang cantik, karena wajahnya berada di atas rata-rata gadis biasa. Mengenakan jubah berwarna biru laut dengan motif ombak seperti anggota Blue Lotus Island kebanyakan, tapi yang membedakannya adalah terdapat ukiran lain di bagian leher kiri dan kanan menyerupai seekor kura-kura berwarna keemasan."Rong'er, beri salam kepada Lord Gao dan Tetua Ma dari Red Bat Palace." Mu Ren memberikan perintah.Gadis muda itu mengangguk sebelum membungkukkan badannya. "Selamat datang Lord Gao, Tetua Ma." ujarnya singkat, sebab tidak mengetahui yang harus diperbuatnya dalam menghadapi kedua senior seperti Gao Mingjie dan Ma Wuqing ini.Ma Wuqing sendiri membalas penghormatan itu dengan senyuman kecil, berbeda halnya dengan Gao Mingjie yang tampak antusias."Nona Muda, tidak
Sekembalinya Gao Mingjie dan Ma Wuqing, mereka mengumpulkan para petinggi Red Bat Palace untuk membahas persiapan perang akan yang mereka lakukan. Ketika di ruang pertemuan, salah satu tetua yaitu Song An bertanya kepada Gao Mingjie."Lord Gao, bagaimana dengan Blue Lotus Island? Apakah mereka sudah pasti membantu kita? Andaikan ternyata tidak, Red Bat Palace akan kesulitan menghadapi White Lotus Mountain Sect." Meskipun terdengar pesimis, Song An tidak perduli karena yang dikatakannya adalah kenyataan."Kau tenang saja, aku yakin mereka akan menerimanya." Gao Mingjie tersenyum percaya diri. Benar saja, mereka tidak butuh menunggu selama seminggu, karena tiga hari berikutnya surat dari Blue Lotus Island sudah tiba di Red Bat Palace, dan mereka menerima tawaran dari Lord Gao. Berselang tiga hari lainnya, Red Bat Palace mengumumkan perang terbuka kepada White Lotus Mountain Sect.***White Lotus Mountain Sect sedang disibukkan dalam kurun waktu beberapa hari terakhir ini, setelah Red Bat
Yinli dan Mu Wanli datang menemui Bing Mei di ruangan kerjanya, namun ketika melihat wajah Matriark mereka itu sedang dalam keadaan kurang baik, keduanya memutuskan untuk tidak mengganggu agar memberikan waktu supaya Bing Mei bisa menjaga kesehatan. Keduanya mengetahui bahwa beberapa hari terakhir ini Bing Mei sudah bekerja sangat keras. Tapi sebelum mereka pergi Bing Mei sudah menghentikannya terlebih dahulu."Ada apa, Yinli, Wanli?" tanya Bing Mei membuka matanya, menutupi rasa kelelahan yang sedang dialami."Tadinya kami ingin menyampaikan pesan kepada Matriark, namun melihat Anda sedang beristirahat, kami berpikir untuk kembali nanti saja." jawab Yinli sebelum mengajak Wanli untuk buru-buru pergi, namun lagi-lagi Bing Mei menghentikannya."Tidak perlu menunggu nanti, katakan saja sekarang.""Tapi, Matriark…""Katakan saja…"Yinli dan Mu Wanli mengangguk setuju, mereka tidak berniat untuk membantah lebih jauh. Dimulai dari Yinli yang pertama menjelask
Tak berselang lama, Bing Xiahua dan Yin Xue datang menghadap kepada Bing Mei dengan wajah dibaluti rasa penasaran, terutama Bing Xiahua yang langsung menanyakan alasan gurunya itu memanggil mereka."Memangnya kalau guru ingin memanggilmu harus ada hal yang penting terlebih dahulu, begitu Hua'er?" Bing Mei menyipitkan matanya sambil memasang raut wajah yang menunjukkan kesedihan, menganggap Bing Xiahua sudah tidak menyayanginya. Tentu saja dia sedang berakting, untuk mempermainkan Bing Xiahua terlebih dahulu.Bing Xiahua tidak menyadari bahwa Bing Mei sedang berpura-pura, sehingga menganggapnya memang sedang merasa sedih. Bing Xiahua pun mencoba menenangkannya. "Bukannya begitu guru, tapi aneh saja jika Anda memanggilku tanpa ada urusan, apalagi pada saat jam ku melakukan latihan." Bing Xiahua menceritakan bahwa dirinya sedang berlatih bersama Yin Xue ketika tetua Yinli dan Mu Wanli datang dan meminta mereka menghadap Bing Mei. Dari raut wajah yang ditampilkan kedua tetua itu, Xiahua me
"Inikah Ibukota Kekaisaran itu? Aku tidak menyangka penduduknya akan sepadat ini! Bagaimana kita bisa menemukan Tian-ge disini?" Seorang gadis berkomentar dalam kerumunan banyak orang itu. Kepalanya tidak berhenti bergerak, melihat ke kanan dan kiri, menunjukkan rasa kagum dan antusias. Bukan tanpa alasan, ini kali pertama dirinya menyaksikan manusia seramai ini."Nona Ling, kami sudah menyebarkan anggota Dragon Tomb Sect untuk mencari keberadaan Sect Master Long, jadi kita hanya perlu menunggu kabarnya lebih lanjut." balas seorang pria memasang senyuman canggung.Kedua orang ini adalah Linglong dan tetua She Liang yang sudah tiba di ibukota Kekaisaran. Memang saat berada di luar gerbang, mereka memutuskan untuk berpisah jalan dengan rombongan Feng Shui, sebab itulah orang-orang dari Holy Ice Hall itu tidak terlihat berjalan bersama."Lalu kemana kita akan pergi sekarang?" Linglong kembali bertanya kepada tetua She Liang. Sesuai perintah dari Grand Elder Wang sebelu
Ketika Linglong dan She Liang memasuki East Star Restaurant, pandangan sebagian orang tertuju kepada mereka, sebab mengetahui bahwa keduanya merupakan kultivator Foundation Realm. Memang baik Linglong maupun She Liang telah menyembunyikan Qi mereka rapat-rapat, tapi tetap saja tidak bisa menyembunyikannya dari jagoan setingkatnya, atau lebih seperti Core Formation dan Nascent Soul.Tidak ingin terlalu menarik perhatian orang banyak, She Liang segera mengajak Linglong naik ke lantai berikutnya karena dirasa akan lebih sepi. Namun pada kenyataannya di lantai dua juga penuh, tidak heran mengingat East Star Restaurant di ibukota Kekaisaran ini adalah rumah makan utama dan terbesar yang dimiliki kelompok tersebut, sehingga She Liang kembali mengajak Linglong untuk naik ke lantai selanjutnya.Setibanya di lantai ketiga, She Liang masih menemukan banyak pengunjung, lalu mengajak Linglong untuk kembali naik. Saat inilah Linglong mulai menggerutu dan menolak ajakan She Liang itu