Ketika Linglong dan She Liang memasuki East Star Restaurant, pandangan sebagian orang tertuju kepada mereka, sebab mengetahui bahwa keduanya merupakan kultivator Foundation Realm. Memang baik Linglong maupun She Liang telah menyembunyikan Qi mereka rapat-rapat, tapi tetap saja tidak bisa menyembunyikannya dari jagoan setingkatnya, atau lebih seperti Core Formation dan Nascent Soul.Tidak ingin terlalu menarik perhatian orang banyak, She Liang segera mengajak Linglong naik ke lantai berikutnya karena dirasa akan lebih sepi. Namun pada kenyataannya di lantai dua juga penuh, tidak heran mengingat East Star Restaurant di ibukota Kekaisaran ini adalah rumah makan utama dan terbesar yang dimiliki kelompok tersebut, sehingga She Liang kembali mengajak Linglong untuk naik ke lantai selanjutnya.Setibanya di lantai ketiga, She Liang masih menemukan banyak pengunjung, lalu mengajak Linglong untuk kembali naik. Saat inilah Linglong mulai menggerutu dan menolak ajakan She Liang itu
Linglong sangat menyukai makanan di East Star Restaurant ini, terlihat dari raut wajahnya yang selalu memasang senyuman dari waktu ke waktu. Tapi tidak menjadikannya lupa akan sekelilingnya, dia tetap menjaga kewaspadaannya, sambil sesekali melirik ke meja-meja lainnya.Satu kelompok kultivator membuatnya penasaran, sebab sedari awal kedatangan mereka, rombongan ini selalu memperhatikannya dan tetua She Liang. Mereka menunjukkannya secara terang-terangan. Satu di antara mereka bahkan berani menampilkan wajah mesum ke arah Linglong.Sebenarnya Linglong ingin membuat pelajaran kepada mereka, namun She Liang menghentikannya. Alasannya adalah karena mereka sedang berada di East Star Restaurant, tidak enak kalau harus membuat keributan di tempat ini. Selain akan mempermalukan nama Dragon Tomb Sect nantinya, mereka juga akan dikenakan biaya kerusakan.Selain itu, She Liang juga merasakan ada jagoan Core Formation bersama kelompok tersebut, sehingga membuat masalah dengan mereka tidak akan be
"Kang Lijia, apa yang sebenarnya terjadi?" Pria sepuh mengalihkan pandangan kepada jagoan Core Formation yang telah menundukkan kepala itu. Dari ucapan singkatnya, bisa ketahui bahwa keduanya saling mengenal satu sama lain.Mendengar nama Kang Lijia, She Liang mengamati jagoan Core Formation lebih jauh, untuk memastikan tebakan dibenaknya, sebab She Liang pernah mendengar tentang nama tersebut. Sepengetahuannya, Kang Lijia merupakan nama salah satu tetua dari sekte menengah bernama Black Turtle Sect, yang berdiam diri di wilayah utara Fire Cloud Empire.Melihat Linglong yang penasaran, She Liang membagikan informasi tersebut. Namun karena tidak melihat ketertarikan ataupun perubahan di wajah gadis ini, She Liang memilih untuk kembali berfokus pada masalah di hadapan.Tebakan She Liang ternyata benar, Kang Lijia di depannya itu adalah identitas yang sama dengan tetua dari Black Turtle Sect. Dia mengetahuinya setelah tetua East Star Restaurant melanjutkan perkataannya
Linglong merasa kesal saat She Liang mengajaknya meninggalkan East Star Restaurant secara paksa. Dia masih ingin membuat perhitungan dengan rombongan Kang Lijia yang sudah mempermalukan dirinya di depan orang banyak. Apalagi Linglong juga tidak menerima keputusan tetua Ji Bao yang dinilainya tidak adil. Tetua Ji Bao memang memberikan hukuman kepada rombongan Kang Lijia, tapi juga terkesan melindunginya.Linglong merasa belum puas jika Kang Lijia masih dapat berkeliaran secara leluasa, sebab masalah yang menimpanya hari ini bisa saja terjadi kepada orang lain. Dan saat itu terjadi, Linglong tidak mengetahui apakah orang itu akan memiliki keberanian yang sama sepertinya. Kalau tidak, maka akan banyak korban yang berjatuhan akibat kejahatan pria ini.Pada akhirnya, bukan hanya terkena serangan secara fisik, tapi para korban ini akan mendapatkan kejahatan mental. Mereka juga akan menerima dampak sosial, diasingkan oleh lingkungan, dan menjadi buah bibir orang banyak. Lalu siapa
Ketiga kultivator bertopeng putih ini berdiri tepat di antara rombongan Kang Lijia dan kelompok Linglong, menengahi pertarungan yang hampir terjadi, sebelum melirik ke arah keberadaan Linglong dan kembali menatap Kang Lijia secara lekat. Berikutnya, dia bersuara yang menunjukkan bahwa identitasnya adalah seorang perempuan."Tetua Kang Lijia, terima kasih sudah mengawal Nona Muda kami dalam perjalanan. Sekarang kami sudah berada di sini, sebaiknya Anda segera meninggalkan tempat ini sebelum semuanya terlambat." Wanita bertopeng putih berkata dengan nada pelan, namun dialiri Qi yang cukup besar sehingga bisa didengar oleh orang-orang yang berada di sana. Dia seperti berbicara lembut, namun dalam perkataannya mengandung ancaman dan tekanan yang cukup jelas.Kang Lijia menyadari ancaman tersebut, namun perhatiannya lebih mengarah kepada perkataan sosok misterius yang menyebut Linglong sebagai 'Nona Muda' mereka, tentu saja membuatnya terkejut bukan main. Ini berarti mereka beras
Sore hari di kediaman Long Tian, dia kedatangan tamu istimewa, seorang gadis muda yang memasang senyum hangat di wajahnya. Sementara Long Tian sendiri tersenyum canggung, sedikit terkejut dengan kehadirannya karena tidak menyangka akan kembali bertemu secepat ini. Mereka baru saja melalui kebersamaan beberapa bulan yang lalu. Dia adalah Yuan Qiumei dari Heavenly Treasure Tower."Kak Tian…" Yuan Qiumei menyapa Long Tian dengan wajah antusias, menunjukkan bahwa dirinya memang bahagia bertemu dengan pemuda ini."Mei'er…" Long Tian membalasnya dengan senyuman hangat, agar bisa bersikap lebih baik.Mendengar kata 'Mei'er', senyuman di wajah Yuan Qiumei bertambah lebar, tidak menyangka Long Tian masih akan mengingat keinginannya. Memang sebelum mereka berpisah di Dragon Tomb Sect, Yuan Qiumei meminta Long Tian untuk memanggilnya demikian."Silahkan masuk…" Long Tian mengajak Yuan Qiumei memasuki kediamannya. Sebagai seorang tuan rumah, tentu saja dia harus bersikap ba
Yun Lan terlebih dahulu mengajak Linglong ke kamarnya untuk mengobrol lebih jauh, terutama saling mengenal satu sama lain. Yun Lan ini gadis yang periang, diluar memang dia terlihat lemah lembut sehingga mudah bergaul meskipun dengan orang yang baru dikenal. Sementara Linglong walaupun jarang berinteraksi dengan orang luar, namun bersama Yun Lan membuatnya lebih senang. Keduanya sudah mulai akrab biarpun belum bertemu belum genap satu jam sekalipun."Nona Muda…" Yun Lan hendak mengatakan sesuatu kepada Linglong namun gadis itu menyelahnya terlebih dahulu."Kak Yun, bisakah Anda tidak bersikap terlalu formal? Sebenarnya aku tidak terlalu menyukai dipanggil 'Nona'." Linglong mengutarakan keberatannya.Mendengar itu, Yun Lan tampak berpikir sejenak sebelum kembali memberikan tanggapan. "Kalau begitu, bagaimana kalau aku memanggilmu Saudari Ling?" tanyanya meminta pendapat Linglong."Panggilan yang bagus, dengan begitu kita akan terlihat lebih dekat." Linglong menyetujui
Long Tian menyadari kedatangan sesuatu namun terlambat bereaksi sehingga tidak cukup waktu untuk menahan serangan yang diarahkan kepada Yuan Qiumei yang berada di dekatnya. Beruntung dia masih sempat untuk mendorong tubuh gadis itu ke samping, sementara dirinya sendiri mundur ke arah sebaliknya sebanyak tiga langkah sehingga sebilah pedang itu gagal mengenai keduanya."Ap-" Long Tian ingin mengumpat keras, tetapi mengurungkannya setelah melihat Yun Lan datang mendekat sambil memainkan rambutnya dengan wajah yang tidak menunjukkan rasa bersalah. Padahal Long Tian mengetahui bahwa gadis ini ada hubungannya dengan sebilah pedang yang datang menghampiri mereka sebelumnya."Nona Lan, apa yang kau lakukan?" Long Tian berdecak kecil, mempertanyakan alasan Yun Lan menyerang mereka tanpa diketahui penyebabnya."Tuan Muda, aku hanya mengkhawatirkan keselamatan Anda. Sepertinya aku melihat iblis wanita hendak menerkam mu. Jadi aku dengan cepat mengusirnya. Beruntung dia sudah pergi
Walaupun bertarung seorang diri, Huang Di mampu memberikan perlawanan, bahkan menyudutkan gabungan kekuatan dari kedelapan Clan Ancestor, sementara Guan Ping dan Jiang Zhang masih berusaha menahan serangan yang dilepaskan pria itu. Kekuatan Huang Di saat ini benar-benar menjadi ancaman bagi anggota Heavenly Treasure Tower yang jika mereka melakukan kesalahan sedikit saja maka nyawa yang akan menjadi taruhannya.Yuan Gang dan Yuan Ping menyadari kesulitan yang dialami oleh rekan dan seniornya itu sehingga memutuskan untuk membantu walaupun belum pulih sepenuhnya, mereka datang untuk menambah kekuatan kedelapan Clan Ancestor. Namun, tetap saja ada tiga Clan Ancestor yang harus terpental hingga ratusan meter dan mengalami luka yang cukup parah karena tidak bisa menahan serangan dari Huang Di tersebut."Hahaha, kalian pikir dengan kekuatan rendah seperti itu bisa melawanku? Kalian sudah melakukan kesalahan besar!" ujar Huang Di angkuh dengan suara yang telah berubah sepenuhnya, seperti sua
"Eternal Fire Breath!"Sebuah gelembung api raksasa keluar dari mulut Huang Di sebelum mendadak meledak saat sudah mengisi setiap sudut segel formasi Eight Eagles Confining the Dragon. Ia berniat menghancurkan segel tersebut dengan tekniknya itu, namun sayangnya kurungan yang dibuat oleh delapan Clan Ancestor itu masih sangat kuat dan sulit ditembus.Melihat usaha pertamanya gagal, Huang Di hanya bisa berdecak kesal. Tapi, ia tidak cepat putus asa. Huang Di berkali-kali mengeluarkan teknik yang sama, dengan harapan setidaknya bisa membuat kurungan itu menjadi retak.Hal tersebut segera disadari oleh Jiang Zhang yang sedari awal menonton dari kejauhan. Kemudian, dengan cepat ia membentuk mantra tangan yang seketika saja muncul lima lapis tembok yang terbuat dari tanah. Tembok-tembok ini berbentuk persegi yang ikut melapisi segel formasi sebelumnya. Dengan demikian, kurungan Huang Di menjadi berkali-kali lipat lebih tebal.Huang Di meraung keras, se
Pertarungan segera berhenti saat tempat itu kedatangan sepuluh orang lainnya secara mendadak. Dua di antaranya adalah kultivator yang memancarkan kekuatan Great-class Nascent Soul.Dari dua jagoan itu, salah satunya merupakan seorang pria sepuh yang jika dilihat secara sepintas tidak berbahaya. Namun, pada kenyataannya ialah yang memiliki kemampuan tertinggi di antara mereka. Sementara jagoan satunya memiliki perawakan yang kekar, dan selalu menunjukkan wajah dingin juga tegas.Sedangkan tiga orang lainnya merupakan jagoan Mid-class Nascent Soul dan sisanya telah mencapai ranah Late-class Nascent Soul. Kedelapan orang ini mengenakan pakaian yang sama, yaitu sebuah jubah berwarna kekuningan yang di belakangnya terdapat corak berbentuk kepala burung elang.Wajah Yuan bersaudara menjadi sedikit lebih tenang saat keberadaan orang-orang itu, berbeda dengan Huang Di yang seketika menjadi memburuk. Tatapan tajam, dipenuhi dengan kemarahan terlihat memenuhi wajahnya."Ternyata mereka sudah mer
Yuan bersaudara menyelimuti tubuh mereka menggunakan Qi yang cukup besar barulah bisa bernapas dengan leluasa. Harus diakui, kekuatan yang dilepaskan oleh Huang Di benar-benar dahsyat, mampu membuat keduanya merasakan ngeri. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa perbedaan kekuatan di antara mereka terpaut jauh.Huang Di yang melihatnya kemudian tersenyum mengejek. "Hanya dengan kemampuan seperti ini ingin menangkapku? Kalian benar-benar mengecewakan harapanku!"Setelah berkata demikian, Huang Di memperkuat tekanannya sampai ke tahap yang tidak lagi dapat dibendung oleh kedua lawan di hadapannya. Alhasil membuat mereka terhempas hingga ratusan meter. Huang Di mampu mengungguli kedua lawannya hanya dengan auranya saja."Kekuatan Patriark Huang sudah meningkat sejauh ini? Memang layak menjadi pilar nomor satu di Heavenly Treasure Tower?" ujar Yuan Gang sambil mengelap darah di pinggir bibirnya."Sayangnya ia sudah melakukan pengkhianat. Kita tidak bi
Setelah Huang Di memutuskan akan menjadi perwakilan Heavenly Treasure Tower yang pergi sendirian untuk menemui anggota Kelompok Gagak Hitam, maka pertemuan antara pemimpin tertinggi asosiasi juga telah selesai."Chief Master, sesuai dugaan Patriark Huang telah mengambil umpan." ujar Yuan Gang saat hanya tersisa dirinya, Yuan Hanying, dan Yuan Ping di ruangan itu."Paman benar, maka dari itu kita hanya perlu melanjutkan rencana berikutnya." Yuan Hanying mengangguk pelan, sebelum memberikan dua gulungan kertas ke masing-masing dari Yuan Gang dan Yuan Ping."Mohon kedua paman mengantarkan pesan ini kepada Patriark Guan dan Patriark Jiang, serta pastikan mereka akan pergi membantu.""Baik, Chief Master!" Setelah menerima gulungan kertas tersebut, Yuan Gang dan Yuan Ping meninggalkan ruangan itu dengan melakukan teleportasi.Saat hanya tersisa dirinya sendiri di ruangan itu, Yuan Hanying menatap tajam ke arah luar, seraya bergumam, "Patriark Huang, apa sebenarnya yang kau pikirkan. Apakah
Ketiga Patriark klan menunda kepergian mereka saat Yuan Hanying mengatakan ada masalah penting lainnya yang ingin dibahas. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu mereka, Yuan Hanying pun kemudian menjelaskan permasalahannya. Semua orang mendengarkan cerita Yuan Hanying sampai selesai tanpa memotongnya sedikitpun."Begitulah, Patriark-patriark sekalian. Jadi, saya ingin meminta saran dari para Patriark untuk menangani kasus ini." Ia menutup penjelasannya.Di tempat duduk Guan Ping, ia mengelus-elus jenggot panjangnya sembari bergumam pelan. "Sesuai dugaan, memang ada pihak lagi selain Kelompok Gagak Hitam yang merencanakan penculikan ini."Di sisi Jiang Shang, ia bersikap lebih tegas. "Chief Yuan, apakah anda telah mengetahui pihak yang bekerja sama dengan Kelompok Gagak Hitam itu?" tanyanya dengan serius.Huang Di yang mendengar itu segera menatap tajam ke arah Yuan Hanying untuk memastikan jawabannya. Ia juga merasa panik, sekaligus telah bersiap untuk
Saat matahari tepat berada di atas kepala, ketiga petinggi Heavenly Treasure Tower telah berkumpul di ruangan rapat untuk memenuhi undangan dari Yuan Hanying. Ketiganya saling menyapa, dan menanyakan satu sama lain alasan Chief Yuan mengumpulkan mereka."Apalagi yang ingin dibahas Patriark Yuan sekarang, bukankah akhir-akhir ini ia terlalu sering mengadakan rapat?!" Jiang Shang memasang wajah kesal. Mereka biasanya hanya mengadakan pertemuan setahun sekali, jadi situasi seperti ini membuatnya tidak begitu nyaman. Di antara petinggi Heavenly Treasure Tower, Jiang Shang memang dikenal memiliki temperamen tinggi, dan suka menyendiri."Tenangkan dirimu, Patriark Jiang, mungkin saja ada hal penting yang ingin Chief Yuan bahas." Guan Ping, pemimpin yang paling senior di antara mereka membuka suara. Sebenarnya ia juga tidak terlalu suka melakukan banyak pertemuan seperti ini, namun karena Yuan Hanying yang mengundang, maka mau tidak mau ia harus menghormatinya sebagai pem
Rombongan Yuan bersaudara tiba di ibukota saat pagi menjelang. Mereka berpisah di persimpangan jalan dengan rombongan Pangeran Ketiga juga anak buah Long Tian yang ditugaskan untuk mengantar Jenderal Ren dan Older Patriark Luo Zhizhao ke kediaman mereka masing-masing."Pangeran, kami tidak akan melupakan bantuan anda hari ini. Jika Pangeran membutuhkan kami di masa depan, maka aku sendiri yang akan turun tangan secara langsung." ujar Yuan Gang seraya memberi penghormatan."Tetua Yuan tidak perlu terlalu sungkan. Sudah aku katakan sebelumnya tujuanku membantu hanya semata-mata demi Saudara Long." Qin Zheng menjawab dengan memasang senyuman tipis."Meskipun begitu, tetap saja kami berhutang satu pada pangeran." Yuan Ping ikut membenarkan perkataan saudaranya. Selain itu, Yuan Qiumei juga turut berterima kasih kepadanya."Pangeran, bagi anda nyawaku mungkin memang tidak terlalu penting, namun Qiumei tetap berterima kasih karena anda telah datang memb
Dua orang anggota Kelompok Gagak Hitam segera mendekat saat namanya dipanggil oleh Ratu Ular Hitam. Seolah mengetahui maksud dari ketua mereka itu, salah satunya memberanikan diri untuk bersuara."Ketua, apakah kita akan benar-benar melepaskan putri dari Chief Yuan? Bagaimana jika 'orang itu' tau kalau kita mengkhianatinya?" bisiknya pelan yang hanya bisa didengar oleh Ratu Ular Hitam yang membuatnya menaikkan alis dibalik topeng."Guan Dao, kau mau menolak perintahku?""Bukan begitu ketua, hanya saja kita sudah dibayar untuk melakukan ini. Jika kita memutuskan secara sepihak, aku khawatir 'orang itu' tidak akan bisa menerima begitu saja." Anggota bernama Guan Dao itu menelan ludahnya secara perlahan dan berbicara dengan hati-hati di hadapan Ratu Ular Hitam.Walaupun dirinya seorang jagoan Nascent Soul, tapi tetap saja di hadapan ketua mereka itu kekuatannya tidak sebanding. Memberanikan diri untuk berbicara seperti ini saja sudah mempertaruhkan nyawanya."Guan Dao, ikuti saja perinta