“Jika kau melewati masa mudamu dengan hal-hal baik saja, kau tidak akan memiliki kenangan yang berharga,” jawab Winter terlampau tenang. “Berhenti beromong kosong. Sejak kapan kau merokok?” “Memangnya apa urusanmu?” tanya balik Winter dengan senyuman lebar. “Hah.. sayang sekali” Winter menghela napasnya terlihat panjang. Perlahan Winter membungkuk, gadis itu merongoh sesuatu dari bawah bangku yang di dudukinya, Winter mengambil sebatang rokok bersama pemantik yang terbungkus kertas. Winter sengaja menyimpannya di sana karena hanya itu sisa rokok yang dia miliki dari Marius. Dengan tenang Winter mengambil pemantik dan menyalakannya, tanpa ragu dan berpikir dua kali, Winter langsung merokok di hadapan Marvelo, dengan sangat pandai Winer mengisap rokok itu dan membuang kepulan asap dari mulutnya. Beberapa kali Marvelo berkedip, dia masih tidak percaya, Winter yang polos, lembut dan tidak pernah macam-macam, kini merokok di hadapannya. Winter tidak hanya merokok biasa.. Dia merok
Read more