DIKIRA MISKIN 28Pov Ranti"Kamu kenapa, Mas, kok sepertinya senang banget? Sampai bersiul-siul gitu?" tanyaku pada Mas Wahyu yang baru saja pulang mengajar."Besok, aku diundang teman yang sedang merayakan anniversary pernikahannya yang ke sepuluh. Dia mengundang kami untuk makan di restoran yang ada di kota, yey." Mas Wahyu bersorak kegirangan seperti anak kecil yang baru saja dibelikan es krim oleh ibunya. Melihat suamiku kegirangan, malah membuatku manyun."Kok, kamu malah cemberut gitu, hilang cantiknya, loh. Senyum dong!" Mas Wahyu memegang daguku, senyum terpaksa tercipta di bibirku sembari menatap wajah suamiku yang paling ganteng itu."Habis, kamu bahagia sendiri, tidak ngajak aku." Aku cemberut lagi, sementara tanganku bersedekap di dada."Kata siapa aku bahagia sendiri? Kita dipersilahkan untuk mengajak pasangan masing-masing. Jadi, kamu boleh ikut," kata Mas Wahyu, sontak membuat mataku berbinar."Yang benar, Mas?" tanyaku untuk meyakinkan, jantung ini serasa jumpalitan
Last Updated : 2022-05-27 Read more